115 Rensi: Dosa Itu Manis
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman hari ini dengan tema:
DOSA ITU MANIS
Ayub 20:12-13 (TB) Sungguhpun kejahatan manis rasanya di dalam mulutnya, sekalipun ia menyembunyikannya di bawah lidahnya,
menikmatinya serta tidak melepaskannya, dan menahannya pada langit-langitnya, *
Genaplah firman diatas ini, manusia cenderung untuk menyembunyikan dosa dan kejahatannya, baik terhadap sesama ataupun Tuhan, mereka lebih menikmati dosanya karena bisa merasakan kepuasan sesaat,sehingga tidak mau melepaskannya, dari pada mereka berbicara jujur atau mengakui kejahatannya, karena mereka tahu jika jujur, maka akan malu, diasingkan, takut diolok-olok, takut harga dirinya jatuh dan lain sebagainya ,yang dijadikan alasan untuk tetap bertahan pada dosa-dosa nya, jika hal itu yang terjadi ingatlah firman Tuhan dalam
Yesaya 1:15 (TB) Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa, Aku akan memalingkan muka-Ku, bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa, Aku tidak akan mendengarkannya, sebab tanganmu penuh dengan darah. *
Apa kita tidak takut akibat dari dosa dan kejahatan yang kita lakukan?? Allah sudah bersabda walau kita ber kali-kali berdoa, Dia tidak mau mendengarkannya, coba bayangkan apa jadinya dalam hidup ini kalau Allah sudah tidak mendengarkan kita???
Dapatkah kita terus mempertahakan nya??? Bisakah kita hidup tanpa kasih Allah??? Langkah apa yang akan kita lakukan???
Betapa susahnya jika apa yang kita harapkan, atau yang kita inginkan, jika hal itu tidak segera terlaksana, pasti kegelisahan, kebimbangan, kegalauan dan ketidak nyamanan itulah yang akan kita rasakan, padahal kita tahu , tidak ada satupun manusia yang hidupnya tidak kepingin bahagia, setiap upaya dan usaha orang hanyalah bertujuan untuk kebahagiaan hidupnya, jika demikian langkah apa yang harus kita pilih supaya kebahagiaan itu bisa kita terima dalam hidup ini??
Mari kita lihat teladan Daud bagaimana dia bisa merasakan bahagia dan sukacita
Mazmur 32:5 (TB) Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. *
Tapi pertanyaannya, apakah kita benar- benar mau mengakui dengan jujur dihadapan Tuhan tentang dosa dan kejahatan yang kita lakukan, dari yang terkecil sampai yang besar, yang tidak sanggup kita hitung lagi jumlahnya, sedangkan dari firman diatas orang lebih cenderung untuk menyembunyikan dosa dan kesalahannya.
Hal inilah yang harus diperjuangkan, harus ada tindakan nyata untuk melawan ego kita sendiri, melawan akal budi kita sendiri, yang akhirnya akan menimbulkan peperangan dalam hati manusia, tinggal niat, kemauan yang kuat jika memang ingin merasakan sukacita.
Lihat betapa indahnya karya Allah kepada manusia berdosa yang dengan sungguh-sungguh mau mengakui dosanya dengan jujur bertobat dan memperbaiki tingkah langkahnya agar berkenan kepada Allah
Yeremia 26:13 (TB) Oleh sebab itu, perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu, dan dengarkanlah suara TUHAN, Allahmu, sehingga TUHAN menyesal akan malapetaka yang diancamkan-Nya atas kamu. *
Bukan hanya manusia saja yang bisa menyesal tapi Allah pun juga menyesal terhadap ancamanNya kepada orang yang sungguh-sungguh mau hidup dalam pertobatan, sebab sungguh dhasyat ancaman murka Allah atas manusia yang berdosa, sehingga DIA pun mau untuk memberi kelegaan kepada manusia dengan menawarkan sesuatu yang sangat luar biasa yang tidak bisa manusia lakukan sendiri !!!
Yesaya 1:18-19 (TB) Marilah, baiklah kita beperkara! — firman TUHAN — Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.
Jika kamu menurut dan mau mendengar, maka kamu akan memakan hasil baik dari negeri itu. *
Inilah janji Allah untuk memberi kelegaan kepada manusia yang mau membuang dan melepas dosanya, Allah sudah tidak memperhitungkan kesalahan dan pelanggaran kita, diibaratkan walaupun dosa kita merah seperti kirmizi, tapi Allah membuatnya putih seperti salju, dengan syarat jika kita, mau mendengar, mau menurut apa yang menjadi firmanNya, oleh karena itu lakukanlah seperti firmanNya yang ditulis dalam
1 Petrus 2:1 (TB) Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah. *
Jika hal ini tidak dilakukan maka ancaman dan malapetaka Tuhan akan tetap berlaku, jadi semua kembali kepada pribadi manusia itu sendiri, mau mendapat sukacita atau mendapat murka Allah, sepenuhnya manusia itu sendiri yang dapat melakukannya, sebab inilah yang akan terjadi bila kita melawan Allah
Yesaya 1:20 (TB) Tetapi jika kamu melawan dan memberontak, maka kamu akan dimakan oleh pedang." Sungguh, TUHAN yang mengucapkannya. *
Perlu kita tanyakan dalam pribadi kita ini, layakah jika kita melawan Allah yang telah menciptakan kita, yang sudah memberi kehidupan, yang sudah menyertai bahkan memberkati usaha,pekerjaan, rumah tangga kita???
Dan siapakah kita ini kok berani melawan Allah??? Sudah lebih besarkah kita dari pada Allah??? Sudah sanggupkah kita hidup sendiri tanpa Allah ???, coba ingat rensi tgl 16 mei 2016 dengan tema:
HIDUP MANUSIA TIDAK TERGANTUNG KEKAYAANNYA
Saudaraku mari sadarlah hampiri tahta Allah dengan mengakui segala dosa dan pelanggaran mu, supaya engkau mendapat yang terbaik bagi dirimu, keluargamu dan keturunanmu, jangan tunda lagi sebab waktuNya sangat singkat dan tidak ada orang yang mengerti rencana Allah. Sebelum waktumu habis kau gunakan untuk berbuat dosa, waktumu habis kau pergunakan untuk kesenanganmu sendiri, yang pada akhirnya Allah berkata
Matius 25:12 (TB) Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. *
Renungkan firman ini,hayati dengan roh bukan dengan akal budi, supaya Roh Kudus menerangi hati, pikiran dan rohmu sehingga kamu dapat melakukan yang terbaik buat hidupmu dan yang berkenan kepada Tuhan Yesus.
Damai sejahtera Allah Bapa, Kasih karunia Tuhan Yesus dan kekuatan Roh Kudus senantiasa memberikan yang terbaik dalam hidupmu. Amin
PD AUTOPIA Malang
Sam w1315
DOSA ITU MANIS
Ayub 20:12-13 (TB) Sungguhpun kejahatan manis rasanya di dalam mulutnya, sekalipun ia menyembunyikannya di bawah lidahnya,
menikmatinya serta tidak melepaskannya, dan menahannya pada langit-langitnya, *
Genaplah firman diatas ini, manusia cenderung untuk menyembunyikan dosa dan kejahatannya, baik terhadap sesama ataupun Tuhan, mereka lebih menikmati dosanya karena bisa merasakan kepuasan sesaat,sehingga tidak mau melepaskannya, dari pada mereka berbicara jujur atau mengakui kejahatannya, karena mereka tahu jika jujur, maka akan malu, diasingkan, takut diolok-olok, takut harga dirinya jatuh dan lain sebagainya ,yang dijadikan alasan untuk tetap bertahan pada dosa-dosa nya, jika hal itu yang terjadi ingatlah firman Tuhan dalam
Yesaya 1:15 (TB) Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa, Aku akan memalingkan muka-Ku, bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa, Aku tidak akan mendengarkannya, sebab tanganmu penuh dengan darah. *
Apa kita tidak takut akibat dari dosa dan kejahatan yang kita lakukan?? Allah sudah bersabda walau kita ber kali-kali berdoa, Dia tidak mau mendengarkannya, coba bayangkan apa jadinya dalam hidup ini kalau Allah sudah tidak mendengarkan kita???
Dapatkah kita terus mempertahakan nya??? Bisakah kita hidup tanpa kasih Allah??? Langkah apa yang akan kita lakukan???
Betapa susahnya jika apa yang kita harapkan, atau yang kita inginkan, jika hal itu tidak segera terlaksana, pasti kegelisahan, kebimbangan, kegalauan dan ketidak nyamanan itulah yang akan kita rasakan, padahal kita tahu , tidak ada satupun manusia yang hidupnya tidak kepingin bahagia, setiap upaya dan usaha orang hanyalah bertujuan untuk kebahagiaan hidupnya, jika demikian langkah apa yang harus kita pilih supaya kebahagiaan itu bisa kita terima dalam hidup ini??
