1424 Regi: Di-desain untuk Hidup Kekal

Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Mashiach.
Tema regi hari ini adalah:

*Di-desain untuk Hidup Kekal*

Desain sebuah produk umumnya mempunyai usia guna. Sebuah bohlam merk tertentu meng-klaim bisa bertahan sampai 15 tahun pada penggunaan wajar. Sebuah bendungan di-desain berusia hingga 100 tahun diperhitungkan sejak awal pemanfaatannya. Pohon Ara tertua, berusia lebih dari 2.200 tahun.

Lalu, berapakah sesungguhnya desain usia manusia ini? Manusia yang diciptakan oleh Allah menurut gambar dan rupa Allah,

*Kejadian1: 26:* *“… Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, ….”*

Sampai berapa lama manusia ini didesain untuk hidup oleh Allah, Sang Pencipta? Secara eksplisit jawabannya tidak dinyatakan di dalam Alkitab, namun ditegaskan pada

*Kejadian 3: 3* *“…. Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.”*

Manusia akan mati jika melanggar larangan ini! Sayangnya, *mereka justru memakannya*, sehingga pada saat mereka memakannya sesungguhnya mereka telah mati!
Yaitu Hubungan yang harmonis dengan Allah telah terputus dan diantara manusia dengan Allah terdapat jurang pemisah yang lebar.

*Kejadian 3: 22* *“TUHAN Allah berkata, ……..dan (manusia) mempunyai pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Jadi perlu dicegah dia makan buah pohon yang memberi hidup, supaya dia jangan hidup untuk selama-lamanya.”*

Seandainya manusia pada saat itu manusia taat dan menuruti Firman Allah, apakah mereka tidak hidup untuk selama-lamanya? Apakah mereka akan mati? Dijelaskan bahwa mereka akan mati jika meraba dan memakan buah itu!
Jadi, manusia sesungguhnya di-desain untuk hidup dan tidak akan mati. Namun, karena menentang Firman Allah, maka merekapun mati.
Dan kematian itu menurunkan gen kematian kepada seluruh keturunannya

*Roma5: 12* *“…, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa”*

Dosa itu bercokol dan menjalar pada diri semua manusia, ibarat tanaman telah ditempeli benalu. Tanaman yang seharusnya sehat, akan mati akibat benalu.

Kematian manusia akibat berdosa didalangi oleh perbuatan Iblis. Namun, Allah tidak tinggal diam melihat keadaan ini. Beliau berfirman:

*"Orang yang percaya kepada-Ku akan hidup, walaupun ia sudah mati.”*
*Yohanes 11: 25 MILT (2008)*.

Saat ini, kita diberikan kesempatan lagi untuk meraih kehidupan kekal. Syaratnya bukan tidak boleh memakan buah itu yaitu larangan Allah , namun harus percaya dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan Yesus dengan senantiasa menjalin kedekatan, ada kesetiaan, ada ketaatan melakukan ketetapan-ketetapan-Nya, dan ada kepatuhan akan peraturan-peraturan-Nya.

Untuk dapat melakukan hal itu, Allah juga mempersenjatai kita.

 *“Terimalah . . . Pedang Roh, yaitu firman Allah. …..berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya …“_*
*Efesus 6: 17 - 18*.

Kedekatan dengan Firman Tuhan Yesus dan doa yang terus-menerus akan mengasah Pedang Roh menjadi semakin tajam, sehingga roh kegelapan akan lari ketakutan, maka rancangan Allah men-desain kita hidup kekal digenapi.
Marilah kita senantiasa membangun hubungan dengan Tuhan Yesus dengan tekun dalam Doa, Pujian dan Penyembahan agar Pedang Roh kita semakin tajam.Haleluya,Tuhan Yesus memberkati, Amin.

*PD Autopia Malang*
14032018
Gunawan Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

1523 Regi: Selamatkan lah waktumu