2454 Regi : Dihajar Untuk Mencapai Garis Akhir

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha  Mashiach, renungan pagi hari ini dengan tema:

*Dihajar Untuk Mencapai Garis Akhir*

Dasar firmanNya dari

*Ibrani12:1-11*

Nats

*Ibrani 12:5-6 (TB)* ......... "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya;  Karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."


Saudara, mungkin pernah melihat bagaimana pelatih lari melatih atlit-atlit nya dengan keras, agar dapat lari kencang untuk mencapai finish dan menang.
Banyak orang Kristen harus dihajar dengan kasih agar kuat, walaupun Bapa tidak pernah mengijinkan anak² Nya mengalami penderitaan yang tidak perlu. Namun terkadang Dia mengijinkan mereka mengalami hantaman yang keras, agar anak-anak menjadi orang percaya yang dewasa imannya. Contoh tidak ada orang tua yang menginginkan anaknya tidak berhasil demikian pula Bapa di surga tidak menghendaki anaknya yang tidak selamat.

Saudara dihadapan Allah kita harus berlomba dengan waktu, karena hidup kita terbatas dan masing-masing harus berjuang untuk mencapai garis finish. Karena banyak beban dan rintangan yaitu dosa, maka kita harus melepaskan beban dan dosa tersebut. Bapa sorgawi ingin kita berhasil melepaskan beban dan dosa-dosa kita, untuk itu Bapa berkenan mengajar dan mendidik kita dan memperingatkan kita. Kita harus terima didikan tersebut dan Jangan bosan

*Amsal 3:11* Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan TUHAN, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya


Saudara kita harus terus memandang Tuhan Yesus saat kita lelah dalam perlombaan, jangan sampai menyerah karena Tuhan Yesus tidak pernah menyerah, sampai akhir hidupNya dia sanggup menanggung beban sampai mati. Kita belum sampai mengucurkan darah seperti Tuhan Yesus *Ibrani12:3 -4*
Oleh karena itu kalau kita dihajar harus tetap bersyukur dan bahagia bahkan rela dihajar dan bertobat

*Wahyu 3:19 (TB)  Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah*

Saudara, kita mengikuti pendidikan Iman dari Allah harus diikuti dengan tekun, jangan sampai berhenti di tengah jalan supaya kita mampu melepas beban dan membuang dosa-dosa kita, yang akhirnya ketekunan kita membuahkan apa yang kita harapkan yaitu mahkota kehidupan

*Yakobus 1:12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia*


Saudara, selamat mengikuti pelatihan Iman, janganlah anggap enteng sehingga kita gagal mencapai garis akhir, tetapi berjuanglah karena mahkota kehidupan disediakan Bapa bagi orang-orang percaya yang dapat menyelesaikan perlombaan imannya sampai garis akhir.

Selamat pagi selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati, Amin

*PD Autopia Malang*
_eddy mulyono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR