2423 Rema : BERKAT KEMURAHAN TUHAN
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Kekasih Kristus, renungan malam ini dengan tema:
*BERKAT KEMURAHAN TUHAN*
Dasar firman :
*Yeremia 29:11* “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”
Terpujilah Allah kita dalam Yesus Kristus, sungguh firman diatas merupakan suatu firman yang sangat menguatkan dan menjanjikan apa yang di janjikan Allah bagi umat Nya untuk memberikan damai serta sukacita bagi setiap orang yang berharap dan mengandalkan Tuhan dalam setiap kehidupannya.
Tuhan Allah kita mengetahui segala hal yang terbaik bagi kita dan rancanganNya sungguh luar biasa indah yakni damai sejahtera, dan penuh harapan bukan kecelakaan.
Pada saat ini secara tidak langsung dalam ayat itu juga tersurat bahwa Tuhan Yesus kembali mengingatkan kita, siapakah kita ini, siapakah kita manusia yang kotor yang seharusnya layak di murkai Allah, tapi Allah tetap menghiasi segala kehidupan kita dan merancangkan masa depan kita, sungguh patutlah kita bersyukur karena kita merasakan berkat kemurahan Tuhan.
Saya, ingin memberi kesaksian melalui ayat ini, sebelumnya saya minta maaf kepada semua saudara dan keluarga besar saya, bagi saya ayat ini merupakan ayat yang indah sekaligus memukul saya, mengapa memukul saya karena dengan ayat ini Tuhan mengingatkan saya bahwa kehidupan saya ini sudah Tuhan rencanakan dan saya yang berdosa ini sungguh bersyukur mengapa Tuhan Yesus sangat mengasihi saya, sangat memperhatikan saya, saya tidak dilepaskan, saya tidak dihukum, saya tidak diberikan pergumulan yang berat dan itu merupakan berkat kemurahan Tuhan, yang mana saya sendiri tidak bisa membalas kebaikan Tuhan kepada saya selain saya terus berusaha hidup dalam pertobatan dan ayat ini saya pegang sebagai pengingat saya, bahwa saya ada saat ini, saya hidup hari ini, semua karena berkat kemurahan Tuhan dan Tuhan memiliki rencana atas pribadi saya dan sungguh dulu ketika saya jauh dari Tuhan Yesus damai sejahtera itu tidak bisa saya rasakan sepenuhnya, mungkin detik, menit , jam ini saya bahagia sukacita damai, lalu menit, detik, berikutnya saya tidak bisa merasakan damai itu lagi , karena damai itu berdasarkan akal budi saya dan hawa nafsu saya bukan dari Tuhan Yesus, tapi ketika saya mendekat dengan Tuhan Yesus seperti saat ini, sungguh saya merasakan damai yang luar biasa yang memenuhi kehidupan saya, sukacita yang luar biasa, dan sungguh saya berharap kepada semua saudara saya semuanya , jangan sampai kita sia siakan anugerah pemberian Allah ini, jangan sampai akal budi kita yang bertindak, jangan sampai akal budi menguasai kehidupan kita , karena apa ketika akal budi yang menguasai kehidupan kita, sungguh hidup kita tidak akan merasakan damai yang sempurna.
Saya bersyukur Tuhan merencanakan masa depan saya, saya diberikan suami yang luar biasa sabar dan hebat dalam kehidupan saya, saya tidak tau bagaimana jadinya kehidupan saya ketika saya menolak perjodohan tersebut. Dan memang suami sayalah yang telah dirancangkan Tuhan bagi kehidupan saya, dari awal perjodohan, meskipun kita tidak banyak komunikasi, sampai tahap pertunangan, pernikahan, Tuhan Yesus bekerja didalamnya, Tuhan Yesus tidak menegakan kami dan semua berjalan indah tidak ada halangan rintangan apapun, karena memang telah Tuhan rencanakan dan tiba saatnya pergumulan saya datang karena akal budi saya , sampai saya benar benar berdosa menyakiti hati suami saya, belum bisa menjadi pendamping yang baik, sampai saya ingin menyudahi segalanya, namun apa Tuhan Yesus berkehendak lain, Tuhan Yesus sangat mengasihi kami terkhusus saya pribadi, Tuhan Yesus menyelamatkan pernikahan saya, Tuhan Yesus memberikan berkat yang sangat luar biasa, yakni berkat momongan sungguh ayat diatas memang terbukti bekerja, maka dari itu saya ingin mengingatkan saudara semua bahwa Manut dan Taat mengikuti rencana Allah sungguh luar biasa hebatnya, dan rencana Allah itu sudah bisa saya rasakan saat ini.
Meskipun banyak rintangan godaan tantangan tapi jika Tuhan sudah menetapkan firmanNya , maka firman itu akan bekerja dan tidak akan kembali kepada Tuhan dengan sia sia seperti dalam
*Yesaya 55:11* “demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.”
Kiranya kesaksian saya ini bisa meneguhkan hati, dan menjadi pengingat bagi saudaraku semua yang mungkin mengalami pergumulan atau belum percaya terhadap firman yang telah disampaikan hambaNya atau belum merasakan damai sejahtera , Tuhan Yesus itu bekerja tepat pada waktuNya, dan sungguh kita harus bersyukur dan terus mengingat , bahwa kita hidup saat ini hari ini semua hanya karena berkat kemurahan Allah saja, bukan karena peruntungan kita, kepandaian, kecantikan, ketampanan atau apapun yang kita miliki.
Jangan sampai akal budi menguasai pikiran kita karena sungguh Firman Allah itu bekerja dan nyata sempurna.
Terimakasih Tuhan Yesus karena Tuhan Yesus sangat baik bagiku dan keluargaku dan bagi sekitarku , amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
Rena Putra
Kekasih Kristus, renungan malam ini dengan tema:
*BERKAT KEMURAHAN TUHAN*
Dasar firman :
*Yeremia 29:11* “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”
Terpujilah Allah kita dalam Yesus Kristus, sungguh firman diatas merupakan suatu firman yang sangat menguatkan dan menjanjikan apa yang di janjikan Allah bagi umat Nya untuk memberikan damai serta sukacita bagi setiap orang yang berharap dan mengandalkan Tuhan dalam setiap kehidupannya.
Tuhan Allah kita mengetahui segala hal yang terbaik bagi kita dan rancanganNya sungguh luar biasa indah yakni damai sejahtera, dan penuh harapan bukan kecelakaan.
Pada saat ini secara tidak langsung dalam ayat itu juga tersurat bahwa Tuhan Yesus kembali mengingatkan kita, siapakah kita ini, siapakah kita manusia yang kotor yang seharusnya layak di murkai Allah, tapi Allah tetap menghiasi segala kehidupan kita dan merancangkan masa depan kita, sungguh patutlah kita bersyukur karena kita merasakan berkat kemurahan Tuhan.
Saya, ingin memberi kesaksian melalui ayat ini, sebelumnya saya minta maaf kepada semua saudara dan keluarga besar saya, bagi saya ayat ini merupakan ayat yang indah sekaligus memukul saya, mengapa memukul saya karena dengan ayat ini Tuhan mengingatkan saya bahwa kehidupan saya ini sudah Tuhan rencanakan dan saya yang berdosa ini sungguh bersyukur mengapa Tuhan Yesus sangat mengasihi saya, sangat memperhatikan saya, saya tidak dilepaskan, saya tidak dihukum, saya tidak diberikan pergumulan yang berat dan itu merupakan berkat kemurahan Tuhan, yang mana saya sendiri tidak bisa membalas kebaikan Tuhan kepada saya selain saya terus berusaha hidup dalam pertobatan dan ayat ini saya pegang sebagai pengingat saya, bahwa saya ada saat ini, saya hidup hari ini, semua karena berkat kemurahan Tuhan dan Tuhan memiliki rencana atas pribadi saya dan sungguh dulu ketika saya jauh dari Tuhan Yesus damai sejahtera itu tidak bisa saya rasakan sepenuhnya, mungkin detik, menit , jam ini saya bahagia sukacita damai, lalu menit, detik, berikutnya saya tidak bisa merasakan damai itu lagi , karena damai itu berdasarkan akal budi saya dan hawa nafsu saya bukan dari Tuhan Yesus, tapi ketika saya mendekat dengan Tuhan Yesus seperti saat ini, sungguh saya merasakan damai yang luar biasa yang memenuhi kehidupan saya, sukacita yang luar biasa, dan sungguh saya berharap kepada semua saudara saya semuanya , jangan sampai kita sia siakan anugerah pemberian Allah ini, jangan sampai akal budi kita yang bertindak, jangan sampai akal budi menguasai kehidupan kita , karena apa ketika akal budi yang menguasai kehidupan kita, sungguh hidup kita tidak akan merasakan damai yang sempurna.
Saya bersyukur Tuhan merencanakan masa depan saya, saya diberikan suami yang luar biasa sabar dan hebat dalam kehidupan saya, saya tidak tau bagaimana jadinya kehidupan saya ketika saya menolak perjodohan tersebut. Dan memang suami sayalah yang telah dirancangkan Tuhan bagi kehidupan saya, dari awal perjodohan, meskipun kita tidak banyak komunikasi, sampai tahap pertunangan, pernikahan, Tuhan Yesus bekerja didalamnya, Tuhan Yesus tidak menegakan kami dan semua berjalan indah tidak ada halangan rintangan apapun, karena memang telah Tuhan rencanakan dan tiba saatnya pergumulan saya datang karena akal budi saya , sampai saya benar benar berdosa menyakiti hati suami saya, belum bisa menjadi pendamping yang baik, sampai saya ingin menyudahi segalanya, namun apa Tuhan Yesus berkehendak lain, Tuhan Yesus sangat mengasihi kami terkhusus saya pribadi, Tuhan Yesus menyelamatkan pernikahan saya, Tuhan Yesus memberikan berkat yang sangat luar biasa, yakni berkat momongan sungguh ayat diatas memang terbukti bekerja, maka dari itu saya ingin mengingatkan saudara semua bahwa Manut dan Taat mengikuti rencana Allah sungguh luar biasa hebatnya, dan rencana Allah itu sudah bisa saya rasakan saat ini.
Meskipun banyak rintangan godaan tantangan tapi jika Tuhan sudah menetapkan firmanNya , maka firman itu akan bekerja dan tidak akan kembali kepada Tuhan dengan sia sia seperti dalam
*Yesaya 55:11* “demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.”
Kiranya kesaksian saya ini bisa meneguhkan hati, dan menjadi pengingat bagi saudaraku semua yang mungkin mengalami pergumulan atau belum percaya terhadap firman yang telah disampaikan hambaNya atau belum merasakan damai sejahtera , Tuhan Yesus itu bekerja tepat pada waktuNya, dan sungguh kita harus bersyukur dan terus mengingat , bahwa kita hidup saat ini hari ini semua hanya karena berkat kemurahan Allah saja, bukan karena peruntungan kita, kepandaian, kecantikan, ketampanan atau apapun yang kita miliki.
Jangan sampai akal budi menguasai pikiran kita karena sungguh Firman Allah itu bekerja dan nyata sempurna.
Terimakasih Tuhan Yesus karena Tuhan Yesus sangat baik bagiku dan keluargaku dan bagi sekitarku , amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
Rena Putra
Komentar
Posting Komentar