123 Rensi: Percaya Penuh Kepada Allah
Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Mashiach. Firman Tuhan Yesus hari ini:
PERCAYA PENUH KEPADA ALLAH
Percaya kita sepenuhnya hanya kepada ALLAH BAPA, PUTRA dan ROH KUDUS
1 YOHANES 5 : 7 (TB) Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam sorga: BAPA, FIRMAN dan ROH KUDUS; dan ketiganya adalah satu.)*
Ucapan bibir kita adalah sebagai wujud pengakuan dan tanggapan iman percaya. Sesuatu yang tidak mungkin terjadi itu bisa terjadi karena di saat iman bekerja, maka segala sesuatu itu bisa terjadi, dan di saat semuanya terjadi, akan membuat kita semakin mengenal dan semakin melekat kepada ALLAH.
Bukan kita yang menjadikan ALLAH sempurna , tetapi ALLAH PRIBADI sejak awal sebelum kita mengenalinya: DIA Sudah sempurna.
Bukan kita yang mengalahkan dunia ini tetapi ALLAH yang sudah mengalahkanya. Kita sebagai umat yang sudah dipilih dan di anugerahi untuk percaya penuh kepada Allah seharusnya menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada Allah.
KISAH PARA RASUL 6 : 7 (TB) Firman ALLAH makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya. *
Pekabaran Injil 'keselamatan' bukan karena kita sebagai manusia yang memiliki kemampuan, Pekabaran Injil adalah kesaksian ALLAH PRIBADI kepada manusia. ALLAH PRIBADI yang menyaksikan DIRINYA SENDIRI.
Dan apabila FIRMAN itu berkembang menyebar maka banyak orang menjadi percaya dari berbagai kalangan adat budayawan, agamawan dan sebagainya.
Seseorang itu menjadi percaya karena ALLAH PRIBADI yang turut bekerja- berkarya dan memberikan kuasa yang sempurna secara ILAHI kepada setiap umat atau hamba yang setia.
ROMA 16 : 7 (TB)
Salam kepada Andronikus dan Yunias, saudara-saudaraku sebangsa, yang pernah dipenjarakan bersama-sama dengan aku, yaitu orang-orang yang terpandang di antara para rasul dan yang telah menjadi Kristen sebelum aku. *
Betapa persekutuan iman percaya , dari beberapa orang percaya kepada KRISTUS , itu telah menjadi kekuatan baru, meskipun tumbuh berkembangnya kekuatan baru pada diri seorang percaya , baru itu juga yang senantiasa disertai dengan semakin banyak dan besar penderitaan- penganiayaan.
Semakin besar tantangan dan hambatan terhadap Injil KRISTUS pada diri orang percaya, justru Injil KRISTUS itu semakin terus dikabarkan.
Kita satu saudara di dalam KRISTUS yang saling menguatkan.
Penjara yang ada di dunia ini tidak akan menggoyahkan iman percaya.
Penderitaan dan penguasaan diri yang ditimbulkan oleh kuasa kegelapan tidak mampu menghalangi iman percaya kita kepada KRISTUS. Apalagi sakit penyakit juga tidak mungkin lagi untuk membatasi iman percaya dari setiap umat atau hamba yang telah percaya.
MAZMUR 16 : 7 (TB)
Aku memuji TUHAN, yang telah memberi nasihat kepadaku, ya, pada waktu malam hati nuraniku mengajari aku. *
Seorang hamba atau umat yang percaya sangat dikasihi oleh ALLAH. Hamba itu adalah orang saleh. Hamba yang menaati dan melakukan setiap ajaran dan perintah- tuntunan dari ALLAH.
FIRMAN ALLAH itu bagaikan nasehat yang mengajari hidup batiniah dan nurani kita.
Apakah kita sudah disebut sebagai pribadi yang saleh dan setia melakukan perintah ALLAH ?
Ataukah batiniah nurani kita ini sudah seturut dengan ALLAH ?
Kapan kita akan disebut sebagai orang percaya dan sebagai orang yang mau melakukan kesaksian atas hidup kita. Kesaksian atas hidup yang sudah ditopang dan sudah ditolong oleh ALLAH.
Percayalah dan jadikan hidupmu sepadan sama dengan hamba-hamba ALLAH (Abraham- Musa dan bangsa umat pilihan) yang senantiasa mananti-nanti FIRMAN tuntunan petunjuk 'dhawuh' perintah peraturan dari ALLAH.
Bahwa semua ketetapan-ketetapan dan hukum-hukum perintah ALLAH akan ditepati untuk segera terjadi sebagaimana janji-janji ALLAH kepada kita secara pribadi lepas pribadi seperti yang telah kita terima dan telah kita dengar.
Kiranya kesaksian ALLAH kepada kita juga menjadikan kita semakin terdorong untuk dapat memberikan kesaksian pribadi bahwasannya ALLAH sudah berkarya atas hidupku dan atas hidup kita.
TUHAN YESUS memberkati
Amin.
PD GIDEON Suwaru
28052016 (2ry-man)
PERCAYA PENUH KEPADA ALLAH
Percaya kita sepenuhnya hanya kepada ALLAH BAPA, PUTRA dan ROH KUDUS
1 YOHANES 5 : 7 (TB) Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam sorga: BAPA, FIRMAN dan ROH KUDUS; dan ketiganya adalah satu.)*
Ucapan bibir kita adalah sebagai wujud pengakuan dan tanggapan iman percaya. Sesuatu yang tidak mungkin terjadi itu bisa terjadi karena di saat iman bekerja, maka segala sesuatu itu bisa terjadi, dan di saat semuanya terjadi, akan membuat kita semakin mengenal dan semakin melekat kepada ALLAH.
Bukan kita yang menjadikan ALLAH sempurna , tetapi ALLAH PRIBADI sejak awal sebelum kita mengenalinya: DIA Sudah sempurna.
Bukan kita yang mengalahkan dunia ini tetapi ALLAH yang sudah mengalahkanya. Kita sebagai umat yang sudah dipilih dan di anugerahi untuk percaya penuh kepada Allah seharusnya menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada Allah.
KISAH PARA RASUL 6 : 7 (TB) Firman ALLAH makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya. *
Pekabaran Injil 'keselamatan' bukan karena kita sebagai manusia yang memiliki kemampuan, Pekabaran Injil adalah kesaksian ALLAH PRIBADI kepada manusia. ALLAH PRIBADI yang menyaksikan DIRINYA SENDIRI.
Dan apabila FIRMAN itu berkembang menyebar maka banyak orang menjadi percaya dari berbagai kalangan adat budayawan, agamawan dan sebagainya.
Seseorang itu menjadi percaya karena ALLAH PRIBADI yang turut bekerja- berkarya dan memberikan kuasa yang sempurna secara ILAHI kepada setiap umat atau hamba yang setia.
ROMA 16 : 7 (TB)
Salam kepada Andronikus dan Yunias, saudara-saudaraku sebangsa, yang pernah dipenjarakan bersama-sama dengan aku, yaitu orang-orang yang terpandang di antara para rasul dan yang telah menjadi Kristen sebelum aku. *
Betapa persekutuan iman percaya , dari beberapa orang percaya kepada KRISTUS , itu telah menjadi kekuatan baru, meskipun tumbuh berkembangnya kekuatan baru pada diri seorang percaya , baru itu juga yang senantiasa disertai dengan semakin banyak dan besar penderitaan- penganiayaan.
Semakin besar tantangan dan hambatan terhadap Injil KRISTUS pada diri orang percaya, justru Injil KRISTUS itu semakin terus dikabarkan.
Kita satu saudara di dalam KRISTUS yang saling menguatkan.
Penjara yang ada di dunia ini tidak akan menggoyahkan iman percaya.
Penderitaan dan penguasaan diri yang ditimbulkan oleh kuasa kegelapan tidak mampu menghalangi iman percaya kita kepada KRISTUS. Apalagi sakit penyakit juga tidak mungkin lagi untuk membatasi iman percaya dari setiap umat atau hamba yang telah percaya.
MAZMUR 16 : 7 (TB)
Aku memuji TUHAN, yang telah memberi nasihat kepadaku, ya, pada waktu malam hati nuraniku mengajari aku. *
Seorang hamba atau umat yang percaya sangat dikasihi oleh ALLAH. Hamba itu adalah orang saleh. Hamba yang menaati dan melakukan setiap ajaran dan perintah- tuntunan dari ALLAH.
FIRMAN ALLAH itu bagaikan nasehat yang mengajari hidup batiniah dan nurani kita.
Apakah kita sudah disebut sebagai pribadi yang saleh dan setia melakukan perintah ALLAH ?
Ataukah batiniah nurani kita ini sudah seturut dengan ALLAH ?
Kapan kita akan disebut sebagai orang percaya dan sebagai orang yang mau melakukan kesaksian atas hidup kita. Kesaksian atas hidup yang sudah ditopang dan sudah ditolong oleh ALLAH.
Percayalah dan jadikan hidupmu sepadan sama dengan hamba-hamba ALLAH (Abraham- Musa dan bangsa umat pilihan) yang senantiasa mananti-nanti FIRMAN tuntunan petunjuk 'dhawuh' perintah peraturan dari ALLAH.
Bahwa semua ketetapan-ketetapan dan hukum-hukum perintah ALLAH akan ditepati untuk segera terjadi sebagaimana janji-janji ALLAH kepada kita secara pribadi lepas pribadi seperti yang telah kita terima dan telah kita dengar.
Kiranya kesaksian ALLAH kepada kita juga menjadikan kita semakin terdorong untuk dapat memberikan kesaksian pribadi bahwasannya ALLAH sudah berkarya atas hidupku dan atas hidup kita.
TUHAN YESUS memberkati
Amin.
PD GIDEON Suwaru
28052016 (2ry-man)
Komentar
Posting Komentar