2445 Regi : Jujur dan tulus
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan firman Tuhan pagi ini, dengan tema:
*Jujur dan tulus*
Nats pembimbing:
*Mazmur 32:5 (BIMK)* Lalu aku mengakui dosaku kepada-Mu, kesalahanku tak ada yang kusembunyikan. Aku memutuskan untuk mengakuinya kepada-Mu, dan Engkau mengampuni semua dosaku.
Saudaraku kekasih Kristus, mengakui dan memberitahukan dosa dan kesalahan, dengan hati yang tulus dan jujur kepada Allah apalagi disertai hidup dalam pertobatan yang benar, semuanya itu akan mendapatkan *anugerah pengampunan dosa*
*1 Yohanes 1:9 (TB)* Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Karena kebanyakan orang, sering mengaku dan berkata bahwa dirinya tidak berdosa, ini sama halnya membohongi diri sendiri dan ia berdusta dihadapan Allah:
*1 Yohanes 1:8 (TB)* Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.
Sudahkah kita berani jujur meminta maaf atas kesalahan - kesalahan kita kepada orang lain?
Apalagi jika kita yang jelas-jelas menyakiti hati mereka.
Apakah kita hanya cukup berdoa kepada Allah mohon pengampunan, tanpa ada diwjudkan dalam tindakan nyata?
Terkadang kita gengsi, harga diri untuk meminta maaf disaat kita menyakiti hati sesama bahkan juga mengecewakannya.
Memang hal ini kelihatanya remeh dan sepele, namun apabila hal itu tidak di lakukan dengan mhn pengampunan kepada Allah dan sesama, maka hati ini akan merasa tidak nyaman, tidak ada damai, karena akar pahit masih bersarang dalam hati kita. Betapa ruginya kita, jika tidak ada penuntasan diri, sehingga tidak mendapat kelegaan dari Allah, sebab dosa masih di sembunyikan dan ditutup- tutupi, menganggap ini Allah tidak tahu tentang semua itu.
*Amsal 28:13 (TB)* Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.
Saudaraku ingat ketika kita sungguh- sungguh mengaku dosa maka Allah sudah tidak memperhitungkan kesalahan dan dosa-dosa kita, bahkan dosa-dosa kita telah di hapus dan di lemparkan Allah sejauh tubir di laut:
*Mazmur 103:10-12 (TB)* Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita,
tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia;
sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.
Alangkah indahnya dan bahagianya jika kita mau jujur dan dengan tulus hati mau mengakui dosa dan kesalahan kita dan hidup dalam pertobatan tidak kembali mengulangi dosa pelanggaran kita, sebab upah yang disediakan sangat besar, namun ingat jika kita sudah menerima kebenaran dan sengaja berbuat dosa maka sudah tidak ada lagi korban penebusan dosa bagi kita
*Ibrani 10:26-27 (TB)* Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
Mari kita instrospeksi diri, sudahkah kita tulus mengaku dosa kita?
Jika sudah apakah komitmen Kedepan kita terhadap Tuhan Yesus bagaimana agar keselamatan terus menjadi hak kita.
Selamat beraktifitas, andalkan Tuhan Yesus dalam setiap perkara.
Tuhan Yesus memberkati kita , haleluyah amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus R.
Renungan firman Tuhan pagi ini, dengan tema:
*Jujur dan tulus*
Nats pembimbing:
*Mazmur 32:5 (BIMK)* Lalu aku mengakui dosaku kepada-Mu, kesalahanku tak ada yang kusembunyikan. Aku memutuskan untuk mengakuinya kepada-Mu, dan Engkau mengampuni semua dosaku.
Saudaraku kekasih Kristus, mengakui dan memberitahukan dosa dan kesalahan, dengan hati yang tulus dan jujur kepada Allah apalagi disertai hidup dalam pertobatan yang benar, semuanya itu akan mendapatkan *anugerah pengampunan dosa*
*1 Yohanes 1:9 (TB)* Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Karena kebanyakan orang, sering mengaku dan berkata bahwa dirinya tidak berdosa, ini sama halnya membohongi diri sendiri dan ia berdusta dihadapan Allah:
*1 Yohanes 1:8 (TB)* Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.
Sudahkah kita berani jujur meminta maaf atas kesalahan - kesalahan kita kepada orang lain?
Apalagi jika kita yang jelas-jelas menyakiti hati mereka.
Apakah kita hanya cukup berdoa kepada Allah mohon pengampunan, tanpa ada diwjudkan dalam tindakan nyata?
Terkadang kita gengsi, harga diri untuk meminta maaf disaat kita menyakiti hati sesama bahkan juga mengecewakannya.
Memang hal ini kelihatanya remeh dan sepele, namun apabila hal itu tidak di lakukan dengan mhn pengampunan kepada Allah dan sesama, maka hati ini akan merasa tidak nyaman, tidak ada damai, karena akar pahit masih bersarang dalam hati kita. Betapa ruginya kita, jika tidak ada penuntasan diri, sehingga tidak mendapat kelegaan dari Allah, sebab dosa masih di sembunyikan dan ditutup- tutupi, menganggap ini Allah tidak tahu tentang semua itu.
*Amsal 28:13 (TB)* Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.
Saudaraku ingat ketika kita sungguh- sungguh mengaku dosa maka Allah sudah tidak memperhitungkan kesalahan dan dosa-dosa kita, bahkan dosa-dosa kita telah di hapus dan di lemparkan Allah sejauh tubir di laut:
*Mazmur 103:10-12 (TB)* Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita,
tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia;
sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.
Alangkah indahnya dan bahagianya jika kita mau jujur dan dengan tulus hati mau mengakui dosa dan kesalahan kita dan hidup dalam pertobatan tidak kembali mengulangi dosa pelanggaran kita, sebab upah yang disediakan sangat besar, namun ingat jika kita sudah menerima kebenaran dan sengaja berbuat dosa maka sudah tidak ada lagi korban penebusan dosa bagi kita
*Ibrani 10:26-27 (TB)* Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
Mari kita instrospeksi diri, sudahkah kita tulus mengaku dosa kita?
Jika sudah apakah komitmen Kedepan kita terhadap Tuhan Yesus bagaimana agar keselamatan terus menjadi hak kita.
Selamat beraktifitas, andalkan Tuhan Yesus dalam setiap perkara.
Tuhan Yesus memberkati kita , haleluyah amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus R.
Komentar
Posting Komentar