993 Regi: Waktu Yang Singkat

Shalom Alaichem b'Shem Jeshua HaMasciach

Firman renungan hari ini dengan tema

*WAKTU YANG SINGKAT*

*Mazmur 39:6-7*  (BIMK)  (39-6) *Betapa singkat Kautentukan umurku! Bagi-Mu jangka hidupku tidak berarti. Sungguh, manusia seperti hembusan napas saja,*
(39-7) *hidupnya berlalu seperti bayangan. Semua kesibukannya sia-sia belaka; ia menimbun harta, tapi tak tahu siapa akan memakainya.*

Dua ayat di atas sudah cukup menggambarkan betapa fananya hidup manusia.  Ayat lain mengatakan,  hidup kita seperti uap,  yang sebentar saja terlihat lalu hilang..  seperti bunga rumput yang hari ini berkembang, besok layu..

Sudah hidup singkat,  setelah mati tak berguna lagi.. apa yang dapat kita banggakan.. ?
Seekor anak ayam bertanya pada induknya.. "mbok,  kenapa kita disebut hanya ayam..,  beda dengan manusia,  waktu kecil di sebut bayi,  lalu remaja,  dewasa dan orang tua.."
Induknya menjawab.. "benar nduk,  tapi ketika manusia mati, mereka hanya disebut jenazah, atau  mayat,  dan tak bisa diapa-apakan lagi, tapi kalau kita,  ada sebutan ayam bakar,  ayam goreng,  ayam suwir.. " atau sekarang malah ada _ayam nelongso.._

Setelah mati kelak,  jasad kita tak berguna lagi,  dikubur,  dibakar dan kembali menjadi abu,  tak ada yang menginginkan kita lagi,  sehebat apapun,  seberjasa bagaimanapun,  tak ada yang mau hidup dekat jasad kita,  kecuali cacing, ulat  dan sebangsanya..
Saya belum pernah mengalami.., tapi Alkitab sudah memberi gambaran yang jelas mengenai kehidupan setelah kematian jasmani..,  dan  saya juga yakin,  kengerian yang terdapat di neraka adalah benar-benar mengerikan,  kegelapan yang paling gelap, tiada yang dapat menandingi kengerian dan kegelapan kekal itu..
*Matius 25:30* dan *Yes 14:11*

Namun,  saya yakin juga,  ada tempat mulia yang disediakanNya bagi kita yang mendapat perkenanNya,  dan yang diberi Kasih KaruniaNya,  kita akan dikumpulkan bersama-sama dengan Kristus, Sang Gembala Agung kita...
*Yohanes 14:3* dan ingat juga firmanNya dalam
*1Tesalonika 4:14*

Dan,  sungguh-sungguh mulia Tempat itu.. bukan buatan tangan manusia..  Kesanalah *seharusnya* tujuan akhir kita kelak, setelah kita meninggalkan kefanaan dunia ini (bila kita sadar/waras..!!),  namun,  entahlah bila ada diantara kita yang ingin tinggal dalam kegelapan kekal itu.. (karena ternyata banyak dari kita yang tidak sadar/tidak waras..!!)

*Wahyu 21:10-11* (TB)  *Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.*
*Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.*

Dengan firman-firman dari Alkitab di atas,  kita tinggal _(sekali lagi tentang pilihan).._  memilih yang mana.., jasad kita yang akan hancur ini pasti kembali ke tanah,  ikut hancur bersama musnahnya bumi kelak,  tapi roh kita akan terus hidup.. tak dapat mati,  selama-lamanya,  tak terbatas waktu,  dan ingat..,  roh kita akan kembali kepada Sang Pencipta kita untuk menerima upah yang *_setimpal dengan perbuatan kita_*
Akan bersukacita selamanya atau meratap selamanya..  pasti akan kita alami salah satunya..  tinggal kita bersiap memilih yang mana..  bukan hanya bersiap memilih,  tapi bersiap menjalaninya..
Ayo bersiap..!! ingat,  waktunya singkat..  tak ada banyak waktu..   Siapa tahu, setelah membaca regi ini kita dipanggil menghadapNya..

Selamat pagi.. Tetap semangattt..
Tuhan Yesus memberkati

*PD AUTOPIA MALANG*
06082017
hasannysantoso

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR