1009 Regi: Ketaatan Wujud Dari Kekudusan

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach,saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan pagi ini diambil dari:

1 Petrus 1:14-15 (TB)  *Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu* yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu,
tetapi *hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,*

Dengan tema:

*Ketaatan wujud dari kekudusan*

Firman diatas telah mengingatkan dan menyadarkan diri saya, agar tidak menjadi orang yang bodoh dengan hidup menuruti hawa nafsu, sebab sebagai murid Tuhan Yesus dituntut untuk hidup dalam kebenaran dan kekudusan, tapi kadang segala sesuatu adalah benar menurut pandangan diri kita sendiri, namun dihadapan Tuhan Yesus hal itu belum tentu benar atau diperkenankanNya sebagaimana firman dalam

Amsal 16:2 (TB)  *Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri*, tetapi TUHANlah yang menguji hati.

Pergumulan itu ternyata dipakai Tuhan Yesus untuk menguji hati saya, dan firman Tuhan Yesus dengan tegas mengingatkan agar tidak hidup menurut jalan atau pandangannya sendiri. Dan sebagai umat pilihan,Allah sudah menetapkan suatu standar kehidupan yang harus dilakukan yaitu

Matius 5:48 (TB)  Karena itu *haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.*

Sempurna dalam hal melakukan apa yang Allah perintahkan, memang secara akal budi manusia tidak bisa dan sulit untuk dilakukan, namun bagi orang yang percaya dan yang menyakini bahwa Roh Allah sudah ada didalam dirinya dan Roh itu lebih besar kuasanya dari roh-roh yang ada didunia ini, maka hal tersebut sangat mudah dan pasti bisa dilakukan, salah satunya yaitu mampu untuk menyangkal diri,memikul salib dan mengikut Yesus

Matius 16:24 (TB)  Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: *Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku*.

1. *Menyangkal diri* adalah hal utama yang harus dibayar,  yaitu mengalahkan hawa nafsu diri sendiri dan ini bukan berarti sesuatu kekalahan tapi ini adalah wujud kemenangan  dari seseorang atas kebenaran dirinya sendiri sebagaimana firman Tuhan dalam

Filipi 2:3-4 (TB)  dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah *dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri*
dan *janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga*.

Jadi bila kita mampu menyangkal diri maka kita mampu menganggap kepentingan orang lain lebih utama dari kepentingan sendiri.

2. *Memikul salib* yanh berarti, ada hal yang harus dibayar yaitu sanggup menderita karena Kristus, bisa memikul rasa malu atau memikul perasaan yang menekan dan menyesakan dada, dengan memikul salib menjadikan kita kuat untuk menanggung penderitaan diatas. Dan jika kita menjadi murid Kristus hendaknya terang Kristus tetap bercahaya dalam hidup kita,  dan terang itu harus bisa menguasai kegelapan, yaitu hati kita sendiri yang digelapkan karena hawa nafsu namun kita bisa menang mengalahkan rasa ego kita, sehingga terang kita tetap bercahaya

Matius 5:16 (TB)  *Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.*

3. *Mengikut Yesus*, jika kita mampu untuk menyangkal diri serta memikul salib, maka kita baru layak dan dilayakan untuk mengikut Yesus dan layak disebut  anak-anak Kristus,  sebab kita sudah tidak hidup lama yaitu hidup yang hanya menuruti hawa nafsu kedagingan kita, namun oleh Roh Kudus kita menjadi hidup baru ,yaitu hidup menurut firman Tuhan, hidup taat akan perintah dan ketetapan Allah,sehingga pikiran dan roh kita diperbarui,hidup  menurut kehendak, kebenaran dan kekudusan Allah

Efesus 4:22-24 (TB)  yaitu bahwa kamu, *berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,*
*supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,*
*dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya*.

Karena itu jika bisa melakukan perintah Tuhan diatas maka *Ketaatan merupakan wujud dari kekudusan hidup*, dan melalui firman Tuhan Yesus diatas saya disadarkan kembali bagaimana seharusnya hidup didalam Kristus, yaitu hidup dalam kebenaran dan kekudusan, supaya dosa tidak menguasai hidup saya, maka saya langsung mohon ampun kepada Tuhan Yesus atas kebebalan, kebodohan saya yang hanya menuruti hawa nafsu ini, dan kepada saudaraku yang sudah saya kecewakan. Bersyukur atas kasih karunianya saya dikasihi dengan teguran firman, supaya hidup tidak dalam kuasa dosa tapi hidup dikuasai Roh Kudus, itulah yang Allah kehendaki bagi setiap orang yang percaya serta mengandalkan Tuhan Yesus.

Selamat beraktifitas, terus semangat membangun kekudusan hidup walau  tidak mudah, namun yakinlah hanya dengan kuasa Roh Kudus,  kita dimampukan untuk taat melakukan firman Tuhan menuju kekudusan hidup.
Tuhan Yesus memberkati kita semua, amin.

*PD AUTOPIA MALANG*
14083017
Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR