1616 Rensi: Kemurahan Hati

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua ha Mashiach
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus renungan siang ini diambil dari :

*Injil Matius 5:38-42*

Dengan tema :

*- Kemurahan hati -*

Nats  :  Tetapi Aku berkata kepadamu, "Janganlah kalian melawan orang yang berbuat jahat kepadamu. Sebaliknya, bila orang menampar pipi kananmu, berikanlah pipi kirimu"

Jaman now, masih berlaku Hukum Rimba. Satu orang yang berbuat salah maka kalau bisa semua orang akan menghujat dan menghakiminya, bukan?
Ajaran Tuhan Yesus hari ini sangatlah berbeda dengan orang dunia.
Kok bisa?

Tuhan Yesus tetap mengajarkan adanya hukum cintakasih dan meminta kita untuk memiliki kemurahan hati dalam segala hal.
Sulit?
Didalam Tuhan, tidak ada yang sulit dan tidak ada yang mustahil, asalkan kita benar-benar melekat pada Hati Tuhan dan terus memohon kekuatan kepada Tuhan untuk dapat melakukannya.

Ingat, Kemurahan Hati Tuhan adalah cerminan Kebaikan dan Kebesaran Hati-Nya untuk selalu memberikan kesempatan pada kita agar kita mendapatkan kasih, pengampunan dan kemurahan serta berkat-Nya dalam kehidupan kita.
Tuhan tak pernah menghitung-hitung kesalahan kita TAPI kita seringkali menghitung-hitung kebaikan kita pada sesama dan kesalahan orang lain selalu kita ingat sampai kita mati, ya kan?

Pertanyaannya:
- Maukah kita memutuskan rantai kebencian dan balas dendam dalam kehidupan kita?
- Sudahkah kita berdoa bagi 'mereka' yang menyakiti hati kita?
- Beranikah kita semakin 'melekat' pada Hati Tuhan?

Ketulusan dan kemurahan hati akan menjadikan kita 'kaya' dan bagilah kepada orang lain juga.

Ingatlah segala Kebaikan dan Kemurahan serta Pengampunan Tuhan atas hidup kita maka percayalah, kita akan dapat menjadi pribadi-pribadi yang layak di sebut sebagai Anak Tuhan yang Sejati.

Doa:
Yesusku, mampukanlah aku untuk tetap dapat mengampuni dengan tulus hati, amin.

*Sukarno Yoseph*
19062018
Makassar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR