2470 Regi: Begitu Besar Kasih Allah

Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Mashiach.

Judul renungan pagi ini adalah:

*Begitu Besar Kasih Allah*

Dasar firmanNya dari:

*Yesaya 43: 20*
Binatang hutan akan memuliakan Aku, serigala dan burung unta, sebab Aku telah membuat air memancar di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara, untuk memberi minum umat pilihan-Ku.


Para kekasih Kristus, mengapa nabi Yesaya menyebut binatang hutan pada ayat di atas? Terlebih yang dimaksud dengan binatang hutan itu adalah serigala dan burung unta. Serigala memiliki sifat yang buruk sedangkan burung unta terkenal binatang terbodoh di dunia. Kemudian kedua jenis binatang tadi dikaitkan dengan umat pilihan-Nya. Sungguh, kita melihat bagaimana sifat buruk bangsa Israel dan kebodohan mereka:

*Ulangan 9: 13*
Lagi TUHAN berfirman kepadaku: Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah bagsa yang tegar tengkuk.

Demikian juga firman Tuhan dalam

*Yeremia 4: 22*
“Sungguh, bodohlah umat-Ku itu, mereka tidak mengenal Aku! Mereka adalah anak-anak tolol, dan tidak mempunyai pengertian! Mereka pintar untuk berbuat jahat, tetapi untuk berbuat baik mereka tidak tahu.”


Namun, herannya TUHAN tetap mengasihi mereka dengan memberikan air yang memancar di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara bagi mereka.

*Ulangan 4: 31*
Sebab TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang Penyayang, Ia tidak akan meninggalkan atau memusnahkan engkau dan Ia tidak akan melupakan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu.


Begitu besar kasih Allah kepada kita umat manusia, hingga ditekankan pula sekali lagi secara gamblang pada *Yohanes 3: 16*.
Bahkan kasih sayang yang besar itu juga dinyatakan melalui tindakan Tuhan Yesus berupa kematian di kayu salib. Kemudian, apakah respon kita terhadap semuanya itu? *Mau menjadi anak (manja) Allah, pelayan (setia) Allah ataukah hamba (militan) Allah?*

Pada awalnya, barangkali kita sangat bangga disebut sebagai anak-anak Allah, tetapi setelah belasan tahun sebagai umat Kristiani bahkan setelah puluhan tahun, masihkah kita bangga dengan sebutan itu?
Pantaskah usia belasan hingga puluhan tahun masih disebut sebagai anak-anak?

Rasul Paulus walaupun dia baru saja mengenal Tuhan Yesus melalui penglihatan yang diterimanya, setelah bertobat dan berbalik menjadi pengikut Yesus dia memilih sebagai hamba-Nya, sehingga semua orang yang mengenalnya sebagai hamba Allah.

*Kisah Rasul 16: 17*
Ia mengikuti Paulus dan kami dari belakang sambil berseru, katanya: “Orang-orang ini adalah hamba Allah Yang Mahatinggi. Mereka memberitakan kepadamu jalan kepada keselamatan.”


Para kekasih Kristus, marilah kita introspeksi diri, karena sebagai Israel-Israel Perjanjian Baru pada dasarnya kita sama dengan Israel Perjanjian Lama. Bedanya kalau pada saat itu Roh Kudus belum dicurahkan, saat ini kita telah mendapatkan curahan Roh Kudus-Nya;

*Roma 5: 5*
…, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.


Dan Roh Kudus memampukan kita berubah dari  sifat serigala yang ganas hingga sifat burung unta yang bodoh, menjadi penurut Tuhan dengan sukacita, meskipun berada dalam penindasan yang berat.

*1 Tesalonika 1: 6*
… kamu telah menjadi penurut … Tuhan; dalam penindasan yang berat kamu telah menerima firman itu dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus

*Marilah, dengan menempatkan Roh Kudus sebagai penuntun utama hidup kita, sebagaimana rasul Paulus, bertransformasi menjadi hamba Kristus yang setia dan terus menghasilkan buah.*

Tuhan Yesus memberkati, amin.

*PD Autopia – Malang*
 _gunawanwibisono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR