1006 Rensi: Tak Jemu Berdoa

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach
Renungan diambil dari

*1 Samuel 1:12-17 (TB)* Ketika perempuan itu terus-menerus berdoa di hadapan TUHAN, maka Eli mengamat-amati mulut perempuan itu; dan karena Hana berkata-kata dalam hatinya dan hanya bibirnya saja bergerak-gerak, tetapi suaranya tidak kedengaran, maka Eli menyangka perempuan itu mabuk. Lalu kata Eli kepadanya: "Berapa lama lagi engkau berlaku sebagai orang mabuk? Lepaskanlah dirimu dari pada mabukmu."Tetapi Hana menjawab: "Bukan, tuanku, aku seorang perempuan yang sangat bersusah hati; anggur ataupun minuman yang memabukkan tidak kuminum, melainkan aku mencurahkan isi hatiku di hadapan TUHAN. Janganlah anggap hambamu ini seorang perempuan dursila; sebab karena besarnya cemas dan sakit hati aku berbicara demikian lama."Jawab Eli: "Pergilah dengan selamat, dan Allah Israel akan memberikan kepadamu apa yang engkau minta dari pada-Nya.

Dengan tema:

*TAKJEMU BERDOA*

Hana sangat Menderita karena dihina oleh madunya secara luar biasa. Karena itu, Hana curhat kepada Allah dengan takjemu agar apa yang menjadi pergumulannya dilepaskan. Hana berkata-kata dalam hatinya, tanpa suara, dan pada akhirnya Hana memperoleh apa yang diinginkannya.

Ayub 22:27-29 (TB) *Jikalau engkau berdoa kepada-Nya, Ia akan mengabulkan doamu, dan engkau akan membayar nazarmu.  Apabila engkau memutuskan berbuat sesuatu, maka akan tercapai maksudmu, dan cahaya terang menyinari jalan-jalanmu. Karena Allah merendahkan orang yang angkuh tetapi menyelamatkan orang yang menundukkan kepala!*

Kita pun akan melakukan seperti itu. Namun, acapkali kita merasa jemu dan jenuh jika doa kita tidak segera dikabulkan-Nya. Kita kurang sabar. Padahal, kita tahu bahwa doa itu jika belum dikabulkan-Nya ada beberapa kemungkinan. Antara lain, menguji kesabaran kita. Kita harus yakin bahwa Allah telah mendengar doa-doa kita.

Mazmur 66:19-20 (TB) *Sesungguhnya, Allah _telah mendengar_, Ia telah memperhatikan doa yang kuucapkan. Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku dan tidak menjauhkan kasih setia-Nya dari padaku*

Tidak perlu ngotot untuk menentukan _hari ini_ alias memaksa Allah memenuhi keinginan kita, bukan? Ya, kita doa hari ini an terus-menerus seperti Hana berdoa, tetapi masalah dikabulkan atau tidaknya, biarlah wewenang-Nya dan otoritas-Nya yang berlaku. Janganlah kita menasihati Allah dengan  _sok tahu_  mengatur hidup kita sesuai dengan keinginan kita. Mari kita merendahkan hati dan merendahkan diri agar Allah tergerak hati-Nya oleh belas kasihan sehingga doa-doa kita didengar dan yang seturut kehendak-Nya dikabulkan-Nya.

Mazmur 12:7 (TB) *Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah*

Kita tahu persis, bahwa janji Tuhan Yesus adalah janji yang murni dan teruji karena itu tidak perlu was-was, cemas, dan kuatir. Asal permohonan kita sesuai dengan kehendak-Nya, untuk kemuliaan nama-Nya, dan untuk menjadikan jalan berkat bagi sesama, tentulah Allah mendengar dan mengabulkan-Nya. Haleluya.

Tuhan Yesus memberkati hidup kita. Jadilah sesuai yang Tuhan Yesus kehendaki. Amin

*PD AUTOPIA MALANG*
12082017
Ninik SR

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR