1040 Regi: Berdoa Dalam Roh Kudus
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan kali ini didasari dari firman
*Yudas 1:20 (TB)* _Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus_.
Dengan tema:
*BERDOA DALAM ROH KUDUS*
Selain Doa Bapa Kami yang telah diajarkan oleh-Nya, pada ayat di atas kita pun diimbau untuk “Berdoa dalam Roh Kudus”. Nats tersebut dapat kita rinci menjadi tiga frasa
(1) Bangunlah dirimu sendiri : (a) Bangun, dan (b) dirimu sendiri.
(2) Iman yang paling suci, dan
(3) Berdoalah dalam Roh Kudus.
1. (a) Kata “bangun” bisa berupa imbauan agar kita mengakhiri tidur panjang kita. _Bangun!_ Ada aktivitas, ada upaya, ada niat, dan tindakan untuk mengakhiri tidur kita. Tidak bermalas-malasan lagi, tetapi segera beranjak meninggalkan tempat tidur! Bisa juga yang tidur adalah iman kita! Selanjutnya, “bangun” untuk rumah atau bangunan dari tidak ada menjadi ada, atau dari buruk menjadi baik. Di sini Tuhan Yesus menghendaki kita menyelesaikan tidur kita, ada upaya untuk memperbaiki keadaan sehingga menjadi lebih bagus dari sebelumnya.
(b) _Dirimu sendiri_ bukan orang lain. Bagi kita tidak ada istilah _swargo nunut, neroko katut_ masing-masing harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Tidak ada istilah salah satu yang aktif dalam pelayanan atau ibadah. Tidak!
2. Iman yang paling suci itu seperti apa? Saya pikir iman seperti Bapa Abraham manakala harus memperseembahkan Ishak sebagai korban persembahan, beliau berserah penuh melakukan kehendak-Nya tanpa protes dan ternyata Tuhan telah menyediakan kambing yang harus disembelihnya. Iman Bapa Nuh yang menurut kehendak-Nya meski mungkin ditertawakan, diejek, dan diolok oleh masyarakatnya. Dan juga iman Bapa Ayub yang dalam kondisi memprihatinkan dalam segala hal tetap berpaut pada Allah!
3. Berdoa dalam Roh Kudus.
Bisakah kita berdoa? Sebenarnya tidak bisa. Perhatikanlah sabda berikut:
*Roma 8:26 (TB)* _Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan_.
Karena itu, awal ibadah seperti halnya ibadah di Autopia, selayaknya kita membaca firman berikut:
*Mazmur 51:10-12 (TB)* _Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh! Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku! Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela!_
Memohon roh yang teguh, memohon agar Tuhan Yesus tidak mengambil Roh-Nya, dan memohon memiliki roh yang rela! Hal ini harus kita minta sebab meskipun roh itu menurut, ternyata daging itu lemah. Misalnya, saya sudah siap membangun mezbah Allah pada pukul 00.00. Sudah berhasil terjaga hingga pukul 23.00, namun kantuk mendera sehingga tinggal satu jam saja ternyata tertidur! Betapa licik dan pintarnya si iblis yang menghalangi kedekatan kita dengan Bapa!
*Matius 26:41 (TB)* _Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah_"
Itulah sebabnya kita wajib berjaga-jaga dan berdoa! Nah, bagaimana agar bisa berdoa? Tipsnya tertuang pada :
*1 Petrus 4:7b (TB)* _Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa_.
Agar kita bisa berdoa ternyata harus menguasai diri dan menjadi tenang! Misalnya saja saat kita marah dan jengkel, tentulah tidak bisa berdoa. Syaratnya haruslah menguasai diri untuk tenang terlebih dahulu dan kemudian barulah berdoa. Hati yang tenang itu juga menyegarkan tubuh dan di situlah letak kekuatan kita. Perhatikanlah firman berikut:
*Amsal 14:30a (TB)* _Hati yang tenang menyegarkan tubuh_.
*Yesaya 30:15 (TB)* Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, _dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu_" .
Kita yang lemah, kita yang takmampu berdoa, pastilah Roh Kudus yang memampukan untuk melaksanakan kehendak-Nya. Amin
*PD AUTOPIA MALANG*
30082017
Ninik SR
Renungan kali ini didasari dari firman
*Yudas 1:20 (TB)* _Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus_.
Dengan tema:
*BERDOA DALAM ROH KUDUS*
Selain Doa Bapa Kami yang telah diajarkan oleh-Nya, pada ayat di atas kita pun diimbau untuk “Berdoa dalam Roh Kudus”. Nats tersebut dapat kita rinci menjadi tiga frasa
(1) Bangunlah dirimu sendiri : (a) Bangun, dan (b) dirimu sendiri.
(2) Iman yang paling suci, dan
(3) Berdoalah dalam Roh Kudus.
1. (a) Kata “bangun” bisa berupa imbauan agar kita mengakhiri tidur panjang kita. _Bangun!_ Ada aktivitas, ada upaya, ada niat, dan tindakan untuk mengakhiri tidur kita. Tidak bermalas-malasan lagi, tetapi segera beranjak meninggalkan tempat tidur! Bisa juga yang tidur adalah iman kita! Selanjutnya, “bangun” untuk rumah atau bangunan dari tidak ada menjadi ada, atau dari buruk menjadi baik. Di sini Tuhan Yesus menghendaki kita menyelesaikan tidur kita, ada upaya untuk memperbaiki keadaan sehingga menjadi lebih bagus dari sebelumnya.
(b) _Dirimu sendiri_ bukan orang lain. Bagi kita tidak ada istilah _swargo nunut, neroko katut_ masing-masing harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Tidak ada istilah salah satu yang aktif dalam pelayanan atau ibadah. Tidak!
2. Iman yang paling suci itu seperti apa? Saya pikir iman seperti Bapa Abraham manakala harus memperseembahkan Ishak sebagai korban persembahan, beliau berserah penuh melakukan kehendak-Nya tanpa protes dan ternyata Tuhan telah menyediakan kambing yang harus disembelihnya. Iman Bapa Nuh yang menurut kehendak-Nya meski mungkin ditertawakan, diejek, dan diolok oleh masyarakatnya. Dan juga iman Bapa Ayub yang dalam kondisi memprihatinkan dalam segala hal tetap berpaut pada Allah!
3. Berdoa dalam Roh Kudus.
Bisakah kita berdoa? Sebenarnya tidak bisa. Perhatikanlah sabda berikut:
*Roma 8:26 (TB)* _Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan_.
Karena itu, awal ibadah seperti halnya ibadah di Autopia, selayaknya kita membaca firman berikut:
*Mazmur 51:10-12 (TB)* _Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh! Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku! Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela!_
Memohon roh yang teguh, memohon agar Tuhan Yesus tidak mengambil Roh-Nya, dan memohon memiliki roh yang rela! Hal ini harus kita minta sebab meskipun roh itu menurut, ternyata daging itu lemah. Misalnya, saya sudah siap membangun mezbah Allah pada pukul 00.00. Sudah berhasil terjaga hingga pukul 23.00, namun kantuk mendera sehingga tinggal satu jam saja ternyata tertidur! Betapa licik dan pintarnya si iblis yang menghalangi kedekatan kita dengan Bapa!
*Matius 26:41 (TB)* _Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah_"
Itulah sebabnya kita wajib berjaga-jaga dan berdoa! Nah, bagaimana agar bisa berdoa? Tipsnya tertuang pada :
*1 Petrus 4:7b (TB)* _Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa_.
Agar kita bisa berdoa ternyata harus menguasai diri dan menjadi tenang! Misalnya saja saat kita marah dan jengkel, tentulah tidak bisa berdoa. Syaratnya haruslah menguasai diri untuk tenang terlebih dahulu dan kemudian barulah berdoa. Hati yang tenang itu juga menyegarkan tubuh dan di situlah letak kekuatan kita. Perhatikanlah firman berikut:
*Amsal 14:30a (TB)* _Hati yang tenang menyegarkan tubuh_.
*Yesaya 30:15 (TB)* Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, _dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu_" .
Kita yang lemah, kita yang takmampu berdoa, pastilah Roh Kudus yang memampukan untuk melaksanakan kehendak-Nya. Amin
*PD AUTOPIA MALANG*
30082017
Ninik SR
Komentar
Posting Komentar