2455 Rema : Rela meninggalkan semuanya demi ikut Tuhan Yesus
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Tema renungan malam ini ini ialah :
*Rela meninggalkan semuanya demi ikut Tuhan Yesus*
Dasar renungan dari firman Tuhan
*Markus 10: 29 -30 (TB)*
Jawab Yesus; Aku berkata kepadamu, Sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil, meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan ,ibunya atau bapaknya ,anak-anaknya atau ladangnya ,orang itu pada masa ini juga, akan menerima kembali 100 kali lipat, rumah saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang dia akan menerima hidup yang kekal .
Saudaraku kekasih Kristus ,banyak di antara kita, umat manusia yang akan mengikuti Yesus itu, masih keberatan karena lingkungan keluarganya, baik itu orang tua, saudara ,anak , harta benda, pekerjaan bahkan budaya adat istiadat, dari nenek moyang yang turun temurun .
Tetapi juga tidak sedikit orang-orang bahkan tokoh-tokoh agama yang karena mendengar panggilan Tuhan Yesus, beliau rela meninggalkan semuanya dengan menerima penganiayaan yang tidak ringan , demi mahkota kehidupan kekal di surga.
Tuhan Yesus bersabda Sesungguhnya setiap orang yang karena Tuhan Yesus dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki, saudaranya perempuan, ibunya ,atau bapaknya, anaknya atau ladangnya, Tuhan Yesus sanggup mengembalikan 100 kali lipat dan akan mendapatkan mahkota kehidupan yang kekal, Tuhan Yesus juga bersabda setiap orang yang mengikut nya tidak boleh menoleh ke belakang
*Lukas 9: 62 (TB)*
tetapi Yesus berkata; setiap orang ,yang siap membajak ,tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah .
Saudara kekasih Kristus. Menoleh ke belakang artinya , sekalipun sudah menjadi anak-anak terang yang sudah ditebus dan lunas dibayar , dengan harga yang mahal , tetapi kehidupannya sehari-hari masih seperti orang-orang dunia. Banyak kita jumpai orang-orang Kristen yang masih ikut-ikutan budaya lokal seperti ; selamatan orang meninggal dunia, mencari dukun , orang pintar , alternatif, mencari hari baik ,dan sebagainya .
Orang Kristen yang seperti ini tidak layak untuk Kerajaan Allah , karena mereka tidak menghargai penebusan dosa oleh Tuhan Yesus di kayu salib ,yang sempurna dan Paripurna itu .Yang dikehendaki Tuhan Yesus adalah fokus memperhatikan perintah-perintah-nya
*Yesaya 48 ayat 18(TB).* Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintahKu maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang gelombang laut yang tidak pernah berhenti .
Saudaraku inilah yang dikehendaki Tuhan Yesus di dalam hidup kita yaitu menuruti perintah perintahNya .
Apakah perintah-perintah Tuhan Yesus itu?; baca 1 Korintus 13 ayat 1 sampai 13 .
ayat yang ke 13 demikianlah tinggal ketiga hal ini yaitu Iman pengharapan dan kasih dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.
Ternyata kasih mampu mengalahkan segalanya. Seorang tokoh pendidikan mengatakan pendidikan adalah soal kesabaran kebijaksanaan dan cinta kasih, kesabaran dan kebijaksanaan akan berkembang , jika didasari cinta kasih.
Bapa, Tuhan Yesus Ya Roh Kudus , mampukan kami untuk dapat mengasihi siapa saja dengan tulus , sepenuh hati.
Tuhan Yesus memberkati Amin .
*PD Gidion Suwaru*
DosoKrispantoro.
Tema renungan malam ini ini ialah :
*Rela meninggalkan semuanya demi ikut Tuhan Yesus*
Dasar renungan dari firman Tuhan
*Markus 10: 29 -30 (TB)*
Jawab Yesus; Aku berkata kepadamu, Sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil, meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan ,ibunya atau bapaknya ,anak-anaknya atau ladangnya ,orang itu pada masa ini juga, akan menerima kembali 100 kali lipat, rumah saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang dia akan menerima hidup yang kekal .
Saudaraku kekasih Kristus ,banyak di antara kita, umat manusia yang akan mengikuti Yesus itu, masih keberatan karena lingkungan keluarganya, baik itu orang tua, saudara ,anak , harta benda, pekerjaan bahkan budaya adat istiadat, dari nenek moyang yang turun temurun .
Tetapi juga tidak sedikit orang-orang bahkan tokoh-tokoh agama yang karena mendengar panggilan Tuhan Yesus, beliau rela meninggalkan semuanya dengan menerima penganiayaan yang tidak ringan , demi mahkota kehidupan kekal di surga.
Tuhan Yesus bersabda Sesungguhnya setiap orang yang karena Tuhan Yesus dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki, saudaranya perempuan, ibunya ,atau bapaknya, anaknya atau ladangnya, Tuhan Yesus sanggup mengembalikan 100 kali lipat dan akan mendapatkan mahkota kehidupan yang kekal, Tuhan Yesus juga bersabda setiap orang yang mengikut nya tidak boleh menoleh ke belakang
*Lukas 9: 62 (TB)*
tetapi Yesus berkata; setiap orang ,yang siap membajak ,tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah .
Saudara kekasih Kristus. Menoleh ke belakang artinya , sekalipun sudah menjadi anak-anak terang yang sudah ditebus dan lunas dibayar , dengan harga yang mahal , tetapi kehidupannya sehari-hari masih seperti orang-orang dunia. Banyak kita jumpai orang-orang Kristen yang masih ikut-ikutan budaya lokal seperti ; selamatan orang meninggal dunia, mencari dukun , orang pintar , alternatif, mencari hari baik ,dan sebagainya .
Orang Kristen yang seperti ini tidak layak untuk Kerajaan Allah , karena mereka tidak menghargai penebusan dosa oleh Tuhan Yesus di kayu salib ,yang sempurna dan Paripurna itu .Yang dikehendaki Tuhan Yesus adalah fokus memperhatikan perintah-perintah-nya
*Yesaya 48 ayat 18(TB).* Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintahKu maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang gelombang laut yang tidak pernah berhenti .
Saudaraku inilah yang dikehendaki Tuhan Yesus di dalam hidup kita yaitu menuruti perintah perintahNya .
Apakah perintah-perintah Tuhan Yesus itu?; baca 1 Korintus 13 ayat 1 sampai 13 .
ayat yang ke 13 demikianlah tinggal ketiga hal ini yaitu Iman pengharapan dan kasih dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.
Ternyata kasih mampu mengalahkan segalanya. Seorang tokoh pendidikan mengatakan pendidikan adalah soal kesabaran kebijaksanaan dan cinta kasih, kesabaran dan kebijaksanaan akan berkembang , jika didasari cinta kasih.
Bapa, Tuhan Yesus Ya Roh Kudus , mampukan kami untuk dapat mengasihi siapa saja dengan tulus , sepenuh hati.
Tuhan Yesus memberkati Amin .
*PD Gidion Suwaru*
DosoKrispantoro.
Komentar
Posting Komentar