76 Rensi: Siapakah Kita Ini

Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach sdrku yang dikasihi Tuhan Yesus firman hari ini dengan tema:
SIAPAKAH KITA INI

Amsal 28:26 (TB)  Siapa percaya kepada hatinya sendiri adalah orang bebal, tetapi siapa berlaku dengan bijak akan selamat. 

Amsal 28:26 (VMD)  Percaya kepada diri sendiri adalah bodoh, tetapi orang yang meminta nasihat akan jauh dari bencana.

Saudaraku mari dengan firman diatas, instropeksi diri posisi kita ada dimana, apakah lebih percaya  kepada hati kita sendiri atau sudah layak diri kita disebut sebagai orang bijak.

Caranya kita tanyakan pada diri kita, apakah kita percaya dengan apa yang sudah difirmankan atau masih abu-abu, kadang ya percaya jika firmannya pas pada hati kita dan kadang tidak percaya jika firman itu tidak sesuai dengan hati kita.

Kalau kita percaya bahwa Yesus Kristus itu tetap baik dari dulu, sekarang dan selamanya, dengan kasihNya yang kekal tiada berubah, tentunya kita akan mau hidup menurut apa yang sudah difirmankan bagi kita, dan tidak ada keraguan menjalankan apa yang menjadi titahNya, namun kalau kita masih menyangkal dan tidak mau menjalankan apa yang menjadi perintahnya, berarti kita adalah orang yang tidak percaya dan kita menjadi orang yang bebal.

Memang kadang firman atau perintah Allah itu tidak masuk dalam akal budi kita, sehingga hal ini yang membuat pikiran kita menjadi bimbang untuk melakukannya, atau kadang firmannya juga tidak sesuai denga apa yang kita harapkan, sehingga hal ini juga menimbulkan keraguan dalam hati kita.

Jika sudah demkian jangan harap kita, dapat merasakan tuntunan dan mujizat dari kuasa Tuhan Yesus ,bahkan kita tidak akan mendapat apa-apa, artinya semua yang menjadi usaha kita akan sia-sia dan tidak berhasil, yang akhirnya kita menjadi stress, tidak tenang bahkan tidak jarang kita aka mengeluh, menggerutu dan menyalahkan Tuhan Yesus.

Yakobus 1:6-7 (BSD)  Tetapi, jika engkau meminta sesuatu kepada Allah, hendaklah engkau yakin bahwa Allah akan memberikannya. Janganlah pernah meragukannya. Sebab, orang yang ragu-ragu adalah seperti ombak yang dihembuskan angin ke sana kemari.
Orang seperti itu adalah orang yang tidak mempunyai pendirian, sehingga ia tidak dapat dipercaya. Karena itu, jangan berharap bahwa Tuhan akan memberimu sesuatu pun.

Dari firman diatas ini sangat jelas apa yang akan terjadi, jika kita ragu dan tidak percaya kepada Allah sang empunya kuasa baik dibumi maupun disorga, kalau kita sudah meragukan siapa Allah kita, terus kita mau percaya kepada siapa??

Memang kadang manusia itu seolah-olah hikmat dan pikirannya sudah melebihi Allahnya, seakan-akan dia tahu apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang, sehingga dengan PD nya (Percaya Diri) bisa menentukan rancangan hidupnya sendiri, entah itu dalam perkerjaannya , pilihan jodohnya, rencana-rencana yang akan dilakukannya, hal ini sungguh tidak disadari bahwa manusia itu bisa hidup dan memperoleh apa yang menjadi harapannya, semata -mata karena belas kasih Tuhan Allahnya saja, sebab ingat

Yesaya 55:8-9 (TB)  Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. 
Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu. 

Kalau sudah begini firmanNya, mari kita tanyakan siapa kita dan siapa Allah kita, mana yang lebih berkuasa untuk menentukan masa depan kita, siapa yang lebih berkuasa untuk memberi umur kita, siapa yang dapat menjamin keselamatan kita, siapa yang bisa memberikan yang terbaik bagi kita???

Sadarlah bahwa sesungguhnya manusia itu tidak dapat berbuat apa-apa dihadapan Tuhan Allah, karena apa, kita ini adalah makhluk ciptaanNya dan kalau kita sebagai ciptaanNya, bisa berbuat apa dengan Allah yang menciptakan kita?

Tapi marilah kita bejar untuk menyangkal diri ,melawan akal pikiran kita yang kemampuannya terbatas, jangan biarkan  akal budi menguasai diri kita, sehingga kita tidak bisa melihat besar kuasa Allah pada kita, atau apakah kita baru sadar jika apa yang kita miliki itu terbatas, saat semua yang kita lakukan tidak membuahkan hasil, atau saat tenaga dan kekuatan kita habis, atau baru sadar saat kita mengalami sakit yang sulit disembuhkan, atau ketika kita jatuh jauh kedalam lobang yang dalam dan tidak ada seorangpun yang menolong kita???

Semoga ini bisa menjadi perenungan kita bersama, sehingga kita sadar dan tahu Siapkah kita ini, dan bagaimana seharusnya kita hidup yang berkenan kepada Tuhan Yesus dalam kekudusan.

Mohon terang agar Roh Kudus membuka hati dan menyadarkan diri kita, sehingga kita tidak salah bertindak dan tidak menjadi orang bebal, dengan mau jujur mengakui segala kesalahan dan dosa kita dihadapan Allah Bapa dengan mengandalkan percaya kepada rancangan Tuhan Yesus yang mengetahui masa depan hidup kita, jangan patah semangat ,terus majulah  andalkan Yesus dalam setiap perkaramu, maka Dia akan menuntun jalan mu dan memberikan pilahan yang tepat dan benar bagi hidupmu.

Tuhan Yesus memberkati kita semua  Amin

PD AUTOPIA Malang

sam w1315 05052016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR