1026 Rensi: Batas Waktu Kesabaran Allah
Shalom Aleichem b'Shem Jeshua Ha Mashiach
Renungan siang hari ini bertema:
*BATAS WAKTU KESABARAN ALLAH*
Dasar firmannya dari:
Bilangan 14:39 (TB) *Setelah Musa menyampaikan perkataan ini kepada semua orang Israel, maka berkabunglah bangsa itu dengan sangat.*
Bilangan 14 ini sangat luar biasa. Inilah keadaan kita yang sebenarnya saat ini.. Ternyata perjalanan berputar-putar 40 tahun di padang gurun adalah hukuman karena "permintaan" orang Israel sendiri _(ayat 28)._
Hujat dan penentangan terhadap kuasa dan perintah Allah _(ay.1-4)_, tentang tugas 40 hari pengintaian kepada Yosua dan kawan-kawan, mengakibatkan hukuman.. 1 hari pengintaian berbanding 1 tahun hukuman..!! dan benar-benar Allah "menuruti" permintaan mereka untuk bergelimpangan di padang gurun _(ay. 32-33)_.
Ketidaktaatan disertai sungut-sungut dan perbantahan membuat hukuman Allah akan semakin berat dirasakan. Kutipan Firman di atas yang menyatakan _*berkabunglah mereka dengan sangat*_, menunjukkan suatu penyesalan yang dalam dari bangsa Israel. Tetapi dalam ayat-ayat selanjutnya, tak lama setelah itu, mereka kembali menentang Allah.. _(ay. 39-41)_
Satu hal yang bisa kita pelajari dari perikop ini adalah *yang diperintahkan Allah ditentang, yang dilarang Allah malah dilakukan.* Dan karena mereka nekat, akibatnya, mereka benar-benar tercerai-berai _(ay. 44-45)_
Seandainya ayat 28 itu adalah permintaan positif, maka sungguh, hal yang luar biasa juga yang akan dilakukan Allah kepada mereka. Ingat, Allah itu sungguh adil.., memberikan sesuatu pasti sesuai/setimpal/tepat dengan perbuatan manusia..
2 Samuel 22:26-27 (TB) *Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela,*
*terhadap orang yang suci Engkau berlaku suci, tetapi terhadap orang yang bengkok Engkau berlaku belat-belit.*
Inilah sifat Allah kita.. namun, Allah juga tidak serta merta dengan kekuasanNya yang tak terbatas tiba-tiba menjatuhkan hukuman.., Allah memberikan sinyal-sinyal kepada kita supaya kita mau berbalik *_(Ayub 33:14-19)_* .. karena sifat kasihNya yang _berpanjangan sabar dan Kasih setiaNya berlimpah-limpah_
*_(Bil. 14:18)_* .
Hanya saja hal yang harus kita perhatikan, sekalipun Allah panjang sabar, _toh_ ada batasnya juga.., kalau pemberontakan kita tak kunjung padam, Allah tetap menanti, sampai pada batas waktuNya, dan bila sudah habis waktunya kesabaran Allah.., berhati-hatilah.karena bila sudah habis waktu kesabaranNya maka, masa kekerasan Allah yang datang, siapa yang dapat bertahan..?
Semoga jangan sampai ini terjadi pada kita.
Mari hidup _*"mbangun turut"*_ kepadaNya, karena balasan yang kelak kita terima adalah juga hasil dari jerih lelah kita..
Entah jerih lelah dari hasil pemberontakan kita, atau jerih lelah dari hasil pengiringan setia kita kepadaNya.. selamat memilih..
Selamat siang.. Tetap bersemangat..
Tuhan Yesus membersamai kita, amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
22082017
hasannysantoso
Renungan siang hari ini bertema:
*BATAS WAKTU KESABARAN ALLAH*
Dasar firmannya dari:
Bilangan 14:39 (TB) *Setelah Musa menyampaikan perkataan ini kepada semua orang Israel, maka berkabunglah bangsa itu dengan sangat.*
Bilangan 14 ini sangat luar biasa. Inilah keadaan kita yang sebenarnya saat ini.. Ternyata perjalanan berputar-putar 40 tahun di padang gurun adalah hukuman karena "permintaan" orang Israel sendiri _(ayat 28)._
Hujat dan penentangan terhadap kuasa dan perintah Allah _(ay.1-4)_, tentang tugas 40 hari pengintaian kepada Yosua dan kawan-kawan, mengakibatkan hukuman.. 1 hari pengintaian berbanding 1 tahun hukuman..!! dan benar-benar Allah "menuruti" permintaan mereka untuk bergelimpangan di padang gurun _(ay. 32-33)_.
Ketidaktaatan disertai sungut-sungut dan perbantahan membuat hukuman Allah akan semakin berat dirasakan. Kutipan Firman di atas yang menyatakan _*berkabunglah mereka dengan sangat*_, menunjukkan suatu penyesalan yang dalam dari bangsa Israel. Tetapi dalam ayat-ayat selanjutnya, tak lama setelah itu, mereka kembali menentang Allah.. _(ay. 39-41)_
Satu hal yang bisa kita pelajari dari perikop ini adalah *yang diperintahkan Allah ditentang, yang dilarang Allah malah dilakukan.* Dan karena mereka nekat, akibatnya, mereka benar-benar tercerai-berai _(ay. 44-45)_
Seandainya ayat 28 itu adalah permintaan positif, maka sungguh, hal yang luar biasa juga yang akan dilakukan Allah kepada mereka. Ingat, Allah itu sungguh adil.., memberikan sesuatu pasti sesuai/setimpal/tepat dengan perbuatan manusia..
2 Samuel 22:26-27 (TB) *Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela,*
*terhadap orang yang suci Engkau berlaku suci, tetapi terhadap orang yang bengkok Engkau berlaku belat-belit.*
Inilah sifat Allah kita.. namun, Allah juga tidak serta merta dengan kekuasanNya yang tak terbatas tiba-tiba menjatuhkan hukuman.., Allah memberikan sinyal-sinyal kepada kita supaya kita mau berbalik *_(Ayub 33:14-19)_* .. karena sifat kasihNya yang _berpanjangan sabar dan Kasih setiaNya berlimpah-limpah_
*_(Bil. 14:18)_* .
Hanya saja hal yang harus kita perhatikan, sekalipun Allah panjang sabar, _toh_ ada batasnya juga.., kalau pemberontakan kita tak kunjung padam, Allah tetap menanti, sampai pada batas waktuNya, dan bila sudah habis waktunya kesabaran Allah.., berhati-hatilah.karena bila sudah habis waktu kesabaranNya maka, masa kekerasan Allah yang datang, siapa yang dapat bertahan..?
Semoga jangan sampai ini terjadi pada kita.
Mari hidup _*"mbangun turut"*_ kepadaNya, karena balasan yang kelak kita terima adalah juga hasil dari jerih lelah kita..
Entah jerih lelah dari hasil pemberontakan kita, atau jerih lelah dari hasil pengiringan setia kita kepadaNya.. selamat memilih..
Selamat siang.. Tetap bersemangat..
Tuhan Yesus membersamai kita, amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
22082017
hasannysantoso
Komentar
Posting Komentar