984 Rensi: Bersedia Melayani

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan siang ini dengan tema:

 *Bersedia Melayani.*

Dasar firman:

πŸ“– *1Petrus 2:5*
*Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.*


πŸ”· *Melayani merupakan keharusan*
Kata-kata dalam
*1 Petrus 2:4-5* sebenarnya adalah satu kalimat panjang, yang bila dirangkum menjadi satu kata: _oikodomeisthe._
Kata ini mengandung arti _"Kalian teruslah dibangun menjadi rumah rohani"._ Jadi perintah itu mengajak setiap orang percaya menjadi batu-batu yang hidup dan bersedia terus dibangun menjadi rumah rohani.

Dengan demikian, hal menjadi rumah rohani itu bukan pilihan, tetapi perintah!

πŸ”· *Melayani terus menerus*
Dari segi kala untuk kata kerjanya adalah: berkala kini (present tense). Dengan demikian perintahnya merupakan kegiatan yang terus _berkesinambungan._ Teruslah melayani!

πŸ”· *Melayani karena bersekutu*
Seperti sudah dijelaskan diatas, *ay 4-5* adalah 1 kalimat panjang dengan kata kerja utama: _hendaklah kamu digunakan._

Dalam kalimat ini ada partisip _"datanglah"._  Jadi yang dimaksud oleh Rasul Petrus: Oleh sebab kalian bersekutu dengan TUHAN YESUS, teruslah melayani (bersedia digunakan).

πŸ”· *Melayani itu merupakan kebaktian kepada ALLAH*
Harapan Rasul Petrus adalah supaya _orang2 percaya_ yang hidup ditengah2 masyarakat yang tidak mengenal KRISTUS, menjadi rumah rohani _(Bait ALLAH)._ Kehidupan itu merupakan kegiatan penyembahan.

Jadi harapan Petrus bagi orang percaya adalah: Supaya dalam kehidupan sehari-hari, tingkah laku mereka merupakan kegiatan kebaktian kepada ALLAH.

πŸ”΄ Saudaraku terkasih didalam TUHAN YESUS KRISTUS, ada dua hal penting yang perlu kita renungkan:

1⃣ Sering kita digodai keinginan seperti _perasaan_, Rasul Petrus ketika melihat TUHAN YESUS dimuliakan di gunung. Petrus mengusulkan kepada TUHAN YESUS, supaya terus tinggal diatas gunung dengan membangun kemah. *(Matius 17:4)*

Ia mau supaya terus tinggal dengan TUHAN YESUS dan merasakan hadirat-NYA yang kudus dan mulia. Petrus lupa bahwa _dibawah gunung_ ada orang sakit yang perlu disembuhkan, orang berdosa yang perlu diselamatkan, dll. Demikian juga kita. Kita ingin menikmati kehadiranNYA, tetapi _melupakan_ banyak orang yang memerlukan DIA!

2⃣ Sering kita memisahkan antara *"persekutuan dengan TUHAN YESUS"* dengan *"pelayanan".* Dalam suatu Kebaktian/Persekutuan Doa, ketika kita mendengar Firman ALLAH, kita dengan khusuk mau menyerahkan jiwa raga kita kepada TUHAN YESUS.

Tetapi begitu keluar dari Kebaktian/Persekutuan Doa, kehidupan kita sama sekali tidak ada perubahan!
Tidak ada sesuatu yang diberikan kepada orang lain.

πŸ”Ά *Penerapan*
Cobalah usahakan untuk melakukan sesuatu yg cocok dengan pengalaman rohani kita (pengalaman dalam doa, pengalaman dalam kebaktian, persekutuan doa, PA, dll).
Contoh: Jika kita membaca Firman ALLAH, lalu kita merasa mendapat kekuatan atau penghiburan dari ALLAH, cobalah beri penghiburan juga kepada orang lain yang perlu dikuatkan. Itu hanya salah satu contoh. Kembali kepada kita masing-masing.

TUHAN YESUS memberkatiπŸ™Œ

*PD Imanuel Jakarta*
01082017
Roberto Mogot

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR