1442 Regi: HIDUP TIDAK BERCELA

Shalom Aleichem b'shem Yeshua Ha Mashiach.
Selamat pagi para kekasih Tuhan,renungan pagi ini bertema:

*HIDUP TIDAK BERCELA*

Dasar firmannya dari:

*Mazmur 119:1-3 (TB)* Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat TUHAN.
Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati,
yang juga tidak melakukan kejahatan, tetapi yang hidup menurut jalan-jalan yang ditunjukkan-Nya.

Firman Tuhan di atas mengingatkan kita untuk *hidup dalam kesalehan*,yaitu hidup tidak bercela dihadapan Allah.
Ini adalah salah satu tanggungjawab orang Kristen yang harus dilakukan walau ada sebagian orang yang berpikir bahwa itu mustahil untuk bisa dilakukan oleh manusia karena segala keterbatasannya.Pikiran atau anggapan itu muncul karena mereka berpikir hanya dengan akal budi bahwa hidup tidak bercela adalah hidup dimana manusia tidak pernah melakukan satu pun kesalahan;adakah manusia biasa seperti kita ini yang sama sekali tidak pernah berbuat salah?
Hidup tidak bercela tidak sepenuhnya berarti tidak pernah sekali pun berbuat kesalahan melainkan  *hidup yang mau dikoreksi oleh Tuhan*
agar kita mampu menjalani kehidupan ini seturut rencana dan kehendakNYA.
Dengan demikian kita akan dapat menerima keselamatan yang kekal yang dijanjikanNYA pada kita.Namun demikian Tuhan tidak pernah memaksakan kehendakNYA tetapi tetap menghormati kehendak bebas manusia dan masing-masing pribadi akan menerima konsekwensi dari segala perbuatannya. Dua hal dicontohkan:

1.Daud,raja yang besar dan tersohor pada zamannya,pernah melakukan kesalahan besar dan fatal karena perzinahannya dengan Batsyeba (baca *2 Samuel 11:1-27*)
Perbuatan Daud itu sungguh sangat jahat tetapi setelah diperingatkan oleh *Nabi Natan* segera Daud sungguh menyesali perbuatannya dan mau menanggung akibat dari dosanya.

2 Samuel 12:13-14 (TB)  Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN." Dan Natan berkata kepada Daud: "TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati.
Walaupun demikian, karena engkau dengan perbuatan ini telah sangat menista TUHAN, pastilah anak yang lahir bagimu itu akan mati."

2.Perbuatan Saul,walaupun dia raja tetapi Tuhan tidak berkenan atasnya. Saul tidak mau mengakui kesalahannya di depan Tuhan,dia berdalih atau mencari-cari alasan untuk membenarkan perbuatannya.

*1 Samuel 13:11-14 (TB)*  Tetapi kata Samuel: "Apa yang telah kauperbuat?" Jawab Saul: "Karena aku melihat rakyat itu berserak-serak meninggalkan aku dan engkau tidak datang pada waktu yang telah ditentukan, padahal orang Filistin telah berkumpul di Mikhmas,
maka pikirku: Sebentar lagi orang Filistin akan menyerang aku di Gilgal, padahal aku belum memohonkan belas kasihan TUHAN; sebab itu aku memberanikan diri, lalu mempersembahkan korban bakaran."
Kata Samuel kepada Saul: "Perbuatanmu itu bodoh. Engkau tidak mengikuti perintah TUHAN, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu; sebab sedianya TUHAN mengokohkan kerajaanmu atas orang Israel untuk selama-lamanya.
Tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap. TUHAN telah memilih seorang yang berkenan di hati-Nya dan TUHAN telah menunjuk dia menjadi raja atas umat-Nya, karena engkau tidak mengikuti apa yang diperintahkan TUHAN kepadamu." 

Saudaraku terkasih dalam Kristus,bagaimana dengan diri kita sendiri menanggapi koreksi dari Tuhan,akan bersikap seperti Daud ataukah Saul?
Dalam memberikan tanggapan atas koreksi dari Tuhan,ingatlah akan firmanNYA

*Amsal 14:12 (TB)*  Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.

Koreksi dari Tuhan berbagai macam wujudnya,kadang terasa menyakitkan jika diterima sepenuhnya dengan akal budi manusia.
*Kerelaan hati untuk dikoreksi oleh Tuhan adalah langkah awal menuju hidup yang tak bercela*

Tuhan Yesus memberkati ,A m i n .
23032018
*PD Autopia Malang* *Susi Indung*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

1523 Regi: Selamatkan lah waktumu