Mari kita lihat teladan Daud bagaimana dia bisa merasakan bahagia dan sukacita
Mazmur 32:5 (TB) Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. *
Tapi pertanyaannya, apakah kita benar- benar mau mengakui dengan jujur dihadapan Tuhan tentang dosa dan kejahatan yang kita lakukan, dari yang terkecil sampai yang besar, yang tidak sanggup kita hitung lagi jumlahnya, sedangkan dari firman diatas orang lebih cenderung untuk menyembunyikan dosa dan kesalahannya.
Hal inilah yang harus diperjuangkan, harus ada tindakan nyata untuk melawan ego kita sendiri, melawan akal budi kita sendiri, yang akhirnya akan menimbulkan peperangan dalam hati manusia, tinggal niat, kemauan yang kuat jika memang ingin merasakan sukacita.
Lihat betapa indahnya karya Allah kepada manusia berdosa yang dengan sungguh-sungguh mau mengakui dosanya dengan jujur bertobat dan memperbaiki tingkah langkahnya agar berkenan kepada Allah
Yeremia 26:13 (TB) Oleh sebab itu, perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu, dan dengarkanlah suara TUHAN, Allahmu, sehingga TUHAN menyesal akan malapetaka yang diancamkan-Nya atas kamu. *
Bukan hanya manusia saja yang bisa menyesal tapi Allah pun juga menyesal terhadap ancamanNya kepada orang yang sungguh-sungguh mau hidup dalam pertobatan, sebab sungguh dhasyat ancaman murka Allah atas manusia yang berdosa, sehingga DIA pun mau untuk memberi kelegaan kepada manusia dengan menawarkan sesuatu yang sangat luar biasa yang tidak bisa manusia lakukan sendiri !!!
Yesaya 1:18-19 (TB) Marilah, baiklah kita beperkara! — firman TUHAN — Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.
Jika kamu menurut dan mau mendengar, maka kamu akan memakan hasil baik dari negeri itu. *
Inilah janji Allah untuk memberi kelegaan kepada manusia yang mau membuang dan melepas dosanya, Allah sudah tidak memperhitungkan kesalahan dan pelanggaran kita, diibaratkan walaupun dosa kita merah seperti kirmizi, tapi Allah membuatnya putih seperti salju, dengan syarat jika kita, mau mendengar, mau menurut apa yang menjadi firmanNya, oleh karena itu lakukanlah seperti firmanNya yang ditulis dalam
1 Petrus 2:1 (TB) Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah. *
Jika hal ini tidak dilakukan maka ancaman dan malapetaka Tuhan akan tetap berlaku, jadi semua kembali kepada pribadi manusia itu sendiri, mau mendapat sukacita atau mendapat murka Allah, sepenuhnya manusia itu sendiri yang dapat melakukannya, sebab inilah yang akan terjadi bila kita melawan Allah
Yesaya 1:20 (TB) Tetapi jika kamu melawan dan memberontak, maka kamu akan dimakan oleh pedang." Sungguh, TUHAN yang mengucapkannya. *
Perlu kita tanyakan dalam pribadi kita ini, layakah jika kita melawan Allah yang telah menciptakan kita, yang sudah memberi kehidupan, yang sudah menyertai bahkan memberkati usaha,pekerjaan, rumah tangga kita???
Dan siapakah kita ini kok berani melawan Allah??? Sudah lebih besarkah kita dari pada Allah??? Sudah sanggupkah kita hidup sendiri tanpa Allah ???, coba ingat rensi tgl 16 mei 2016 dengan tema:
HIDUP MANUSIA TIDAK TERGANTUNG KEKAYAANNYA
Saudaraku mari sadarlah hampiri tahta Allah dengan mengakui segala dosa dan pelanggaran mu, supaya engkau mendapat yang terbaik bagi dirimu, keluargamu dan keturunanmu, jangan tunda lagi sebab waktuNya sangat singkat dan tidak ada orang yang mengerti rencana Allah. Sebelum waktumu habis kau gunakan untuk berbuat dosa, waktumu habis kau pergunakan untuk kesenanganmu sendiri, yang pada akhirnya Allah berkata
Matius 25:12 (TB) Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. *
Renungkan firman ini,hayati dengan roh bukan dengan akal budi, supaya Roh Kudus menerangi hati, pikiran dan rohmu sehingga kamu dapat melakukan yang terbaik buat hidupmu dan yang berkenan kepada Tuhan Yesus.
Damai sejahtera Allah Bapa, Kasih karunia Tuhan Yesus dan kekuatan Roh Kudus senantiasa memberikan yang terbaik dalam hidupmu. Amin
PD AUTOPIA Malang
Sam w1315
Komentar
Posting Komentar