91 Regi: Waspada Terhadap Uang dan Harta Kekayaan
Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Mashiach. Firman Allah hari ini dengan judul "Waspada terhadap Uang dan Harta Kekayaan".
Lukas 15:11-16 (TB) Yesus berkata lagi: "Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki.
Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka.
Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya.
Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan ia pun mulai melarat.
Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya.
Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorang pun yang memberikannya kepadanya. *
mengisahkan bagaimana si bungsu menyangka bahwa harta kekayaan akan membuat hidup bahagia tetapi ternyata tidaklah demikian bahkan harta kekayaan itu membuatnya lupa diri karena justru dipakai untuk memenuhi kepuasan duniawi.
Kita diingatkan agar tidak mempercayakan diri kepada kekayaan karena hal itu dapat membuat seseorang jatuh
Amsal 11:28 (TB) Siapa mempercayakan diri kepada kekayaannya akan jatuh; tetapi orang benar akan tumbuh seperti daun muda. *
Menginginkan kekayaan secara tidak benar akan membuat seseorang jatuh ke dalam pencobaan, nafsu yang hampa, dan yang mencelakakan.
Demikianpun sikap cinta uang dan memburu uang untuk memenuhi nafsu duniawi, seseorang dapat terseret menyimpang dari iman serta menyiksa diri dengan berbagai duka
1 Timotius 6:9-10 (TB) Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka. *
Oleh karena itu saudara-saudaraku jangan kita bersusah payah untuk menjadi kaya, mari kita tinggalkan niat yang buruk ini.
Mari kita cukupkan diri dengan segala berkat yang diberikanNya bagi kita. Mari uang dan harta kekayaan kita pergunakan dengan penuh tanggungjawab serta selaras dengan kehendakNya.
Jangan mau diperbudak oleh uang dan harta kekayaan itu. Yakinlah bahwa Tuhan Yesus tidak pernah membiarkan anak-anakNya dan sekali-kali tidak akan meninggalkan kita yang setia kepadaNya
Ibrani 13:5 (TB) Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." *
Saudara-saudaraku ingatlah hidup kita tidak tergantung dari kekayaan, sebab kekayaan harta duniawi tidak menjadi jaminan orang bisa masuk sorga
Lukas 12:15 (TB) Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu." *
Pada akhirnya amini dan imani
Matius 6:33 (TB) Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. *
karena inilah yang seharusnya kita lakukan, maka Allah sumber damai sejahtera akan memberkati kita Amin. Imanuel. (Dwi Cahyono) 13052016
Komentar
Posting Komentar