2452 Regi : Tugas pelayanan
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Kekasih Kristus, renungan pagi ini didasarkan pada firman Tuhan :
*Kisah Para Rasul 20:24 (TB)* Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.
Tema regi ini:
*Tugas pelayanan*
*Tuhan Yesus sumber hikmat, berilah belas kasih MU agar aku Kau mengertikan dan Kau mampukan melakukan kehendak MU, Amin*
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, sudah berapa lamakah kita mengenal atau menjadi murid Tuhan Yesus?
Selama ini apa yang sudah kita lakukan bagi kemuliaan Tuhan Yesus?
Sudahkah kita melakukan tugas pelayanan yang menjadi tanggung jawab kita dalam pemberitaan Injil Kristus?
Jika kita mau jujur sebenarnya apa yang kita lakukan sangat jauh dari apa yang Tuhan Yesus harapkan, jika ada target yang harus kita kerjakan kemungkinan hanya sekian persen saja yang kita capai, atau bahkan kita sama dengan orang yang diberi satu talenta dan tidak dikembangkan malah kita kubur dalam-dalam.
Paulus memberikan teladan pada kita dalam menjalankan tugas mulia dari Tuhan Yesus dengan tidak menghiraukan nyawanya, sebab ia meneladani Tuhan Yesus yang taat setia sampai mati menjalankan tugas pelayanan yang diberikan Bapa.
Namun bagaimana dengan kita?
Ketika dalam menjalankan tugas pelayanan terjadi badai gelombang yang menerjang kita apakah iman kita tetap teguh atau justru semakin goyah?
Ingat syarat utama mengikut Yesus harus mau memikul salib artinya berani menanggung beban penderitaan, ditolak, diejek, dihina bahkan sampai kehilangan nyawa.
Siapkah kita menerima tugas ini?
Syarat ke dua, bagi yang mau mengikut Yesus harus mau menyangkal diri artinya kita harus berani mengalahkan kepentingan diri sendiri, kepentingan akal Budi kita dan mengutamakan kepentingan Kristus.
Jika ke dua syarat ini kita penuhi maka barulah kita layak mengikut Yesus dengan segala konsekwensinya.
*2 Korintus 4:16 (TB)* Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
Kalau ini ada dalam diri kita dan ini menjadi dasar atau motivasi dalam pelayanan mengikut Yesus maka kita tidak akan goyah bila badai hidup menerjang kita, bahkan kita akan berkata dengan yakin
*Filipi 1:21 (TB)* Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.
Sebagaimana apa yang dialami Rasul Paulus dalam tugas pelayanan tentang Injil Kristus, ia banyak mengalami penderitaan dan diancam kematian sebagaimana kesaksian firman dalam
*2 Korintus 11:24-26 (TB)* Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan,
tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut.
Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu.
Inilah konsekuensi dalam mengikut Yesus bukan hanya sukacita, damai sejahtera saja ,tapi godaan ,cobaan, rintangan dan penderitaan Allah perkenan bagi setiap orang yang mau mengikut Tuhan Yesus, hal ini Allah ingin melihat dan mengetahui sebesar apa iman kita pada Tuhan Yesus.
*1 Petrus 1:7 (TB)* Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu — yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api — sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Siapkah kita menjalani semua ini?
Allah menghendaki kemurnian iman kita, sebab oleh iman itulah kita akan diselamatkan dan kita akan mendapatkan pujian dan kemuliaan dari Tuhan Yesus.
Karena itu tumbuhkan semangat iman yang kuat, iman yang militan dan iman yang sungguh, supaya kita diberi kekuatan dan kemenangan dalam menjalankan tugas pelayanan sebagai murid Kristus.
Selamat pagi, selamat berjuang dan selamat beraktifitas.
Tuhan Yesus memberkati Haleluyah amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
Wibisono
Kekasih Kristus, renungan pagi ini didasarkan pada firman Tuhan :
*Kisah Para Rasul 20:24 (TB)* Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.
Tema regi ini:
*Tugas pelayanan*
*Tuhan Yesus sumber hikmat, berilah belas kasih MU agar aku Kau mengertikan dan Kau mampukan melakukan kehendak MU, Amin*
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, sudah berapa lamakah kita mengenal atau menjadi murid Tuhan Yesus?
Selama ini apa yang sudah kita lakukan bagi kemuliaan Tuhan Yesus?
Sudahkah kita melakukan tugas pelayanan yang menjadi tanggung jawab kita dalam pemberitaan Injil Kristus?
Jika kita mau jujur sebenarnya apa yang kita lakukan sangat jauh dari apa yang Tuhan Yesus harapkan, jika ada target yang harus kita kerjakan kemungkinan hanya sekian persen saja yang kita capai, atau bahkan kita sama dengan orang yang diberi satu talenta dan tidak dikembangkan malah kita kubur dalam-dalam.
Paulus memberikan teladan pada kita dalam menjalankan tugas mulia dari Tuhan Yesus dengan tidak menghiraukan nyawanya, sebab ia meneladani Tuhan Yesus yang taat setia sampai mati menjalankan tugas pelayanan yang diberikan Bapa.
Namun bagaimana dengan kita?
Ketika dalam menjalankan tugas pelayanan terjadi badai gelombang yang menerjang kita apakah iman kita tetap teguh atau justru semakin goyah?
Ingat syarat utama mengikut Yesus harus mau memikul salib artinya berani menanggung beban penderitaan, ditolak, diejek, dihina bahkan sampai kehilangan nyawa.
Siapkah kita menerima tugas ini?
Syarat ke dua, bagi yang mau mengikut Yesus harus mau menyangkal diri artinya kita harus berani mengalahkan kepentingan diri sendiri, kepentingan akal Budi kita dan mengutamakan kepentingan Kristus.
Jika ke dua syarat ini kita penuhi maka barulah kita layak mengikut Yesus dengan segala konsekwensinya.
*2 Korintus 4:16 (TB)* Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
Kalau ini ada dalam diri kita dan ini menjadi dasar atau motivasi dalam pelayanan mengikut Yesus maka kita tidak akan goyah bila badai hidup menerjang kita, bahkan kita akan berkata dengan yakin
*Filipi 1:21 (TB)* Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.
Sebagaimana apa yang dialami Rasul Paulus dalam tugas pelayanan tentang Injil Kristus, ia banyak mengalami penderitaan dan diancam kematian sebagaimana kesaksian firman dalam
*2 Korintus 11:24-26 (TB)* Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan,
tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut.
Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu.
Inilah konsekuensi dalam mengikut Yesus bukan hanya sukacita, damai sejahtera saja ,tapi godaan ,cobaan, rintangan dan penderitaan Allah perkenan bagi setiap orang yang mau mengikut Tuhan Yesus, hal ini Allah ingin melihat dan mengetahui sebesar apa iman kita pada Tuhan Yesus.
*1 Petrus 1:7 (TB)* Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu — yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api — sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Siapkah kita menjalani semua ini?
Allah menghendaki kemurnian iman kita, sebab oleh iman itulah kita akan diselamatkan dan kita akan mendapatkan pujian dan kemuliaan dari Tuhan Yesus.
Karena itu tumbuhkan semangat iman yang kuat, iman yang militan dan iman yang sungguh, supaya kita diberi kekuatan dan kemenangan dalam menjalankan tugas pelayanan sebagai murid Kristus.
Selamat pagi, selamat berjuang dan selamat beraktifitas.
Tuhan Yesus memberkati Haleluyah amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
Wibisono
Komentar
Posting Komentar