72 Rensi: Hidup Karena Semangat
HIDUP KARENA SEMANGAT
Amsal 18:14 (TB) Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?
Amsal 18:14 (BIMK) Oleh kemauan untuk hidup, orang dapat menanggung penderitaan; hilang kemauan itu, hilang juga segala harapan.
Seberapa tahan manusia menghadapi persoalan hidup, entah dari yang ringan sampai dengan yang berat. Coba koreksi hidup kita, jika ada masalah sedikit saja apa yang kita lakukan??
Mengeluh, menjerit, bersungut-sungut dan stress lalu putus asa. Dan tidak jarang menyalahkan orang lain bahkan juga sampai menghujat dan menyalakan Allah yang menjadikan kita.
Ingat keadaan tidak nyaman atau kesesakan itu tidak pandang usia, baik balita, muda dan yang tua, tidak akan tahu kapan datangnya keadaan buruk itu?
Dengan kondisi demikian apakah kita sudah siap atau sudah mempersiapkan untuk menyambut kedatangan yang tidak menyenangkan ini.
Mari kita renungkan firman diatas hanya dengan semangat yang sungguh-sunguhlah, maka dimampukan untuk dapat menanggung penderitaan dan dengan semangat yang besar bisa mengalahkan permasalahan kita, namun jika tidak mempunyai semangat, sama dengan tidak mempunyai pengharapan, untuk dapat melepaskan dari permasalahan yang dialami.
Coba kita berkaca pada kisah perempuan yang sakit pendarahan selama 12 tahun , apa yang membuat perempuan itu bisa bertahan terhadap penderitaannya??
Lukas 8:43-44 (TB) Adalah seorang perempuan yang sudah dua belas tahun menderita pendarahan dan yang tidak berhasil disembuhkan oleh siapa pun.
Ia maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya, dan seketika itu juga berhentilah pendarahannya.
Dari kisah diatas perempuan itu sudah berusaha kemana-mana untuk mencari kesembuhan, yang semuanya tidak ada hasilnya, kira-kira apa yang terjadi pada perempuan itu, baik dari sisi fisiknya atau pun berapa biaya yang sudah dikeluarkan untuk kesembuhannya, secara akal sehat tentu kondisi perempuan ini jelas tidak semakin baik tapi jelas semakin parah, dan kondisi ekonominya jelas akan semakin habis untuk pengobatannya, ini belum beban yang dipikul karena diejek dan dikucilkan, karena penyakitnya yang tidak kunjung sembuh dan ini dianggap najis pada zaman itu.
Namun yang perlu diketahui mengapa perempuan itu masih dapat bertahan dengan kondisinya yang seperti itu, semua ini karena dia memiliki semangat yang tidak pernah kendor, selalu dan selalu mencari kesembuhan tidak menghiraukan kondisinya yang semakin parah, dan ketika mendengar Yesus lewat dengan sisa-sisa tenaga dan kekuatannya dia berusaha mendatangiNya, bagaimana usaha yang dilakukan ini juga butuh semangat yang kuat, untuk menerobos kerumunan orang - orang disekitar Tuhan Yesus dan dengan keyakinan Iman yang kuat dia yakin sembuh , hanya dengan percaya dan yakin asal kujamah saja jubahNya, aku akan sembuh dan itu sungguh luar biasa ajaibnya perempuan itu sembuh seketika.
Dari kisah ini apa yang bisa kita ambil, untuk dapat memotivasi diri kita ketika mengalami kesesakan,mengalami sakit, mengalami kekuatiran baik masa depan dan sebagainya. Kuncinya hanya satu harus mempunyai semangat dan pengharapkan yang diwujud nyatakan dalam iman percaya dengan suatu tindakan yang aktif bukan pasif, sebagaimana firmanNya
Yakobus 2:22 (TB) Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
Inilah yang harus dilakukan sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus yang sudah menyelamatkan kita ,yang senantiasa memberikan pertolongan kepada orang-orang yang berseru dalam kesesakan, sebab Tuhan Yesus itu dekat kepada orang-orang yang patah hati dan menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
Karena itu hadapilah segala sesuatu dengan rasa optimis dan penuh semangat, percayalah Roh Kudus memberi kekuatan sehingga dimampukan menghadapi semua persoalan , dalam kuasa kasih Tuhan Yesus yang menjadi sumber kekuatan dan pertolongan dalam hidupmu . Amin
PD AUTOPIA Malang
sam w1315 (03052016)
Komentar
Posting Komentar