1601 Regi: Prioritas Hidup Orang Percaya
Shalom Aleichem b'shem Yeshua Ha Mashiach, renungan pagi ini dengan tema:
*Prioritas Hidup Orang Percaya*
Dasar firmannya dari:
*Ulangan 30:19-20 (TB)* Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. *Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu,*
dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, mendengarkan suara-Nya dan berpaut pada-Nya, sebab hal itu berarti hidupmu dan lanjut umurmu untuk tinggal di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni kepada Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepada mereka.
Saudara berbicara tentang prioritas berarti menunjukkan suatu sikap hidup yang mengutamakan yang terpenting diantara yang penting, termasuk untuk kebutuhan manusia yang sangat kompleks.
Kita sering dihadapkan pada pilihan antara Tuhan, keluarga, pelayanan, pekerjaan ditambah tawaran-tawaran dunia, yang menggiurkan dan menggoda yang membuat kita kehilangan fokus kehidupan kita, oleh karena itu Firman hari ini meluruskan apa yang menjadi prioritas hidup kita sekarang ini.
Firman di atas mendorong hidup kita supaya fokus, sebab *kita harus memilih hidup yang penuh berkat dengan mengasihani Tuhan dan mendengar suaraNya kalau tidak demikian kita akan mati.*
Ini peringatan keras dari Tuhan, makanya Tuhan memakai saksi langit dan bumi supaya besuk tidak sulit membedakan yang benar dan yang salah dihari penghakiman.
Saudara, sudah selayaknya kita hidup sebagai anak-anak Allah, harus selalu mencari hadirat Tuhan Bapa kita dan kebenarannya artinya kita lebih mengutamakan Tuhan dan hidup benar seturut kehendak Tuhan, nanti semuanya akan ditambahkan kepada kita. Kata *Semuanya* artinya kebutuhan hidup manusia didunia, sandang pangan papan, pendidikan, pekerjaan,perjodohan,selama di dunia akan dipenuhi oleh Tuhan
*Matius 6:33 (TB)* Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Kalau kita menyukai makanan yang mudah rusak atau harta dunia,berarti kita lebih mengasihi dunia berarti menjadi sahabat dunia dan itu tidak disenangi Allah Bapa kita, dan justru akan menjadi musuh Allah
*Yakobus 4:4 (TB)* Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! *Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah?* Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
Saudara, mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya bukan hal yang mudah, ini adalah persoalan yang serius kita harus berjuang untuk mencapai hal yang satu ini,maka ingatlah nasehat Tuhan Yesus dalam,
*Yohanes 6:27 (TB)* Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.
Saudara di sini kita semakin mengerti arah tujuan hidup anak-anak Tuhan yang benar, seperti nasehat Tuhan Yesus di atas, kita harus bekerja bukan untuk sesuatu yang dapat binasa yang hanya bisa dinikmati sesaat atau saat ini saja, tetapi bekerja untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup kekal, oleh sebab itu jika selama ini kita salah dalam menentukan prioritas hidup yang utama, maka sekaranglah saatnya kita mengubah sebelum terlambat.
Semangat pagi Semangat berkarya, Tuhan Yesus memberkati. Amin
*PD Autopia Malang*
12062018
_Eddy Mulyono_
*Prioritas Hidup Orang Percaya*
Dasar firmannya dari:
*Ulangan 30:19-20 (TB)* Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. *Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu,*
dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, mendengarkan suara-Nya dan berpaut pada-Nya, sebab hal itu berarti hidupmu dan lanjut umurmu untuk tinggal di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni kepada Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepada mereka.
Saudara berbicara tentang prioritas berarti menunjukkan suatu sikap hidup yang mengutamakan yang terpenting diantara yang penting, termasuk untuk kebutuhan manusia yang sangat kompleks.
Kita sering dihadapkan pada pilihan antara Tuhan, keluarga, pelayanan, pekerjaan ditambah tawaran-tawaran dunia, yang menggiurkan dan menggoda yang membuat kita kehilangan fokus kehidupan kita, oleh karena itu Firman hari ini meluruskan apa yang menjadi prioritas hidup kita sekarang ini.
Firman di atas mendorong hidup kita supaya fokus, sebab *kita harus memilih hidup yang penuh berkat dengan mengasihani Tuhan dan mendengar suaraNya kalau tidak demikian kita akan mati.*
Ini peringatan keras dari Tuhan, makanya Tuhan memakai saksi langit dan bumi supaya besuk tidak sulit membedakan yang benar dan yang salah dihari penghakiman.
Saudara, sudah selayaknya kita hidup sebagai anak-anak Allah, harus selalu mencari hadirat Tuhan Bapa kita dan kebenarannya artinya kita lebih mengutamakan Tuhan dan hidup benar seturut kehendak Tuhan, nanti semuanya akan ditambahkan kepada kita. Kata *Semuanya* artinya kebutuhan hidup manusia didunia, sandang pangan papan, pendidikan, pekerjaan,perjodohan,selama di dunia akan dipenuhi oleh Tuhan
*Matius 6:33 (TB)* Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Kalau kita menyukai makanan yang mudah rusak atau harta dunia,berarti kita lebih mengasihi dunia berarti menjadi sahabat dunia dan itu tidak disenangi Allah Bapa kita, dan justru akan menjadi musuh Allah
*Yakobus 4:4 (TB)* Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! *Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah?* Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
Saudara, mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya bukan hal yang mudah, ini adalah persoalan yang serius kita harus berjuang untuk mencapai hal yang satu ini,maka ingatlah nasehat Tuhan Yesus dalam,
*Yohanes 6:27 (TB)* Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.
Saudara di sini kita semakin mengerti arah tujuan hidup anak-anak Tuhan yang benar, seperti nasehat Tuhan Yesus di atas, kita harus bekerja bukan untuk sesuatu yang dapat binasa yang hanya bisa dinikmati sesaat atau saat ini saja, tetapi bekerja untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup kekal, oleh sebab itu jika selama ini kita salah dalam menentukan prioritas hidup yang utama, maka sekaranglah saatnya kita mengubah sebelum terlambat.
Semangat pagi Semangat berkarya, Tuhan Yesus memberkati. Amin
*PD Autopia Malang*
12062018
_Eddy Mulyono_
Komentar
Posting Komentar