2437 Rema : Tawar Hati

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan malam  ini diambil dari :

*Amsal 24:10 (TB)* Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu.

Dengan tema:

*Tawar Hati*


Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, marilah kita memohon kepada Tuhan Yesus agar ketika merenungkan firman ini hanya Roh Kudus yang menguasai kita mengalahkan akal budi kita.

Hari ini hari ke-18 hari-hari rahmat Tuhan Yesus bagi kita, melalui dua saudara kita yang saat ini sedang menjalani ujian dalam proses pemurnian iman untuk  penyempurnaan kuasa dari Tuhan Yesus, dan pemurnian ini akan diikuti oleh saudara-saudara yang lain.
Yang ingin disampaikan disini, ternyata proses pemurnian itu membutuhkan hal-hal seperti pengekangan hawa nafsu, kerendahan hati, menjaga kekudusan diri dan hati, perjuangan untuk melakukan buah roh.
Bila dinalar dengan akal budi, pastilah hal ini sangat sulit untuk dilakukan, padahal proses ini berbatas waktu yaitu 30 hari.

Selama masa itu, pastilah banyak hal-hal yang menyebabkan ingin undur, seperti kelemahan tubuh (sakit yang lama sembuh), masalah yang mendadak muncul dan memancing emosi, godaan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari bahkan pemenuhan kebutuhan nafsu tubuh, serta masih banyak lainnya.

Saudaraku, sungguh tidak mudah karena kita masih mengenakan tubuh manusia ini dan bisa jadi merasa sangat berat, tapi

*Mazmur 84 : 6* Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air, bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat.


Perjuangan saudara-saudara kita serasa sangat berat dan seperti di lembah baka, tapi ternyata yang dilakukan saudara-saudara kita berdampak dengan munculnya berkat bagi sekitarnya. Contohnya saya sendiri, ketika yang diagem sedang mengalami diare, justru saya mengalami kesembuhan dengan sarana yang diberikan melalui beliau. Bukannya ini suatu berkat buat orang lain?
Ini adalah bukti, ketika saudara-saudara kita sedang berjuang untuk mencapai kesempurnaan yang dikehendaki Tuhan Yesus dan menghadapi tempaan yang luar biasa seperti di lembah baka, justru saat itulah berkat tercurah. Haleluya.

Karena itu sangat benar ayat nas diatas,
“Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu”

Saudara-saudara kita diuji untuk tidak tawar hati, malah mohon dukungan doa untuk semakin kuat menghadapi kelemahan tubuh dan beratnya beban kehidupan, tidak menjadi putus asa.

Saudaraku, sekali lagi perjuangan ini tidak mudah, namun ketika saudara-saudara kita lulus dalam ujian ini, maka berkat tidak hanya untuk saudara-saudara kita tapi juga untuk kita semua. Maukah kita bertolong-tolongan menanggung beban ini ?

*Galatia 6 : 2* Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.


Dengan kita memenuhi hukum Kristus maka upah besar pasti menanti kita, dan upah tidak melulu harta duniawi, tapi kekuatan, damai sejahtera, pertolongan Tuhan Yesus atas kelemahan kita akan dipenuhi bagi kita semua.

Apakah yang akan kita lakukan sekarang ini?
Bila kita tahu ada yang perlu ditolong?

Salam kasih
*PD Imanuel Jakarta*
Lilies

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR