1022 Rensi: Masih Ada Harapan
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan siang ini diambil dari :
Mazmur 62:6 (TB) *Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku*.
Dengan tema:
*MASIH ADA HARAPAN*
Jean Dominique Bauby seorang jurnalis handal, sudah mapan, dan dengan kepribadian dapat diandalkan. Namun, tiba-tiba saja ia mengalami stroke total. Hanya kelopak mata kiri saja yang dapat dikedipkan sebagai isyarat. Sebagai anak Tuhan, di usia muda dan masih produktif, ternyata ia harus menderita. Namun, ternyata ada sesuatu yang dapat dihasilkannya! Nah, sebagaimana Jean, sebagai anak Tuhan kita pun diizinkan mengalami tantangan, baik tantangan penderitaan maupun tantangan penolakan.
a. *Tantangan penderitaan.*
Tuhan Yesus mengalami tantangan penderitaan selama hidupnya. Mulai dari kelahiran hingga kematian-Nya hidupnya penuh penderitaan. Karena itulah Tuhan Yesus sangat berempati terhadap anak-anak-Nya yang menderita. Yang sakit disembuhkan, yang buta dicelikkan, yang lumpuh dapat berjalan, bahkan yang mati pun dihidupkan-Nya. Sekalipun Tuhan Yesus raja segala raja yang memiliki kuasa, Dia tetap taat dan setia menuruti kehendak Bapa.
Ini sebagai teladan konkret bagaimana mengikuti Yesus. Taat dan setia, itulah yang diharapkan dari kita. Sekalipun kita menderita, penderitaan kita itu tidak melebihi batas kemampuan kita.
1 Korintus 10:13 (TB) *Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya*.
Kebaktian rohani di Sabuga Bandung dihentikan, ini adalah penderitaan nonfisik yang diizinkan-Nya terjadi karena Tuhan Yesus menderita, murid sejati pun harus menderita! Gereja tidak diizinkan berdiri ataupun tertunda bertahun-tahun, itu pun penggenapan firman semata.
b. *Tantangan penolakan.*
Mengikut Tuhan Yesus, sama dengan Tuhan Yesus yang ditolak sejak lahir. Cara hidup kita harus sesuai dengan firman-Nya. Lee Camp pernah mengatakan bahwa untuk Tuhan Yesus kita tidak hanya menerima, percaya, menyembah, menuruti, tetapi mengikuti seutuhnya. Marthin Luther King Jr yang merasa ada ketidakadilan dengan undang-undang ras deskriminasi menentang keras aturan itu dengan mengatakan sangat bertentangan dengan tujuan Tuhan menciptakan manusia. Namun, dia dipenjara berkali-kali, rumahnya dibom, dan terakhir ditembak mati. Karena Tuhan Yesus datang membawa pedang! Perhatikan firman berikut:
Matius 10:34-39 (TB) *Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya. Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku.Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya*.
Kita memang diperhadapkan pada penderitaan, ketidakadilan, dan penolakan. Namun, Allah berjanji akan memperhitungkan setiap perbuatan baik kita. Demikian juga perbuatan tidak baik sesama kita yang diperkenan membuat kita tidak nyaman sebagaimana sabda berikut:
Pengkhotbah 12:14 (TB)_ *Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat*.
Dalam penderitaan dan penolakan, janji-Nya pasti memelihara hidup kita. Burung pipit yang sangat murah bahkan tidak berharga saja dipelihara-Nya, apalagi kita! Rambut kita pun dihitung- Nya dengan luar biasa!
Lukas 12:6-7 (TB) *Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekor pun dari padanya yang dilupakan Allah, bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit*.
Sementara penyertaan-Nya pun luar biasa sebagaimana firman-Nya :
Yeremia 20:11 (TB) *Tetapi TUHAN menyertai aku seperti pahlawan yang gagah, sebab itu orang-orang yang mengejar aku akan tersandung jatuh dan mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka akan menjadi malu sekali, sebab mereka tidak berhasil, suatu noda yang selama-lamanya tidak terlupakan!*
Meski mengalami penderitaan dan penolakan, tetaplah percaya. Tuhan Yesus pun ditolak dunia ini. Kelahiran -Nya ditolak sehingga takada tempat dan hanya di kandang hina. Beberapa kali pelayanan-Nya ditolak, bahkan malah Barnabas yang dipilih untuk dibebaskan bukan Tuhan Yesus yang tidak bersalah!
2 Korintus 4:8-10 (TB) *Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa. Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami*.
Jean Dominique Bauby hanya mampu berkedip, namun asistennya berhasil menuliskan apa isi hatinya menjadi sebuah buku berjudul *“The Diving Bell nd The Butterfly*”. Asistennya menuliskan buku itu dengan menawarkan huruf A-Z . Jika Jean berkedip berarti huruf itu yang dimaksudkan. Bayangkan buku setebal 130 halaman itu dihasilkan hanya melalui kedipan mata!
Ternyata sekalipun stroke berat, hidup Jean masih berguna. Nah, bagaimana dengan kita?
Tuhan Yesus memberkati. Amin
*PD AUTOPIA MALANG*
20082017
Ninik SR
Renungan siang ini diambil dari :
Mazmur 62:6 (TB) *Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku*.
Dengan tema:
*MASIH ADA HARAPAN*
Jean Dominique Bauby seorang jurnalis handal, sudah mapan, dan dengan kepribadian dapat diandalkan. Namun, tiba-tiba saja ia mengalami stroke total. Hanya kelopak mata kiri saja yang dapat dikedipkan sebagai isyarat. Sebagai anak Tuhan, di usia muda dan masih produktif, ternyata ia harus menderita. Namun, ternyata ada sesuatu yang dapat dihasilkannya! Nah, sebagaimana Jean, sebagai anak Tuhan kita pun diizinkan mengalami tantangan, baik tantangan penderitaan maupun tantangan penolakan.
a. *Tantangan penderitaan.*
Tuhan Yesus mengalami tantangan penderitaan selama hidupnya. Mulai dari kelahiran hingga kematian-Nya hidupnya penuh penderitaan. Karena itulah Tuhan Yesus sangat berempati terhadap anak-anak-Nya yang menderita. Yang sakit disembuhkan, yang buta dicelikkan, yang lumpuh dapat berjalan, bahkan yang mati pun dihidupkan-Nya. Sekalipun Tuhan Yesus raja segala raja yang memiliki kuasa, Dia tetap taat dan setia menuruti kehendak Bapa.
Ini sebagai teladan konkret bagaimana mengikuti Yesus. Taat dan setia, itulah yang diharapkan dari kita. Sekalipun kita menderita, penderitaan kita itu tidak melebihi batas kemampuan kita.
1 Korintus 10:13 (TB) *Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya*.
Kebaktian rohani di Sabuga Bandung dihentikan, ini adalah penderitaan nonfisik yang diizinkan-Nya terjadi karena Tuhan Yesus menderita, murid sejati pun harus menderita! Gereja tidak diizinkan berdiri ataupun tertunda bertahun-tahun, itu pun penggenapan firman semata.
b. *Tantangan penolakan.*
Mengikut Tuhan Yesus, sama dengan Tuhan Yesus yang ditolak sejak lahir. Cara hidup kita harus sesuai dengan firman-Nya. Lee Camp pernah mengatakan bahwa untuk Tuhan Yesus kita tidak hanya menerima, percaya, menyembah, menuruti, tetapi mengikuti seutuhnya. Marthin Luther King Jr yang merasa ada ketidakadilan dengan undang-undang ras deskriminasi menentang keras aturan itu dengan mengatakan sangat bertentangan dengan tujuan Tuhan menciptakan manusia. Namun, dia dipenjara berkali-kali, rumahnya dibom, dan terakhir ditembak mati. Karena Tuhan Yesus datang membawa pedang! Perhatikan firman berikut:
Matius 10:34-39 (TB) *Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya. Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku.Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya*.
Kita memang diperhadapkan pada penderitaan, ketidakadilan, dan penolakan. Namun, Allah berjanji akan memperhitungkan setiap perbuatan baik kita. Demikian juga perbuatan tidak baik sesama kita yang diperkenan membuat kita tidak nyaman sebagaimana sabda berikut:
Pengkhotbah 12:14 (TB)_ *Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat*.
Dalam penderitaan dan penolakan, janji-Nya pasti memelihara hidup kita. Burung pipit yang sangat murah bahkan tidak berharga saja dipelihara-Nya, apalagi kita! Rambut kita pun dihitung- Nya dengan luar biasa!
Lukas 12:6-7 (TB) *Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekor pun dari padanya yang dilupakan Allah, bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit*.
Sementara penyertaan-Nya pun luar biasa sebagaimana firman-Nya :
Yeremia 20:11 (TB) *Tetapi TUHAN menyertai aku seperti pahlawan yang gagah, sebab itu orang-orang yang mengejar aku akan tersandung jatuh dan mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka akan menjadi malu sekali, sebab mereka tidak berhasil, suatu noda yang selama-lamanya tidak terlupakan!*
Meski mengalami penderitaan dan penolakan, tetaplah percaya. Tuhan Yesus pun ditolak dunia ini. Kelahiran -Nya ditolak sehingga takada tempat dan hanya di kandang hina. Beberapa kali pelayanan-Nya ditolak, bahkan malah Barnabas yang dipilih untuk dibebaskan bukan Tuhan Yesus yang tidak bersalah!
2 Korintus 4:8-10 (TB) *Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa. Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami*.
Jean Dominique Bauby hanya mampu berkedip, namun asistennya berhasil menuliskan apa isi hatinya menjadi sebuah buku berjudul *“The Diving Bell nd The Butterfly*”. Asistennya menuliskan buku itu dengan menawarkan huruf A-Z . Jika Jean berkedip berarti huruf itu yang dimaksudkan. Bayangkan buku setebal 130 halaman itu dihasilkan hanya melalui kedipan mata!
Ternyata sekalipun stroke berat, hidup Jean masih berguna. Nah, bagaimana dengan kita?
Tuhan Yesus memberkati. Amin
*PD AUTOPIA MALANG*
20082017
Ninik SR
Komentar
Posting Komentar