125 Rensi: Jangan Bodoh

Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Mashiach. Firman Tuhan Yesus hari ini: JANGAN BODOH

Efesus 4:17-18 (TB)  Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia
dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka. *

Mari instropeksi diri, sudah berapa lamakah kita mengenal, mengerti dan mengalami hidup bersekutu dengan Allah??

Apa yang sudah kita peroleh atau yang sudah kita dapatkan dalam persekutuan denganNya???

Atau selama ini walau sudah bersekutu dengan Allah yang dirasakan hanya kegelisahan, ketidak tenangan bahkan kekecewaan???

Jika kita sungguh-sungguh tulus hati melakukan persekutuan dengan Allah, pasti buahnya damai sejahtera dan sukacita, namun kalau yang dirasakan sebaliknya yaitu kekecewaan dan kegelisahan ini yang perlu dipertanyakan dalam hati kita sendiri, yaitu bagaimana cara hidup kita dihadapan Allah, masih keras kah hati kita??

Masih adakah kedegilan dalam diri ini?? Atau pikiran kita yang masih gelap, karena lebih memikirkan diri sendiri yang artinya semua yang kita minta Tuhan harus memberi dan menjawabnya??

Jika hal ini yang kita miliki maka rasa damai sejahtera, sukacita dengan pikiran yang optimis pasti tidak akan dapat dirasakan, oleh karena itu diperlukan hati yang berserah dan berharap serta mengandalkan Tuhan Yesus agar kehendakNya saja yang terjadi.

Mazmur 37:5 (TB)  Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; *

Karena dengan demikian kita memberi tempat atau ruang kepada Allah untuk menyatakan karyaNya, yang tidak bisa dipikir oleh nalar manusi, sebab kuasaNya sungguh sempurna dan luar biasa bagi, yang sungguh-sungguh mengandalkan dan berharap kepada Nya.

Tapi jika tetap mengeraskan hati, pasti tidak akan bisa merasakan karya Allah yang agung itu, oleh karena itu jangan bodoh dan jangan keraskan hatimu jika engkau mendengar suaraNya seperti yang difirmankan

Ibrani 3:15 (TB) 
Tetapi apabila pernah dikatakan: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman",  *

Pertanyaannya mengapa kita tidak boleh mengeraskan hati ketika mendengar suaraNya??

Kalau kita tetap mengeraskan hati dan tidak mau mendengar suaraNya yaitu firman dan perintahNya sama saja kita melawan dan menentang Allah sang sumber kehidupan itu sendiri, kira-kira dengan sikap kita yang seperti itu siapa yang akan dirugikan, siapa yang akan menanggung akibatnya, jelas tidak ada yang lain kecuali kita sendiri, dan kira-kira siapkah kita menanggungnya akibatnya ???

Coba perhatikan apa yang akan diperoleh jika kita melawan Allah

Ibrani 3:18-19 (TB)  Dan siapakah yang telah Ia sumpahi, bahwa mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Nya? Bukankah mereka yang tidak taat?
Demikianlah kita lihat, bahwa mereka tidak dapat masuk oleh karena ketidakpercayaan mereka. *

Lihat betapa pentingnya arti dari suatu ketaatan dan kepercayaan, dan ini harus dinyatakan bukan hanya dengan ucapan saja, tapi harus benar-benar dilakukan dengan sikap dan tindakan yang nyata bukan hanya kamuflase saja, supaya dilihat dan dipuji manusia, tapi biarlah yang dilakukan itu hanya untuk kemuliaan Kristus saja, sebab Tuhan melihat hati oleh karena itu semuanya harus dilakukan dengan sungguh-sungguh bukan dengan keterpaksaan.

Karena itu milikilah kerinduan untuk selalu bersama Tuhan dalam setiap langkah mu dengan mau mendengar apa yang difirmankanNya

Mazmur 85:9 (TB) Aku mau mendengar apa yang hendak difirmankan Allah, TUHAN. Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya, supaya jangan mereka kembali kepada kebodohan? *

Kalau kita mau mendengar maka Roh Kudus  akan metuntun kita supaya tidak menjadi orang bodoh, melainkan kita akan dimengertikan karya Allah yang memberikan damai bagi kita, maka berbahagialah orang yang senantiasa terus menerus mencari dan memuji Allah, yang mengandalkan  kekuatan Allah dalam setiap langkahnya, sebab sesungguhnya keselamatan dan kemuliaan akan mengiring kehidupannya.

Maka mohonlah, agar Roh Kudus menyingkapkan mata hatimu, supaya engkau dapat memandang keajaiban-keajaiban dari perkataan Allah itu sendiri, karena itu jangan jemu-jemu untuk datang mendengar sabda dan melakukannya dalam kehidupan ini, dan jangan bodoh atau mengeraskan hati terhadap firmanNya.

Damai sejahtera Allah Bapa yang melampaui segala akal pikiranmu, kasih karunia Tuhan Yesus sumber kekuatanmu dan kuasa Roh Kudus yang menerangi hati dan pikiranmu senantiasa membersamai setiap langkahmu.

PD AUTOPIA Malang
2905216 (Sam w1315)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR