100 Rensi: Hidup Manusia Tidak Tergantung Kekayaan
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman hari ini dengan tema:
HIDUP MANUSIA TIDAK TERGANTUNG KEKAYAANNYA
Lukas 12:15 (TB) Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."
Sebelum merenungkan firman ini mari berdoa supaya Roh Kudus memberi terang dalam hati kita
" Tuhan Yesus terimakasih atas berkatHu jika sampai saat ini diperkenankan untuk menikmati hari pemberianHu, bukalah hatiku untuk mengerti rencanaHu ,dan dapat melakukan dalam hidupku, supaya namaHu diagungkan Amin"
Sering dalam pandangan hidup jika orang sudah berlimpah harta kekayaannya hidupnya akan menjadi lebih tenang, tidak kuatir akan sesuatu, apa yang diinginkan bisa dicapai dan bisa menikmati apapun untuk memuaskan keinginan hatinya.
Namun benarkah hal itu menjadi kenyataan dalam hidupnya, coba lihat berapa banyak orang seperti itu tidak menikmati kekayaannya, bahkan tidak jarang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri, hidup dalam penjara, hidup dengan ketergantungan obat, hidup dengan ketidak harmonisan keluarga, rasa kasih suami kepada isteri sudah pudar, demikian sebaliknya, cinta kasih anak kepada orang tua sudah luntur dan masih banyak ketidak tentraman dalam hidup, jika apa yang kita peroleh tadi tidak sesuai dengan rencana dan jalan Allah.
Sebagai mana firman diatas bahwa kekayaan tidak bisa menjamin hidup manusia , sebab hidup itu hanya anugerah dan kasih karunia Tuhan saja, coba kalau Tuhan mau perhitungan kepada manusia, dapatkah hartanya untuk membeli kehidupan ini, jika mau dihitung untuk membeli oksigen dan nitrogem berapa yang harus dibayar manusia.
Sebab manusia hidup itu membutuhkan 2880 liter oksigen jika harga perliternya Rp.25.000,- maka yang harus dibayar Rp.72 juta perhari dan jika kebutuhan Nitrogennya 11.376 liter dan harga per liternya Rp.9950,- maka harus mengeluarkan biaya sekitar Rp. 113 juta dan total pengeluaran sehari Rp.185 jt, coba kalau 1 bulan, maka total pengeluaran menjadi Rp.5,5 Milyard.
Dari uraian diatas ada manusia yang walaupun harta seluruh didunia ini dikumpulkan mampu membuat manusia bertahan hidup???
He...he...he... makanya jangan sombong ya, kalau bukan kasih karunia Allah manusia itu tidak dapat berbuat apa-apa dan tidak bisa hidup maka genaplah firman di
Mazmur 49:7-9 (VMD) (49-8) Tidak ada orang yang mampu menebus hidupnya, dan kamu tidak dapat menyogok Allah.
(49-9) Tidak akan pernah ada orang yang memiliki cukup uang membayar nyawanya sendiri.
(49-10) Tidak pernah ada orang yang memiliki cukup uang membeli hak hidup untuk selamanya, dan mengeluarkan tubuhnya dari kubur.
Jika demikian apa yang kita sombongkan,apa yang kita banggakan??? Masih teruskah mau meninggikan diri dihadapan Allah???
Oleh karena itu sesuai ayat nast diatas kita sudah diingatkan agar berjaga-jaga dan waspada terhadap segala ketamakan, sebab dimana hartamu berada maka disitu juga hatimu berada, artinya harta itu bisa membuat buta mata hatimu jika tidak memiliki iman yang kuat, sebab jika demikian maka hidupmu akan dikuasai hartamu, namun jika kamu bijak maka hidupmu lah yang akan bisa menguasai hartamu, sehingga dengan hartamu bisa kamu gunakan untuk kemuliaan NamaNya dalam hidupmu. Sebab sadarlah apa yang difirmankan dalam kitab
Pengkhotbah 6:1-2 (TB) Ada suatu kemalangan yang telah kulihat di bawah matahari, yang sangat menekan manusia:
orang yang dikaruniai Allah kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sehingga ia tak kekurangan suatu pun yang diingininya, tetapi orang itu tidak dikaruniai kuasa oleh Allah untuk menikmatinya, melainkan orang lain yang menikmatinya! Inilah kesia-siaan dan penderitaan yang pahit.
Jika hal ini yang menimpa hidupmu apakah manfaatnya bagimu dengan semua usaha yang telah kau lakukan, semuanya menjadi sia-sia dan tidak menjadi berkat dalam hidupmu.
Maka dari itu mohonlah kepada Tuhan Yesus agar kamu diberi hati yang bijak,juga diberi berkat untuk menikmatinya, supaya bisa bermanfaat dalam kehidupanmu,
dalam keluargamu dan anak cucumu, untuk bisa menikmatinya, sebab semua itu bisa kamu terima juga karunia dan berkat Allah saja, yang memperkenan dirimu untuk memiliki dan menikmati, kalau sudah demikian haruslah dengan sadar gunakan harta milikmu untuk kemuliaan Tuhan,lewat perbuatan kasih terhadap sesama, karena firmanNya mengatakan
Pengkhotbah 5:19 (TB) (5-18) Setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda dan kuasa untuk menikmatinya, untuk menerima bahagiannya, dan untuk bersukacita dalam jerih payahnya — juga itu pun karunia Allah.
Sekali lagi sadarlah dan sadarlah apa yang kau miliki saat ini bukan milikmu sepenuhnya, maka lakukanlah dengan syukur untuk kemuliaan Tuhan saja.
Coba kita renungkan jika kita memakai jam tangan seharga 500 ribu apa ada bedanya dengan jam tangan yang seharga 5 jt, karena kedua duanya akan menunjukan waktu yang sama , atau kalau kita memakai baju seharga 1 jt dengan harga 100 ribu apa ada bedanya, karena kedua duanya hanya berfungsi untuk menutupi bagian tubuh kita supaya tidak malu atau merasa kedingina dan untuk terhindar dari sengatan matahari , atau pun kita menaiki Harley Devidson yang harganya ratusan juta dengan naiki Astre cup yang harganya tidak lebih dari 5 juta, apa ada bedanya, karena semua berpotensi masuk angin juga sama2 berpotensi mengalami celaka.
Bukan berarti tidak boleh kaya tapi ingat dengan kekayaan yang dimiliki itupun tidak akan menyertainya pada akhir hidupnya
Mazmur 49:16-17 (BIMK) (49-17) Jangan takut kalau seorang menjadi kaya, dan hartanya bertambah banyak.
(49-18) Sebab waktu mati ia tak dapat membawa apa-apa, hartanya tak akan turun ke kubur bersama dia.
Oleh karena itu didiklah anak2mu bukan untuk terobsesi bagaimana menjadi kaya duniawi ,tapi didiklah anak2 mu untuk menjadi kaya rohani, karena disitu akan kau temukan kebahagian dan damai sejahtera sorgawi, sebab dalam hidup itu memang ada pilihan, yang harus dan wajib dipilih seperti ungkapan ini
Hidup itu antara
"B" birth (lahir) dan "D" death (mati),
diantara nya adalah ada "C" choice artinya pilihan, disinilah kita harus menentukan pilihan hidup yang kita jalani, dan pilihan itulah yang akan menentukan keberhasilan dalam hidup ini, entah berhasil untuk memuaskan hawa nafsu duniawi yang akhirnya hidup jauh dari Tuhan atau berhasil mengenal Allah dengan benar sehingga dapat merasakan sukacita baik didunia maupun di akhirat, semua pilihan terletak pada masing-masing pribadi, bagaimana menyikapi hidup ini.
Ingat mencari harta duniawi itu penting tapi yang lebih penting bagaimana kita mencari dan mengumpulkan harta sorgawi, karena ini yang akan kita bawa sampai akhir kehidupan bersama Bapa disorga, maka jangan lupakan Matius 6:33 , tapi lakukanlah itu dalam hidupmu.
Selamat bertanding untuk menentukan pilihan yang tepat supaya diperkenan Allah untuk menikmati segala karuniaNya, maka janganlah jemu-jemu untuk memohon terang Roh Kudus dalam doa, pujian dan penyembahan, sebab Allah berfirman
Lukas 18:7 (TB) Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?
Inilah janjiNya kepada orang-orang pilihanNya, dan Allah tidak pernah mengulur waktu karena yang terjadi hanya dalam rancangan dan kehendakNya saja.
Terpujilah Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus yang senantiasa memberkati kita semua amin
PD AUTOPIA Malang
sam w1315 17052016
HIDUP MANUSIA TIDAK TERGANTUNG KEKAYAANNYA
Lukas 12:15 (TB) Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."
Sebelum merenungkan firman ini mari berdoa supaya Roh Kudus memberi terang dalam hati kita
" Tuhan Yesus terimakasih atas berkatHu jika sampai saat ini diperkenankan untuk menikmati hari pemberianHu, bukalah hatiku untuk mengerti rencanaHu ,dan dapat melakukan dalam hidupku, supaya namaHu diagungkan Amin"
Sering dalam pandangan hidup jika orang sudah berlimpah harta kekayaannya hidupnya akan menjadi lebih tenang, tidak kuatir akan sesuatu, apa yang diinginkan bisa dicapai dan bisa menikmati apapun untuk memuaskan keinginan hatinya.
Namun benarkah hal itu menjadi kenyataan dalam hidupnya, coba lihat berapa banyak orang seperti itu tidak menikmati kekayaannya, bahkan tidak jarang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri, hidup dalam penjara, hidup dengan ketergantungan obat, hidup dengan ketidak harmonisan keluarga, rasa kasih suami kepada isteri sudah pudar, demikian sebaliknya, cinta kasih anak kepada orang tua sudah luntur dan masih banyak ketidak tentraman dalam hidup, jika apa yang kita peroleh tadi tidak sesuai dengan rencana dan jalan Allah.
Sebagai mana firman diatas bahwa kekayaan tidak bisa menjamin hidup manusia , sebab hidup itu hanya anugerah dan kasih karunia Tuhan saja, coba kalau Tuhan mau perhitungan kepada manusia, dapatkah hartanya untuk membeli kehidupan ini, jika mau dihitung untuk membeli oksigen dan nitrogem berapa yang harus dibayar manusia.
Sebab manusia hidup itu membutuhkan 2880 liter oksigen jika harga perliternya Rp.25.000,- maka yang harus dibayar Rp.72 juta perhari dan jika kebutuhan Nitrogennya 11.376 liter dan harga per liternya Rp.9950,- maka harus mengeluarkan biaya sekitar Rp. 113 juta dan total pengeluaran sehari Rp.185 jt, coba kalau 1 bulan, maka total pengeluaran menjadi Rp.5,5 Milyard.
Dari uraian diatas ada manusia yang walaupun harta seluruh didunia ini dikumpulkan mampu membuat manusia bertahan hidup???
He...he...he... makanya jangan sombong ya, kalau bukan kasih karunia Allah manusia itu tidak dapat berbuat apa-apa dan tidak bisa hidup maka genaplah firman di
Mazmur 49:7-9 (VMD) (49-8) Tidak ada orang yang mampu menebus hidupnya, dan kamu tidak dapat menyogok Allah.
(49-9) Tidak akan pernah ada orang yang memiliki cukup uang membayar nyawanya sendiri.
(49-10) Tidak pernah ada orang yang memiliki cukup uang membeli hak hidup untuk selamanya, dan mengeluarkan tubuhnya dari kubur.
Jika demikian apa yang kita sombongkan,apa yang kita banggakan??? Masih teruskah mau meninggikan diri dihadapan Allah???
Oleh karena itu sesuai ayat nast diatas kita sudah diingatkan agar berjaga-jaga dan waspada terhadap segala ketamakan, sebab dimana hartamu berada maka disitu juga hatimu berada, artinya harta itu bisa membuat buta mata hatimu jika tidak memiliki iman yang kuat, sebab jika demikian maka hidupmu akan dikuasai hartamu, namun jika kamu bijak maka hidupmu lah yang akan bisa menguasai hartamu, sehingga dengan hartamu bisa kamu gunakan untuk kemuliaan NamaNya dalam hidupmu. Sebab sadarlah apa yang difirmankan dalam kitab
Pengkhotbah 6:1-2 (TB) Ada suatu kemalangan yang telah kulihat di bawah matahari, yang sangat menekan manusia:
orang yang dikaruniai Allah kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sehingga ia tak kekurangan suatu pun yang diingininya, tetapi orang itu tidak dikaruniai kuasa oleh Allah untuk menikmatinya, melainkan orang lain yang menikmatinya! Inilah kesia-siaan dan penderitaan yang pahit.
Jika hal ini yang menimpa hidupmu apakah manfaatnya bagimu dengan semua usaha yang telah kau lakukan, semuanya menjadi sia-sia dan tidak menjadi berkat dalam hidupmu.
Maka dari itu mohonlah kepada Tuhan Yesus agar kamu diberi hati yang bijak,juga diberi berkat untuk menikmatinya, supaya bisa bermanfaat dalam kehidupanmu,
dalam keluargamu dan anak cucumu, untuk bisa menikmatinya, sebab semua itu bisa kamu terima juga karunia dan berkat Allah saja, yang memperkenan dirimu untuk memiliki dan menikmati, kalau sudah demikian haruslah dengan sadar gunakan harta milikmu untuk kemuliaan Tuhan,lewat perbuatan kasih terhadap sesama, karena firmanNya mengatakan
Pengkhotbah 5:19 (TB) (5-18) Setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda dan kuasa untuk menikmatinya, untuk menerima bahagiannya, dan untuk bersukacita dalam jerih payahnya — juga itu pun karunia Allah.
Sekali lagi sadarlah dan sadarlah apa yang kau miliki saat ini bukan milikmu sepenuhnya, maka lakukanlah dengan syukur untuk kemuliaan Tuhan saja.
Coba kita renungkan jika kita memakai jam tangan seharga 500 ribu apa ada bedanya dengan jam tangan yang seharga 5 jt, karena kedua duanya akan menunjukan waktu yang sama , atau kalau kita memakai baju seharga 1 jt dengan harga 100 ribu apa ada bedanya, karena kedua duanya hanya berfungsi untuk menutupi bagian tubuh kita supaya tidak malu atau merasa kedingina dan untuk terhindar dari sengatan matahari , atau pun kita menaiki Harley Devidson yang harganya ratusan juta dengan naiki Astre cup yang harganya tidak lebih dari 5 juta, apa ada bedanya, karena semua berpotensi masuk angin juga sama2 berpotensi mengalami celaka.
Bukan berarti tidak boleh kaya tapi ingat dengan kekayaan yang dimiliki itupun tidak akan menyertainya pada akhir hidupnya
Mazmur 49:16-17 (BIMK) (49-17) Jangan takut kalau seorang menjadi kaya, dan hartanya bertambah banyak.
(49-18) Sebab waktu mati ia tak dapat membawa apa-apa, hartanya tak akan turun ke kubur bersama dia.
Oleh karena itu didiklah anak2mu bukan untuk terobsesi bagaimana menjadi kaya duniawi ,tapi didiklah anak2 mu untuk menjadi kaya rohani, karena disitu akan kau temukan kebahagian dan damai sejahtera sorgawi, sebab dalam hidup itu memang ada pilihan, yang harus dan wajib dipilih seperti ungkapan ini
Hidup itu antara
"B" birth (lahir) dan "D" death (mati),
diantara nya adalah ada "C" choice artinya pilihan, disinilah kita harus menentukan pilihan hidup yang kita jalani, dan pilihan itulah yang akan menentukan keberhasilan dalam hidup ini, entah berhasil untuk memuaskan hawa nafsu duniawi yang akhirnya hidup jauh dari Tuhan atau berhasil mengenal Allah dengan benar sehingga dapat merasakan sukacita baik didunia maupun di akhirat, semua pilihan terletak pada masing-masing pribadi, bagaimana menyikapi hidup ini.
Ingat mencari harta duniawi itu penting tapi yang lebih penting bagaimana kita mencari dan mengumpulkan harta sorgawi, karena ini yang akan kita bawa sampai akhir kehidupan bersama Bapa disorga, maka jangan lupakan Matius 6:33 , tapi lakukanlah itu dalam hidupmu.
Selamat bertanding untuk menentukan pilihan yang tepat supaya diperkenan Allah untuk menikmati segala karuniaNya, maka janganlah jemu-jemu untuk memohon terang Roh Kudus dalam doa, pujian dan penyembahan, sebab Allah berfirman
Lukas 18:7 (TB) Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?
Inilah janjiNya kepada orang-orang pilihanNya, dan Allah tidak pernah mengulur waktu karena yang terjadi hanya dalam rancangan dan kehendakNya saja.
Terpujilah Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus yang senantiasa memberkati kita semua amin
PD AUTOPIA Malang
sam w1315 17052016
Komentar
Posting Komentar