2421 Rema : Mencobai AKU, Menista AKU, ....... Mengikut AKU
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan malam ini diambil dari :
*Bilangan 14 : 22 - 24* Semua orang yang telah melihat kemuliaan-Ku dan tanda-tanda mujizat yang Kuperbuat di Mesir dan di padang gurun, namun telah sepuluh kali *mencobai Aku* dan tidak mau mendengarkan suara-Ku, pastilah tidak akan melihat negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka! Semua yang *menista Aku* ini tidak akan melihatnya. Tetapi hamba-Ku Kaleb, karena lain jiwa yang ada padanya dan ia *mengikut Aku* dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu, dan keturunannya akan memilikinya.
Tema Renungan:
*Mencobai AKU, Menista AKU, ....... Mengikut AKU*
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, marilah kita merenungkan ayat nats diatas, dengan hati yang dipenuhi Roh Kudus dengan memintanya di dalam doa, sehingga kita mendapatkan kehendak Tuhan Yesus bagi kehidupan kita.
Ayat nats diatas adalah bagian dari perikop Firman Allah yang diberikan judul oleh LAI “Pemberontakan Umat Israel”.
Bangsa Israel yang kita ketahui dari firman Allah adalah bangsa yang tegar tengkuk, atau sangat keras kepala, padahal sudah menikmati pembebasan dan kemerdekaan yang diberikan oleh Allah saat mereka keluar dari tanah perbudakan, Mesir.
Dan ayat nats diatas berisi syarat-syarat tidak atau bisa masuk ke tanah perjanjian, yaitu :
1. *Yang tidak bisa* masuk ke tanah perjanjian adalah mereka yang sudah 10 (sepuluh) kali MENCOBAI ALLAH dan semua yang sudah MENISTA ALLAH.
2. *Yang bisa* masuk ke tanah perjanjian adalah mereka yang memiliki jiwa sepenuh-penuhnya mengikut Allah, yaitu sepenuh hati menurut perintah Allah.
Bila di jaman sekarang, tanah perjanjian adalah surga mulia, apa yang kita lakukan saat ini?
Berada dalam kelompok yang tidak bisa atau yang bisa masuk ke tanah perjanjian?
Padahal saat ini Tuhan Yesus masih memberi kesempatan kepada kita untuk mentaati dan patuh melakukan firmanNYA. Bahkan diberikan sarana untuk melakukan proyek kekudusan.
Mari saudaraku kita pahami maksud Tuhan Yesus agar kita masuk ke _tanah Perjanjian_ :
1. Untuk mengangkat kita semua menjadi *umatNYA dan anakNYA* dan Allah sebagai *Allah dan Bapa kita*.
*Keluaran 6 : 6* Aku akan mengangkat kamu menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu, supaya kamu mengetahui, bahwa Akulah, TUHAN, Allahmu, yang membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir.
*Roma 9 : 8* Artinya: bukan anak-anak menurut daging adalah anak-anak Allah, tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar
2. Untuk menyatakan kemuliaan Allah kelak, melalui Putra TunggalNYA
*Kolose 1 : 27* Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: *Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan*
Kedua misi Tuhan Yesus itu sangat jelas, bahwa kita yang sudah diangkat sebagai umat dan anak Tuhan Yesus harus berpengharapan akan kemuliaan yang akan dinyatakan kelak melalui Tuhan Yesus.
Dengan demikian kita harus berbuat sesuai dengan kehendakNYA dengan tidak mencobai dan menista Allah. Lalu apa itu mencobai dan menista Allah?
Bila kita benar-benar percaya dan berpengharapan kepada Tuhan Yesus maka kita harus sungguh-sungguh percaya dengan tidak mencobai DIA.
Pada ayat berikut tanda dari mencobai adalah MEMINTA TANDA DARI SURGA.
*Markus 8 : 11-12* Lalu muncullah orang-orang Farisi dan bersoal jawab dengan Yesus. *Untuk mencobai Dia mereka meminta dari pada-Nya suatu tanda dari sorga*. Maka mengeluhlah Ia dalam hati-Nya dan berkata: "Mengapa angkatan ini meminta tanda? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kepada angkatan ini sekali-kali tidak akan diberi tanda.
Sebagai ilustrasi dari ayat diatas, bila kita sudah percaya bahwa pengendara ojol akan mengantarkan kita ke tempat tujuan, tentulah kita tidak perlu selalu bertanya nama jalan yang akan dilalui karena pengendara ojol telah dilengkapi oleh fasilitas peta yang canggih. Dan bagaimana bila hal ini terjadi ketika kita minta petunjuk dari Tuhan Yesus tetapi ditengah perjalanan hidup kita masih meragukan bahwa petunjuk itu benar atau salah? Bukankah ini juga mencobai Tuhan?
Hal lain yang menyebabkan kita tidak bisa masuk ke tanah perjanjian adalah menista Allah.
*Yeremia 23 : 16,17,40* (16) Beginilah firman TUHAN semesta alam: *Janganlah dengarkan* perkataan para nabi yang bernubuat kepada kamu! Mereka hanya memberi harapan yang sia-sia kepadamu, dan hanya mengungkapkan penglihatan rekaan hatinya sendiri, bukan apa yang datang dari mulut TUHAN; (17) mereka selalu berkata kepada *orang-orang yang menista firman TUHAN*: Kamu akan selamat! dan kepada setiap orang yang mengikuti kedegilan hatinya mereka berkata: Malapetaka tidak akan menimpa kamu!"
(40) Aku akan menimpakan kepadamu aib yang kekal dan noda yang kekal yang tidak akan terlupakan.
Lihatlah kesudahan dari orang-orang yang menista firman Allah adalah aib dan noda yang kekal, dimana hidup akan selalu dipenuhi dengan penderitaan.
Karena itu JANGAN *Mencobai ALLAH, Menista ALLAH*, tetapi Mengikut TUHAN YESUS dengan setia, taat dan patuh mengikuti semua firmanNYA. Sehingga kelak, kita akan menjadi warga kerajaan ALLAH.
Salam kasih
*PD Imanuel Jakarta*
Lilies
*Bilangan 14 : 22 - 24* Semua orang yang telah melihat kemuliaan-Ku dan tanda-tanda mujizat yang Kuperbuat di Mesir dan di padang gurun, namun telah sepuluh kali *mencobai Aku* dan tidak mau mendengarkan suara-Ku, pastilah tidak akan melihat negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka! Semua yang *menista Aku* ini tidak akan melihatnya. Tetapi hamba-Ku Kaleb, karena lain jiwa yang ada padanya dan ia *mengikut Aku* dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu, dan keturunannya akan memilikinya.
Tema Renungan:
*Mencobai AKU, Menista AKU, ....... Mengikut AKU*
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, marilah kita merenungkan ayat nats diatas, dengan hati yang dipenuhi Roh Kudus dengan memintanya di dalam doa, sehingga kita mendapatkan kehendak Tuhan Yesus bagi kehidupan kita.
Ayat nats diatas adalah bagian dari perikop Firman Allah yang diberikan judul oleh LAI “Pemberontakan Umat Israel”.
Bangsa Israel yang kita ketahui dari firman Allah adalah bangsa yang tegar tengkuk, atau sangat keras kepala, padahal sudah menikmati pembebasan dan kemerdekaan yang diberikan oleh Allah saat mereka keluar dari tanah perbudakan, Mesir.
Dan ayat nats diatas berisi syarat-syarat tidak atau bisa masuk ke tanah perjanjian, yaitu :
1. *Yang tidak bisa* masuk ke tanah perjanjian adalah mereka yang sudah 10 (sepuluh) kali MENCOBAI ALLAH dan semua yang sudah MENISTA ALLAH.
2. *Yang bisa* masuk ke tanah perjanjian adalah mereka yang memiliki jiwa sepenuh-penuhnya mengikut Allah, yaitu sepenuh hati menurut perintah Allah.
Bila di jaman sekarang, tanah perjanjian adalah surga mulia, apa yang kita lakukan saat ini?
Berada dalam kelompok yang tidak bisa atau yang bisa masuk ke tanah perjanjian?
Padahal saat ini Tuhan Yesus masih memberi kesempatan kepada kita untuk mentaati dan patuh melakukan firmanNYA. Bahkan diberikan sarana untuk melakukan proyek kekudusan.
Mari saudaraku kita pahami maksud Tuhan Yesus agar kita masuk ke _tanah Perjanjian_ :
1. Untuk mengangkat kita semua menjadi *umatNYA dan anakNYA* dan Allah sebagai *Allah dan Bapa kita*.
*Keluaran 6 : 6* Aku akan mengangkat kamu menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu, supaya kamu mengetahui, bahwa Akulah, TUHAN, Allahmu, yang membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir.
*Roma 9 : 8* Artinya: bukan anak-anak menurut daging adalah anak-anak Allah, tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar
2. Untuk menyatakan kemuliaan Allah kelak, melalui Putra TunggalNYA
*Kolose 1 : 27* Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: *Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan*
Kedua misi Tuhan Yesus itu sangat jelas, bahwa kita yang sudah diangkat sebagai umat dan anak Tuhan Yesus harus berpengharapan akan kemuliaan yang akan dinyatakan kelak melalui Tuhan Yesus.
Dengan demikian kita harus berbuat sesuai dengan kehendakNYA dengan tidak mencobai dan menista Allah. Lalu apa itu mencobai dan menista Allah?
Bila kita benar-benar percaya dan berpengharapan kepada Tuhan Yesus maka kita harus sungguh-sungguh percaya dengan tidak mencobai DIA.
Pada ayat berikut tanda dari mencobai adalah MEMINTA TANDA DARI SURGA.
*Markus 8 : 11-12* Lalu muncullah orang-orang Farisi dan bersoal jawab dengan Yesus. *Untuk mencobai Dia mereka meminta dari pada-Nya suatu tanda dari sorga*. Maka mengeluhlah Ia dalam hati-Nya dan berkata: "Mengapa angkatan ini meminta tanda? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kepada angkatan ini sekali-kali tidak akan diberi tanda.
Sebagai ilustrasi dari ayat diatas, bila kita sudah percaya bahwa pengendara ojol akan mengantarkan kita ke tempat tujuan, tentulah kita tidak perlu selalu bertanya nama jalan yang akan dilalui karena pengendara ojol telah dilengkapi oleh fasilitas peta yang canggih. Dan bagaimana bila hal ini terjadi ketika kita minta petunjuk dari Tuhan Yesus tetapi ditengah perjalanan hidup kita masih meragukan bahwa petunjuk itu benar atau salah? Bukankah ini juga mencobai Tuhan?
Hal lain yang menyebabkan kita tidak bisa masuk ke tanah perjanjian adalah menista Allah.
*Yeremia 23 : 16,17,40* (16) Beginilah firman TUHAN semesta alam: *Janganlah dengarkan* perkataan para nabi yang bernubuat kepada kamu! Mereka hanya memberi harapan yang sia-sia kepadamu, dan hanya mengungkapkan penglihatan rekaan hatinya sendiri, bukan apa yang datang dari mulut TUHAN; (17) mereka selalu berkata kepada *orang-orang yang menista firman TUHAN*: Kamu akan selamat! dan kepada setiap orang yang mengikuti kedegilan hatinya mereka berkata: Malapetaka tidak akan menimpa kamu!"
(40) Aku akan menimpakan kepadamu aib yang kekal dan noda yang kekal yang tidak akan terlupakan.
Lihatlah kesudahan dari orang-orang yang menista firman Allah adalah aib dan noda yang kekal, dimana hidup akan selalu dipenuhi dengan penderitaan.
Karena itu JANGAN *Mencobai ALLAH, Menista ALLAH*, tetapi Mengikut TUHAN YESUS dengan setia, taat dan patuh mengikuti semua firmanNYA. Sehingga kelak, kita akan menjadi warga kerajaan ALLAH.
Salam kasih
*PD Imanuel Jakarta*
Lilies
Komentar
Posting Komentar