129 Rensi: Dewasa Rohani

Shalom Alaichem b'Shem Yeshua HaMasciach, renungan siang ini dengan tema *Dewasa Rohani*

Efesus 4:13 (TB) …_sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.._*

Kedewasaan seseorang secara jasmani dapat di lihat secara kasat mata, orang akan dapat dengan mudah mengenali keadaan seseorang secara fisik., tetapi bagaimana mengenali kedewasaan rohani seseorang?
Tidak lah mudah.. karena dewasa rohani tidak bisa di lihat secara langsung.

Mengukur kedewasaan fisik lebih mudah ketimbang mengukur kedewasaan rohani seseorang. Dari usia, bentuk tubuh, & caranya berbicara saja mungkin kita bisa menilai kedewasaan seseorang.
Tetapi cara-cara seperti itu tidak berlaku utk menilai kedewasaan rohani.
Lamanya seseorang menjadi  pengikut Tuhan, kefasihannya dlm berdoa panjang-panjang, kesibukannya dlm mengikuti kegiatan pelayanan, bahkan kemurahan hatinya dlm memberi bantuan bukanlah ukuran yg tepat.

Mengapa?
Bisa jadi ia melakukan semua itu hanya demi mengejar ambisi pribadi, mendapatkan pujian,  atau bahkan  mengurangi rasa bersalah.

Lalu, bagaimana kita dapat menilai kedewasaan rohani? Salah satunya: mau menerima sesuatu yang tidak sesuai dengan kemauan kita. Dengan belajar dari seorang Ayub,

Ayub 2:10 (TB)  Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! _Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk_?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya. *

Allah mengijinkan ujian datang kepada kita, ada suatu maksud yang mungkin saat ini kita tidak mengerti..ada rencana Allah yang Agung untuk meningkatkan kedewasaan rohani kita.. bukan untuk melemahkan, bukan untuk mencobai kita, tetapi seperti seorang murid yang harus melalui ujian untuk kenaikan tingkat yang lebih tinggi, begitulah kira-kira Allah mengijinkan ujian kita alami..yang perlu diketahui ujian itu akan semakin  memurnikan iman kita, sebagaimana rasul Petrus menulis

1 Petrus 1:7 (TSI)  Dengan demikian Tuhan mengijinkan kita diuji, untuk membuktikan apakah kita sungguh-sungguh yakin kepada Kristus, atau tidak. Keyakinan kita itu bisa dibandingkan dengan emas, yang juga diuji dan dimurnikan dengan membakarnya di dalam api. Padahal emas juga tidak bisa tahan selamanya. Jadi keyakinan yang kita miliki itu lebih berharga dari emas, karena itulah yang akan membuat kita menerima hormat, pujian, dan kemuliaan ketika Kristus Yesus menyatakan diri-Nya pada hari terakhir. *

Saudara terkasih, percayalah, segala sesuatu yang baik berasal dari atas, kalau saat ini kita sedang mengalami sesuatu yang "buruk", Allah sedang membentuk kita supaya sesuai dengan kehendakNya, jangan lari, jangan menjauh..mohon hikmat, semakin mendekat kepada Nya, supaya nanti di akhir ujian pendewasaan itu kita dpt berkata:

Ayub 42:5 (TB)  Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau..*

*KEDEWASAAAN ROHANI ITU BUKAN DARI LAMANYA MENJADI SEORANG MURID, 
MELAINKAN DARI KERELAAN MENERIMA DAN MAU MELAKUKAN APA YANG MENJADI KEHENDAK NYA*

Selamat siang, Selamat ber aktifitas kembali, TuhanYesus memberkati..

by PD Autopia
(Koh h454 1) 31052016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR