105 Regi: Ketaatan


Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Mashiach. Firman Allah hari ini dengan tema KETAATAN. Dalam Alkitab, kita mendapatkan teladan ketaatan dari tokoh-tokoh Alkitab, salah satunya Abraham:
Ia diutus pergi meninggalkan negeri, sanak saudara, dan dari rumah bapanya ke negeri yang akan ditunjukkan Allah kepadanya

Kejadian 12:1 (TB)  Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; *

 Suatu perintah yang tidak mudah untuk diterima dan dilakukan oleh sembarang orang. Betapa tidak! Karena sesuatu yang sudah menyatu dengan dirinya, dicintainya harus ditinggalkan dengan tidak diduga dan disangka.

 Terlebih lagi negeri yang ditujupun belum diketahui dengan pasti. Namun, Abraham menerima perintah itu dengan segenap hati tanpa banyak pertimbangan akal budi, perasaan, dan kemampuannya. Ia pergi seperti yang difirmankan Tuhan kepadanya

Kejadian 12:4 (TB)  Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya, dan Lot pun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran. *

Ketaatan untuk melakukan perintah ini memerlukan tekad yang kuat serta pengorbanan. Ia harus membawa istri, keponakan, serta segala harta benda yang ia miliki. Hal ini membutuhkan perhatian dan tanggungjawab yang besar untuk memberi perlindungan, keamanan; dan mencukupi akomodasi seluruh rombongan perjalanan

Kejadian 12:5 (TB)  Abram membawa Sarai, isterinya, dan Lot, anak saudaranya, dan segala harta benda yang didapat mereka dan orang-orang yang diperoleh mereka di Haran; mereka berangkat ke tanah Kanaan, lalu sampai di situ. *

Tekad dan pengorbanan besar yang dilakukan Abraham untuk menaati perintah Allah pada akhirnya dapat membuahkan hasil yaitu tiba di tempat yang dijanjikan Allah

Kejadian 12:7 (TB)  Ketika itu TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman: "Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu." Maka didirikannya di situ mezbah bagi TUHAN yang telah menampakkan diri kepadanya. *

 Namun perjuangan ketaatan Abraham belum berakhir disini. Kini, ujian ketaatan itu tiba kembali. Terjadilah kelaparan hebat di negeri itu, sehingga Abraham mengungsi ke Mesir sebagai orang asing. Dalam pengungsiannya, Abraham diperhadapkan pada situasi yang berisiko kehilangan nyawa

Kejadian 12:10-12 (TB)  Ketika kelaparan timbul di negeri itu, pergilah Abram ke Mesir untuk tinggal di situ sebagai orang asing, sebab hebat kelaparan di negeri itu.
Pada waktu ia akan masuk ke Mesir, berkatalah ia kepada Sarai, isterinya: "Memang aku tahu, bahwa engkau adalah seorang perempuan yang cantik parasnya.
Apabila orang Mesir melihat engkau, mereka akan berkata: Itu isterinya. Jadi mereka akan membunuh aku dan membiarkan engkau hidup. *

 Namun, Allah tidak membiarkannya dalam kesulitan yang dihadapi

Kejadian 12:20 (TB)  Lalu Firaun memerintahkan beberapa orang untuk mengantarkan Abram pergi, bersama-sama dengan isterinya dan segala kepunyaannya.*

. Sekarang kita lihat sebagian kecil dari berkat yang diterima Abraham sebagai buah ketaatannya: kelimpahan harta benda

Kejadian 13:2 (TB)  Adapun Abram sangat kaya, banyak ternak, perak dan emasnya. *

 Karena ketaatannya itu pula, Allah menetapkan dia menjadi bapa sejumlah besar bangsa

Kejadian 17:5 (TB)  Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.  *

 Saudara-saudaraku yang kekasih, bukankah kita juga harus memiliki tekad yang kuat serta tindakan nyata untuk meninggalkan kehidupan dalam dosa dan kejahatan serta berbalik mengikut jalan TUHAN karena sesungguhnya kita ini telah menjadi ciptaan baru

2 Korintus 5:17 (TB)  Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. *

Ujian ketaatan dalam hidup kitapun harus dilalui dengan cara: menyangkal diri, memikul salib dan mengikutNya

Matius 16:24 (TB)  Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. *

 Dukacita oleh berbagai pencobaan yang merupakan bagian ujian ketaatan juga hadir dalam kehidupan orang percaya untuk membuktikan kemurnian iman yang pada akhirnya berbuahkan puji-pujian, kemuliaan, dan kehormatan dari padaNya

1 Petrus 1:6-7 (TB)  Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu — yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api — sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. *

 Selamat berjuang menempuh ujian ketaatan. Bersama Roh Kudus pasti lulus. Amin. Imanuel. 20052016 (p Dwi)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR