75 Regi: Penangkal Marah
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach. Firman hari ini:
Lukas 9:23 (TB) Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. *
Dengan Thema
" PENANGKAL MARAH ".
Sifat pemarah, selalu ada dalam diri manusia dan tidak bisa lepas dari kehidupan kita. Namun..., berbahagialah sebagai anak-anak Tuhan Yesus yang percaya akan Firman Allah, dan yang mau mengimani serta mengamininya.
Hanya ada dua PENANGKAL MARAH yaitu:
1.Peganglah SALIB,
2.Pandanglah SALIB.
Salib bukan hanya sekedar salah satu atribut Kristen...., tapi bagaimana ketika kita sedang memegang Salib dan memandang Salib itu???
Apa yang anda rasakan saat itu?
APAKAH HANYA sekedar memegang dan memandang saja... tanpa ada IMAN yang berbicara dlm hati kita???
Ketika kita sedang MARAAH!, hanya karena; emosi, kecewa , geram,sakit hati , dendam, dii hina, disiksa, difitnah?? Ayo.....ingatlah akan salib Yesus.
Karena di balik SALIB itu ada ber-macam-macam penderitaan Kristus . Tuhan Yesus yang di aniaya, disiksa , di sakiti ....Secara lahir dan bathin sebagai MANUSIA YESUS , tentunya semuanya akan menimbulkan marah.
Ternyata Tuhan Yesus hanya bersabda, dalam
Lukas 23:34 (TB) Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." *
Jika hal ini kita miliki maka kita bisa menjadi orang yang dapat memadamkan perbantahan
Amsal 15:18 (TB) ... tetapi orang yang sabar memadamkan perbantahan. *
sehingga hati ini rasanya ayem dan tedhuh.
Saudara-saudaraku yang mengasihi Tuhan Yesus, ada hal yang perlu di ketahui :
A. Salib memang harus di pikul setiap hari, disertai penyangkalan diri, yang intinya bisa mengikuti jejak Yesus, sehingga kita tidak akan dikatakan sebagai orang yang bodoh.
Pengkhotbah 7:9 (TB) Janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena amarah menetap dalam dada orang bodoh. *
B. BERSYUKUR, karena bisa merasakan sedikit dari sengsara Yesus Kristus.
C. SALIB itu merupakan simbul sejati bagi umat pilihan Allah. Karena itu usahakanlah kita bisa menguasai diri dan melakukan
Efesus 4:26-27 (TB) Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu
dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis. *
Dan marilah kita dengan penuh kerendahan hati, terus memohon Roh Kudus agar selalu hadir dalam kehidupan Iman kita, supaya kita mempunyai hati yang lemah lembut, yang di dalamnya ada Roh pengampunan dan Roh kesabaran
Amsal 15:1, 4 (TB) Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah.
Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai hati. *
Yang akhirnya kita bisa mempunyai pengertian yang besar dan hati yang tenang seperti firmannya
Amsal 14:29-30 (TB) Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan.
Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang. *
Tuhan Yesus memberkati Amin. 05052016 (Erna Eliyus R).
Komentar
Posting Komentar