2465 Rema : Bukan Melebarkan Pintu

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach,  renungan malam  ini dengan tema:

*Bukan Melebarkan Pintu*

Dasar firmanNya dari:

*Lukas 13: 22-25*

Nats:
*Lukas 13:24* _Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat._

Saudara terkasih,
Bulan Agustus merupakan bulan perlombaan.

 Aneka lomba diselenggarakan mulai dari perkantoran sampai tingkat rukun tetangga.

 Berbagai kejuaraan dilaksanakan dengan berbagai macam hadiah.

 Bukan tanpa alasan bulan Agustus bulan penuh keceriaan kemenangan, karena merayakan dan memperingati Dirgahayu Republik Indonesia.

Hadiah utama disediakan oleh panitia bagi peserta juara pemenang. Mulai lomba makan krupuk sampai sepeda lambat, hadian buku tulis sampai hadiah televise, mesin cuci, lemari es.

 Hadiah utama disediakan hanya  satu dan hanya satu orang.

Firman hari ini memiliki kedekatan dengan kejuaraan perlombaan.

 Banyak peserta ikut lomba tetapi hanya ada satu pemenang mendapatkan hadiah utama.

 Keselamatan disediakan oleh semua orang tetapi tidak semua orang mendapat hadiah keselamatan.

Banyak cara disediakan untuk memperoleh keselamatan secara duniawi, mulai keselamatan melalui jabatan, keselamatan melalui kekayaan ekonomi, keselamatan melalui kekuasaan.

 Pertanyaannya itukah keselamatan sesungguhnya?
Allah Bapa sebagai Dewan Otoritas Juri, Penentu Mutlak Keselamatan menyatakan secara jelas dan tegas tentang gambaran, betapa sulit dan rumit masuk pintu keselamatan Ilahi. Menurut perspektif manusia pintu keselematan terbuka lebar dan banyak cara beragam saluran dapat dilalui oleh manusia . Ternyata tidak.

Perhatikan firman Lukas 13:24 Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.

Allah Bapa menyatakan bukan lebar sempitnya pintu keselamatan melainkan gemuknya dosa kesalahan tertimbun dalam diri manusia, betapa menumpuknya lemak penyangkalan dalam hati, iman terhadap Allah Bapa menyebabkan sesaknya diri manusia masuk melalui pintu keselamatan.

Perjuangan manusia sesungguhnya bukan melebarkan pintu keselamatan Allah Bapa. Perjuangan sesungguhnya manusia bukan berdoa memohon kepada Allah Bapa agar memperlebar pintu keselamatan. Bukan.

Perjuangan manusia sejatinya ialah mengurangi “gemuk” dosa diri personal. Iri dengki, pikiran jelek, perasaan gundah gulana.  Membakar lemak merasa mampu melakukan sendiri, lemak merasa sanggup mengerjakan sendiri tanpa melibatkan Allah Bapa.   

Gemuk perasaan gundah, perasaan jelek terhadap orang lain dan lemak penyangkalan atas campur tangan Allah Bapa melalui karya Roh Kudus itu yang mesti dikurangi dan dibakar dengan melibatkan Allah Bapa dan merendah diri dihadapan Allah  Bapa secara intensif dari waktu ke waktu.

Mari terus berjuang berproses mengundang Roh Allah Bapa agar berkenan terlibat mengurangi gemuk perasaan gundah dan membakar lemak penyangkalan campur tangan Allah Bapa agar mampu masuk melewati pintu kemenangan keselamatan. Tuhan Yesus memberkati, Amin

*PD Autopia Malang*
_kukuh widijatmoko_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR