1038 Rensi: Mengapa Orang Percaya Harus Melayani Yesus?
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Masiach.
Damai Sejahtera ALLAH didalam KRISTUS YESUS menyertai saudara.
Renungan siang ini dengan tema:
*Mengapa orang percaya harus melayani YESUS?*
Dasar firman dari:
Surat *1 Pet 2:6-8*, yang sudah kita bahas 2 Minggu terakhir ini, menjelaskan memang seharusnya demikian. Dan 2 Minggu ke depan ini kita akan fokus pada 2 ayat berikutnya, *ay 9-10.*
Kita semua harus berbakti kepada-NYA dan melayani DIA oleh karena alasan2 yg terdapat dalam *1 Pet 2:9-10.*
🔷 *Karena Kita Mempunyai Gelar*
*_"Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri..."_* (ay 9a)
Dalam kehidupan ini, kita mengenal banyak gelar. Seseorang yang mempunyai gelar, diharapkan memiliki keahlian dibidangnya atau melakukan tugas dalam bidang yang terkandung dalam gelar itu.
Kehormatan suatu gelar, terkandung dalam diri seseorang yang menyandangnya. Demikian pula kita orang percaya, kita diberi gelar2 oleh ALLAH.
Tetapi sebelum kita lanjut, mari kita resapi lagi karya ROH KUDUS dalam ibadah di PD Autopia Malang, Sabtu 26 Agustus '17.
Ini juga bukan kebetulan saudara2ku, Firman TUHAN kali ini tepat sekali jatuhnya, tentang gelar.
Saudara2ku terkasih didalam KRISTUS YESUS... ingat apa yang TUHAN YESUS katakan tentang saudara terkasih kita, Ibu Anturanggi Tantri? Yang kita kenal sebagai ibu Gun / mba Unggik?
*Cum Laude!*
Dimata TUHAN YESUS beliau sudah sempurna dalam melakukan FirmanNYA, *Matius 25:34-40.*
Ketika TUHAN YESUS yang memberikan nilai tersebut kepada beliau, apa ada yang bisa membantah? Adakah orang yang hadir kemarin keberatan dengan karya ROH ini? Adakah yang bangkit berdiri untuk membantahnya? Bahkan bpk Eddy sebagai Imam mengatakan bahwa: Standarisasi kita sekarang adalah mbak Unggik. 😭
Saudaraku terkasih, gelar2 yang ada dalam *ay 9* adalah:
🔹 *Bangsa terpilih*
Kalimat permulaan dalam ayat 9 ini dimulai dengan kata _"tetapi"_. Ini berarti bahwa gelar2 yang diberikan itu berlawanan dengan hal-hal yang disebutkan dalam kalimat sebelumnya. Yaitu, "mereka yang tidak percaya."
*Bangsa terpilih,* artinya bangsa yang dipanggil oleh ALLAH keluar dari kegelapan, masuk kedalam terang-NYA.
Panggilan ALLAH selalu ALLAH sendiri yang memanggil. Artinya, pada waktu ALLAH memanggil, itu karena kehendak-NYA sendiri, bukan ada pengaruh dari luar termasuk kehendak kita sendiri.
Itulah kasih karunia!
🔹 *Imamat rajani*
Pada masa lampau, yang dapat menjadi Imam hanyalah keturunan Lewi. Tetapi dalam masa kini, TUHAN telah memberi kesempatan semua orang percaya, menjadi Imam-Imam. Ini berarti setiap orang percaya bisa mempersembahkan persembahan langsung kepada TUHAN.
Kalau zaman dahulu Imam2 mempersembahkan hewan yang disembelih, maka pada saat sekarang kita diharapkan mempersembahkan diri kita sendiri sebagai:
• Persembahan yang hidup *Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.*
*Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.* (Roma 12:1-2)
• Persembahan rohani
*Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.* (1 Petrus 2:5)
• Nyanyian syukur
*Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.* (Ibrani 13:15)
Kita ini Imamat yang Rajani. Artinya, sifat ke-Imaman kita adalah Rajani. Sebagaimana YESUS adalah Imam dan Raja, demikian pula kita.
🔹 *Bangsa yang kudus*
Gelar ini pada permulaannya ditujukan untuk bangsa Israel.
Kudus _(hagios)_ artinya _dipisahkan_, khusus bagi ALLAH.
Orang percaya, sebagaimana bangsa Israel zaman dahulu, adalah orang yang dikhususkan hidupnya bagi ALLAH.
Kembali kita ambil contoh kehidupan saudara kita mba Unggik, yang TUHAN YESUS sudah nyatakan *Cum Laude* karena beliau melakukan *Matius 25:34-40.* Coba kita lihat ayat2 sebelumnya.
TUHAN YESUS memisahkan domba2 dan kambing2. Domba2 disebelah kanan, kambing2 disebelah kiriNYA.
Mereka _'dipisahkan'_ oleh TUHAN YESUS.
Saudara2ku terkasih, yang manakah kita? Apakah kita seperti domba yang mengenal suara Sang Gembala? Ataukah kita seperti kambing? Yang selalu mau menang sendiri, bahkan menanduk Sang Gembala?
Contoh apa yg kita dapat dari kehidupan saudara kita mba Unggik (domba)? Hanya satu kuncinya: *Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,* (Yoh 10:27)
MANUT!
Kenapa? Apa hasilnya?
*dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.* (Yoh 10:28)
🔹 *Umat kepunyaan ALLAH sendiri*
Kata _`umat` (laos)_ dalam Perjanjian Lama berbahasa Yunani, dikhususkan untuk bangsa Israel dalam arti _par excellence_ (yang terbaik dari jenisnya).
Dalam Perjanjian Baru yang disebut "umat ALLAH" adalah orang-orang yang percaya kepada TUHAN YESUS sebagai Juru Selamatnya secara pribadi.
Ini berarti bahwa orang percaya itu milik ALLAH sendiri. Orang percaya bukan milik iblis, dan bukan pula milik dirinya sendiri, tetapi milik ALLAH dan akan digunakan untuk kepentingan ALLAH.
🔶 *Penerapan:*
Dalam pemandangan ALLAH, kita adalah orang istimewa. Oleh sebab itu cobalah menilai diri saudara dari sudut pandang gelar-gelar yang diberikan ALLAH kepada kita.
Sudahkah hidup kita sesuai dengan gelar2 tersebut?
TUHAN YESUS memberkati🙏
*PD Imanuel Jakarta*
29082017
Roberto Mogot
Damai Sejahtera ALLAH didalam KRISTUS YESUS menyertai saudara.
Renungan siang ini dengan tema:
*Mengapa orang percaya harus melayani YESUS?*
Dasar firman dari:
Surat *1 Pet 2:6-8*, yang sudah kita bahas 2 Minggu terakhir ini, menjelaskan memang seharusnya demikian. Dan 2 Minggu ke depan ini kita akan fokus pada 2 ayat berikutnya, *ay 9-10.*
Kita semua harus berbakti kepada-NYA dan melayani DIA oleh karena alasan2 yg terdapat dalam *1 Pet 2:9-10.*
🔷 *Karena Kita Mempunyai Gelar*
*_"Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri..."_* (ay 9a)
Dalam kehidupan ini, kita mengenal banyak gelar. Seseorang yang mempunyai gelar, diharapkan memiliki keahlian dibidangnya atau melakukan tugas dalam bidang yang terkandung dalam gelar itu.
Kehormatan suatu gelar, terkandung dalam diri seseorang yang menyandangnya. Demikian pula kita orang percaya, kita diberi gelar2 oleh ALLAH.
Tetapi sebelum kita lanjut, mari kita resapi lagi karya ROH KUDUS dalam ibadah di PD Autopia Malang, Sabtu 26 Agustus '17.
Ini juga bukan kebetulan saudara2ku, Firman TUHAN kali ini tepat sekali jatuhnya, tentang gelar.
Saudara2ku terkasih didalam KRISTUS YESUS... ingat apa yang TUHAN YESUS katakan tentang saudara terkasih kita, Ibu Anturanggi Tantri? Yang kita kenal sebagai ibu Gun / mba Unggik?
*Cum Laude!*
Dimata TUHAN YESUS beliau sudah sempurna dalam melakukan FirmanNYA, *Matius 25:34-40.*
Ketika TUHAN YESUS yang memberikan nilai tersebut kepada beliau, apa ada yang bisa membantah? Adakah orang yang hadir kemarin keberatan dengan karya ROH ini? Adakah yang bangkit berdiri untuk membantahnya? Bahkan bpk Eddy sebagai Imam mengatakan bahwa: Standarisasi kita sekarang adalah mbak Unggik. 😭
Saudaraku terkasih, gelar2 yang ada dalam *ay 9* adalah:
🔹 *Bangsa terpilih*
Kalimat permulaan dalam ayat 9 ini dimulai dengan kata _"tetapi"_. Ini berarti bahwa gelar2 yang diberikan itu berlawanan dengan hal-hal yang disebutkan dalam kalimat sebelumnya. Yaitu, "mereka yang tidak percaya."
*Bangsa terpilih,* artinya bangsa yang dipanggil oleh ALLAH keluar dari kegelapan, masuk kedalam terang-NYA.
Panggilan ALLAH selalu ALLAH sendiri yang memanggil. Artinya, pada waktu ALLAH memanggil, itu karena kehendak-NYA sendiri, bukan ada pengaruh dari luar termasuk kehendak kita sendiri.
Itulah kasih karunia!
🔹 *Imamat rajani*
Pada masa lampau, yang dapat menjadi Imam hanyalah keturunan Lewi. Tetapi dalam masa kini, TUHAN telah memberi kesempatan semua orang percaya, menjadi Imam-Imam. Ini berarti setiap orang percaya bisa mempersembahkan persembahan langsung kepada TUHAN.
Kalau zaman dahulu Imam2 mempersembahkan hewan yang disembelih, maka pada saat sekarang kita diharapkan mempersembahkan diri kita sendiri sebagai:
• Persembahan yang hidup *Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.*
*Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.* (Roma 12:1-2)
• Persembahan rohani
*Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.* (1 Petrus 2:5)
• Nyanyian syukur
*Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.* (Ibrani 13:15)
Kita ini Imamat yang Rajani. Artinya, sifat ke-Imaman kita adalah Rajani. Sebagaimana YESUS adalah Imam dan Raja, demikian pula kita.
🔹 *Bangsa yang kudus*
Gelar ini pada permulaannya ditujukan untuk bangsa Israel.
Kudus _(hagios)_ artinya _dipisahkan_, khusus bagi ALLAH.
Orang percaya, sebagaimana bangsa Israel zaman dahulu, adalah orang yang dikhususkan hidupnya bagi ALLAH.
Kembali kita ambil contoh kehidupan saudara kita mba Unggik, yang TUHAN YESUS sudah nyatakan *Cum Laude* karena beliau melakukan *Matius 25:34-40.* Coba kita lihat ayat2 sebelumnya.
TUHAN YESUS memisahkan domba2 dan kambing2. Domba2 disebelah kanan, kambing2 disebelah kiriNYA.
Mereka _'dipisahkan'_ oleh TUHAN YESUS.
Saudara2ku terkasih, yang manakah kita? Apakah kita seperti domba yang mengenal suara Sang Gembala? Ataukah kita seperti kambing? Yang selalu mau menang sendiri, bahkan menanduk Sang Gembala?
Contoh apa yg kita dapat dari kehidupan saudara kita mba Unggik (domba)? Hanya satu kuncinya: *Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,* (Yoh 10:27)
MANUT!
Kenapa? Apa hasilnya?
*dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.* (Yoh 10:28)
🔹 *Umat kepunyaan ALLAH sendiri*
Kata _`umat` (laos)_ dalam Perjanjian Lama berbahasa Yunani, dikhususkan untuk bangsa Israel dalam arti _par excellence_ (yang terbaik dari jenisnya).
Dalam Perjanjian Baru yang disebut "umat ALLAH" adalah orang-orang yang percaya kepada TUHAN YESUS sebagai Juru Selamatnya secara pribadi.
Ini berarti bahwa orang percaya itu milik ALLAH sendiri. Orang percaya bukan milik iblis, dan bukan pula milik dirinya sendiri, tetapi milik ALLAH dan akan digunakan untuk kepentingan ALLAH.
🔶 *Penerapan:*
Dalam pemandangan ALLAH, kita adalah orang istimewa. Oleh sebab itu cobalah menilai diri saudara dari sudut pandang gelar-gelar yang diberikan ALLAH kepada kita.
Sudahkah hidup kita sesuai dengan gelar2 tersebut?
TUHAN YESUS memberkati🙏
*PD Imanuel Jakarta*
29082017
Roberto Mogot
Komentar
Posting Komentar