2424 Regi : PENGUDUSAN DARI ALLAH
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Saudara terkasih, Firman renungan pagi hari ini dengan tema:
*PENGUDUSAN DARI ALLAH*
Dasar firmanNya dari:
*Yohanes 17:17* (TB)
*Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.*
Sangat luar biasa Firman di atas.. Kata "Kuduskanlah" mengandung makna yang sangat luar biasa. Apalagi, yang mengucapkannya adalah Tuhan Yesus sendiri. Hanya Allah di dalam Kristus yang sanggup menguduskan kita.
Tuhan Yesus tahu dengan pasti, tanpa dikuduskan, manusia akan selamanya cemar dan berdosa. Bergelimang lumpur dosa yang sangat kotor. Manusia tidak akan dapat menguduskan dirinya sendiri.. Bibit dosa yang sudah melekat sejak jaman Adam, dan semakin mengakar ketika manusia tumbuh dewasa, dan terus menjalar, tak akan mungkin bagi kita untuk kudus di hadapan Allah.
Kebenaran manusia tak akan dapat menguduskan dirinya.
Apapun dan bagaimanapun amal, kebaikan dan kebajikan yang dilakukan manusia, berapapun harta yang akan dibayarkan, tidak akan dapat melepaskan dirinya dari cemarnya dosa.
*Mazmur 49:8-9* (TB)
*Tidak seorang pun dapat membebaskan dirinya, atau memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya,*
*karena terlalu mahal harga pembebasan nyawanya, dan tidak memadai untuk selama-lamanya* —
Seperti seseorang yang terjatuh ke dalam kubangan lumpur yang dalam. Lubang lumpur yang bisa menghisap. Semakin bergerak, semakin dalam tenggelam. Semakin berupaya keluar dengan kekuatan sendiri, lumpur hisap akan semakin kuat daya hisapnya. Tanpa pertolongan, orang itu pasti tenggelam dan mati.
Yang diperlukan adalah kekuatan lain yang tidak berada bersama dalam kubangan lumpur itu. Kekuatan yang jauh lebih besar untuk menarik orang itu sekaligus melawan daya hisap lumpur.
Ketika sudah berhasil diselamatkan, orang itu pasti kotor belepotan lumpur. Diperlukan air bersih untuk menyiram dan membersihkan bekas-bekas lumpur yang menempel pada tubuhnya.
Seperti itulah gambaran kita manusia berdosa. Kita diangkat dari lumpur dosa yang berkuasa membawa kepada kematian, dipindahkan ke tempat yang aman, tapi bekas lumpur kotor masih ada di tubuh rohani kita. Kita perlu air bersih rohani yang akan mencuci dan membersihkan manusia rohani kita.
Air bersih itulah Firman, dan upaya membersihkannya adalah Proyek Hidup Dalam Kekudusan.
*Efesus 2:3-5* (TB)
*Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.*
*Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat,* *oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita,*
*telah menghidupkan kita dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita* — *oleh kasih karunia kamu diselamatkan* --
Kekuatan pertolongan itu hanyalah Kasih Karunia.
Upaya sendiri hanya akan semakin memperdalam tenggelam kita dalam kubangan dosa. Tak ada sedikit pun usaha kita. Semuanya dari pihak Allah. Semua hanya anugerahNya.
Pengudusan pun juga kehendakNya.
Usaha kita hanya berjuang untuk hidup bersih setelah pembersihan dilakukan olehNya. Dengan menjaganya supaya tidak terkotori lagi oleh lumpur itu, apalagi _"kecemplung"_ lagi ke dalamnya..
Mari terus bersemangat berjuang dalam Proyek Kekudusan yang diprakarsai Tuhan Yesus ini.
Selamat pagi, Selamat beribadah.
Tuhan Yesus memberkati. Amin
*PD AUTOPIA Malang*
```hasannysantoso```
Saudara terkasih, Firman renungan pagi hari ini dengan tema:
*PENGUDUSAN DARI ALLAH*
Dasar firmanNya dari:
*Yohanes 17:17* (TB)
*Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.*
Sangat luar biasa Firman di atas.. Kata "Kuduskanlah" mengandung makna yang sangat luar biasa. Apalagi, yang mengucapkannya adalah Tuhan Yesus sendiri. Hanya Allah di dalam Kristus yang sanggup menguduskan kita.
Tuhan Yesus tahu dengan pasti, tanpa dikuduskan, manusia akan selamanya cemar dan berdosa. Bergelimang lumpur dosa yang sangat kotor. Manusia tidak akan dapat menguduskan dirinya sendiri.. Bibit dosa yang sudah melekat sejak jaman Adam, dan semakin mengakar ketika manusia tumbuh dewasa, dan terus menjalar, tak akan mungkin bagi kita untuk kudus di hadapan Allah.
Kebenaran manusia tak akan dapat menguduskan dirinya.
Apapun dan bagaimanapun amal, kebaikan dan kebajikan yang dilakukan manusia, berapapun harta yang akan dibayarkan, tidak akan dapat melepaskan dirinya dari cemarnya dosa.
*Mazmur 49:8-9* (TB)
*Tidak seorang pun dapat membebaskan dirinya, atau memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya,*
*karena terlalu mahal harga pembebasan nyawanya, dan tidak memadai untuk selama-lamanya* —
Seperti seseorang yang terjatuh ke dalam kubangan lumpur yang dalam. Lubang lumpur yang bisa menghisap. Semakin bergerak, semakin dalam tenggelam. Semakin berupaya keluar dengan kekuatan sendiri, lumpur hisap akan semakin kuat daya hisapnya. Tanpa pertolongan, orang itu pasti tenggelam dan mati.
Yang diperlukan adalah kekuatan lain yang tidak berada bersama dalam kubangan lumpur itu. Kekuatan yang jauh lebih besar untuk menarik orang itu sekaligus melawan daya hisap lumpur.
Ketika sudah berhasil diselamatkan, orang itu pasti kotor belepotan lumpur. Diperlukan air bersih untuk menyiram dan membersihkan bekas-bekas lumpur yang menempel pada tubuhnya.
Seperti itulah gambaran kita manusia berdosa. Kita diangkat dari lumpur dosa yang berkuasa membawa kepada kematian, dipindahkan ke tempat yang aman, tapi bekas lumpur kotor masih ada di tubuh rohani kita. Kita perlu air bersih rohani yang akan mencuci dan membersihkan manusia rohani kita.
Air bersih itulah Firman, dan upaya membersihkannya adalah Proyek Hidup Dalam Kekudusan.
*Efesus 2:3-5* (TB)
*Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.*
*Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat,* *oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita,*
*telah menghidupkan kita dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita* — *oleh kasih karunia kamu diselamatkan* --
Kekuatan pertolongan itu hanyalah Kasih Karunia.
Upaya sendiri hanya akan semakin memperdalam tenggelam kita dalam kubangan dosa. Tak ada sedikit pun usaha kita. Semuanya dari pihak Allah. Semua hanya anugerahNya.
Pengudusan pun juga kehendakNya.
Usaha kita hanya berjuang untuk hidup bersih setelah pembersihan dilakukan olehNya. Dengan menjaganya supaya tidak terkotori lagi oleh lumpur itu, apalagi _"kecemplung"_ lagi ke dalamnya..
Mari terus bersemangat berjuang dalam Proyek Kekudusan yang diprakarsai Tuhan Yesus ini.
Selamat pagi, Selamat beribadah.
Tuhan Yesus memberkati. Amin
*PD AUTOPIA Malang*
```hasannysantoso```
Komentar
Posting Komentar