117 Rensi: Jati Diri Yang Sejati
Shalom Alaichem b'Shem Jeshua HaMasciach, firman renungan siang ini dengan tema JATI DIRI YANG SEJATI..
Kita yang pernah ikut sekolah minggu, pasti tahu lagu ini, "..aku anak Raja, engkau anak Raja, kita semua anak Raja..dst..dst..
Kira-kira kalau sekarang kita sudah dewasa, "anak Raja" yang bagaimana kah kita ini?
Apakah hanya status kita sebagai anak Raja? Apakah hanya sebagai kebanggaan pribadi? Ataukah hanya sebagai sebutan saja? Apakah si anak Raja ini pasti nantinya mewarisi kerajaan? Kerajaan yg mana?
Beberapa pertanyaan ini perlu menjadi introspeksi pribadi kita masing-masing....
Dengan status kita sebagai anak Raja, apakah kita sudah menunjukkan kapasitas kita sehingga sebutan anak Raja itu pantas kita sandang..?
Saudara terkasih, mari siang ini kita sedikit melihat kehidupan nabi Musa..seorang yang dipakai Allah secara luar biasa.., sungguh pun demikian, Musa tidak diperkenan Allah untk masuk ke tanah perjanjian karena Musa telah "berubah setia"
Ulangan 32:50-52 (TB) kemudian engkau akan mati di atas gunung yang akan kaunaiki itu, supaya engkau dikumpulkan kepada kaum leluhurmu, sama seperti Harun, kakakmu, sudah meninggal di gunung Hor dan dikumpulkan kepada kaum leluhurnya —
oleh sebab kamu telah berubah setia terhadap Aku di tengah-tengah orang Israel, dekat mata air Meriba di Kadesh di padang gurun Zin, dan oleh sebab kamu tidak menghormati kekudusan-Ku di tengah-tengah orang Israel.
Engkau boleh melihat negeri itu terbentang di depanmu, tetapi tidak boleh masuk ke sana, ke negeri yang Kuberikan kepada orang Israel." *
Nabi Musa, seorang yg pernah ber hadapan "face to face" dengan Allah, tidak diperkenan Allah masuk tanah perjanjian (secara jasmani), Musa hanya melihat dari atas gunung Nebo.. karena Musa telah "tidak menghormati kekudusanKu di tengah-tengah orang Israel"
Betapa mengerikannya..! berarti.., segala apa yang telah kita "lakukan untuk Tuhan", segala jerih payah kita di dalam Tuhan, tidak akan ada artinya sama sekali bila kita melanggar kekudusan Allah..! ini poin pentingnya..!!
Melanggar kekudusan Allah sama dengan Berubah setia..! Hukuman yang diberikan kepada Musa sungguh berat, Musa yg mempimpin bangsa Israel eksodus dari Mesir, berputar-putar selama 40 th di padang pasir, dengan pengorbanan yang begitu luar biasa, berpuasa 40 hari 40 malam, dicaci maki bangsa Israel, masih menerima hukuman seperti itu..
Bandingkan hidupmu dengan Musa..! tidak ada seujung kuku apa yang telah kita lakukan untuk Tuhan, dibanding dengan yang Musa lakukan.. masih akan mendongakkan kepala kah kita bila merenungkan kehidupan Musa?
Jangan bangga dengan status anak Raja.. Karena segala sesuatu HANYA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH SAJA.. Karena kalau Allah tidak menyayangkan bangsa pilihanNya apalagi kita, yang "terpilih" karena "penolakan bangsa Israel" seperti di firmankan
Roma 11:20-22 (TB) Baiklah! Mereka dipatahkan karena ketidakpercayaan mereka, dan kamu tegak tercacak karena iman. Janganlah kamu sombong, tetapi takutlah!
Sebab kalau Allah tidak menyayangkan cabang-cabang asli, Ia juga tidak akan menyayangkan kamu.
Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamu pun akan dipotong juga. *
Karena itu saudaraku terkasih, kita fokuskan tujuan hidup kita.., kita harus berjuang masuk ke Tanah Perjanjian yang sesungguhnya, berjuang mempertahankan kekudusan itu dan perjuangan itu tidaklah mudah, tidak semudah seperti kita mendapatkan predikat sebagai anak Raja saja, tetapi terlebih mempertahankan dan menjaga predikat itu sampai akhir hidup kita, karena utk masuk ke Tanah Perjanjian itu harus melewati banyak rintangan dan pintunya pun sesak ..
Lukas 13:24 (TB) Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat. *
Allah tidak melihat siapa kita, kedudukan kita, strata sosial kita, sekalipun kita yang sdh disebut anak2 Allah atau anak Raja, Allah di dalam TuhanYesus hanya melihat ketekunan iman kita..ketaatan kita kpd firman2 Nya..
Ibrani 10:35-39 (TB) Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya.
Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.
"Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.
Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya."
Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup. *
Mari saudaraku, "berjuang trus sampai Yesus kembali..ini permohonan doaku, sebagai hamba Kristus yang setiawan, berjuang trus selamanya...." jangan puas dan bangga dengan hanya menjadi "anak-anak Raja", karena kelak, akan banyak juga "anak-anak Raja" yang akan masuk ke dalam kebinasaan yang kekal..yaitu orang-orang yang mengundurkan diri, orang-orang yang menjual kekudusannya, orang-orang yang berubah setia, tetapi mari kita yang sudah berada dalam anugerahNya, terus berusaha dgn sungguh-sungguh supaya jati diri kita yang sejati, anak-anak Raja yang sesungguhnya bisa kita pertanggungjawabkan di hadapan Nya..
Selamat siang, selamat beraktifitas kembali, Tuhan Yesus memberkati
by PD Autopia
25052016 (koh h454n1)
Kita yang pernah ikut sekolah minggu, pasti tahu lagu ini, "..aku anak Raja, engkau anak Raja, kita semua anak Raja..dst..dst..
Kira-kira kalau sekarang kita sudah dewasa, "anak Raja" yang bagaimana kah kita ini?
Apakah hanya status kita sebagai anak Raja? Apakah hanya sebagai kebanggaan pribadi? Ataukah hanya sebagai sebutan saja? Apakah si anak Raja ini pasti nantinya mewarisi kerajaan? Kerajaan yg mana?
Beberapa pertanyaan ini perlu menjadi introspeksi pribadi kita masing-masing....
Dengan status kita sebagai anak Raja, apakah kita sudah menunjukkan kapasitas kita sehingga sebutan anak Raja itu pantas kita sandang..?
Saudara terkasih, mari siang ini kita sedikit melihat kehidupan nabi Musa..seorang yang dipakai Allah secara luar biasa.., sungguh pun demikian, Musa tidak diperkenan Allah untk masuk ke tanah perjanjian karena Musa telah "berubah setia"
Ulangan 32:50-52 (TB) kemudian engkau akan mati di atas gunung yang akan kaunaiki itu, supaya engkau dikumpulkan kepada kaum leluhurmu, sama seperti Harun, kakakmu, sudah meninggal di gunung Hor dan dikumpulkan kepada kaum leluhurnya —
oleh sebab kamu telah berubah setia terhadap Aku di tengah-tengah orang Israel, dekat mata air Meriba di Kadesh di padang gurun Zin, dan oleh sebab kamu tidak menghormati kekudusan-Ku di tengah-tengah orang Israel.
Engkau boleh melihat negeri itu terbentang di depanmu, tetapi tidak boleh masuk ke sana, ke negeri yang Kuberikan kepada orang Israel." *
Nabi Musa, seorang yg pernah ber hadapan "face to face" dengan Allah, tidak diperkenan Allah masuk tanah perjanjian (secara jasmani), Musa hanya melihat dari atas gunung Nebo.. karena Musa telah "tidak menghormati kekudusanKu di tengah-tengah orang Israel"
Betapa mengerikannya..! berarti.., segala apa yang telah kita "lakukan untuk Tuhan", segala jerih payah kita di dalam Tuhan, tidak akan ada artinya sama sekali bila kita melanggar kekudusan Allah..! ini poin pentingnya..!!
Melanggar kekudusan Allah sama dengan Berubah setia..! Hukuman yang diberikan kepada Musa sungguh berat, Musa yg mempimpin bangsa Israel eksodus dari Mesir, berputar-putar selama 40 th di padang pasir, dengan pengorbanan yang begitu luar biasa, berpuasa 40 hari 40 malam, dicaci maki bangsa Israel, masih menerima hukuman seperti itu..
Bandingkan hidupmu dengan Musa..! tidak ada seujung kuku apa yang telah kita lakukan untuk Tuhan, dibanding dengan yang Musa lakukan.. masih akan mendongakkan kepala kah kita bila merenungkan kehidupan Musa?
Jangan bangga dengan status anak Raja.. Karena segala sesuatu HANYA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH SAJA.. Karena kalau Allah tidak menyayangkan bangsa pilihanNya apalagi kita, yang "terpilih" karena "penolakan bangsa Israel" seperti di firmankan
Roma 11:20-22 (TB) Baiklah! Mereka dipatahkan karena ketidakpercayaan mereka, dan kamu tegak tercacak karena iman. Janganlah kamu sombong, tetapi takutlah!
Sebab kalau Allah tidak menyayangkan cabang-cabang asli, Ia juga tidak akan menyayangkan kamu.
Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamu pun akan dipotong juga. *
Karena itu saudaraku terkasih, kita fokuskan tujuan hidup kita.., kita harus berjuang masuk ke Tanah Perjanjian yang sesungguhnya, berjuang mempertahankan kekudusan itu dan perjuangan itu tidaklah mudah, tidak semudah seperti kita mendapatkan predikat sebagai anak Raja saja, tetapi terlebih mempertahankan dan menjaga predikat itu sampai akhir hidup kita, karena utk masuk ke Tanah Perjanjian itu harus melewati banyak rintangan dan pintunya pun sesak ..
Lukas 13:24 (TB) Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat. *
Allah tidak melihat siapa kita, kedudukan kita, strata sosial kita, sekalipun kita yang sdh disebut anak2 Allah atau anak Raja, Allah di dalam TuhanYesus hanya melihat ketekunan iman kita..ketaatan kita kpd firman2 Nya..
Ibrani 10:35-39 (TB) Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya.
Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.
"Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.
Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya."
Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup. *
Mari saudaraku, "berjuang trus sampai Yesus kembali..ini permohonan doaku, sebagai hamba Kristus yang setiawan, berjuang trus selamanya...." jangan puas dan bangga dengan hanya menjadi "anak-anak Raja", karena kelak, akan banyak juga "anak-anak Raja" yang akan masuk ke dalam kebinasaan yang kekal..yaitu orang-orang yang mengundurkan diri, orang-orang yang menjual kekudusannya, orang-orang yang berubah setia, tetapi mari kita yang sudah berada dalam anugerahNya, terus berusaha dgn sungguh-sungguh supaya jati diri kita yang sejati, anak-anak Raja yang sesungguhnya bisa kita pertanggungjawabkan di hadapan Nya..
Selamat siang, selamat beraktifitas kembali, Tuhan Yesus memberkati
by PD Autopia
25052016 (koh h454n1)
Komentar
Posting Komentar