1042 Rensi: Pekerjaan-Nya Sempurna, Semua jalan-Nya Benar
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman hari ini diambil dari :
Ulangan 32:4 (VMD)
4 Tuhan adalah Batu karang, dan *pekerjaan-Nya sempurna. Semua jalan-Nya benar.* Allah adalah benar dan setia. Ia baik dan jujur.
Dengan tema
*Pekerjaan-Nya Sempurna, Semua jalan-Nya Benar*
Sebagai manusia yang lemah, sudah menjadi hal wajar saat kita diterpa badai, kita tergoncang, dan seakan2 akan jatuh, pergumulan hidup yang berat, permasalahan yang bagi kita begitu besar, seolah2 kita tidak sanggup menjalaninya... dan saat itu, kita bisa dipastikan akan protes kepada Allah kita, "mengapa Tuhan jalan ini yang harus aku jalani? Begitu berat, begitu menyesakkan, begitu sulit bagiku, seperti tidak kuat jika aku harus menjalaninya"
Bila hal ini yang saat ini kita alami, seolah2 kita menyalahkan jalan nya Allah, padahal seperti ayat nats di atas, *Pekerjaan-Nya Sempurna, Semua jalan-Nya Benar* bahkan di terjemahan lain *Allah tidak pernah salah*, sebenarnya semua orang percaya seharusnya sudah menyakini akan hal ini, tetapi kenyataannya kita masih sering protes dan menyalahkan jalan Nya Tuhan, seolah2 jalan Nya salah dan tidak seharusnya seperti ini.
Memang, kita tidak akan pernah bisa memahami jalan pikiran Allah
Mazmur 139:17 (TB) *Dan bagiku, betapa sulitnya pikiran-Mu, ya Allah!* Betapa besar jumlahnya!
Begitu sulit kita memahami pikiran Allah, bahkan tidak mungkin (kecuali Allah sendiri yang memberi penjelasan kepada kita), kita tidak akan pernah tahu.
Seperti jalan pikiran Induk Rajawali yang menggoyangbangkitkan sarang dimana anak2nya berada
Ulangan 32:11 (TB) *Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya, melayang-layang di atas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya di atas kepaknya,*
Ulangan 32:11 (FAYH) *Dikembangkan-Nya sayap-Nya di atas mereka, Seperti seekor rajawali, setelah menjungkirbalikkan sarangnya, ia mengembangkan sayapnya di atas anak-anaknya. Lalu ia menukik dan mendukung anak-anaknya itu di atas kepaknya.*
Mungkin bagi anak2 Rajawali, "lho enak2 kita berada di sarang, sudah nyaman, makanan selalu diberikan sang Induk, kok malah di goyangbangkitkan (dijungkirbalikkan)" sehingga anak2 Rajawali berjatuhan, pasti anak2 Rajawali berpikir, induknya jahat bener ya, menjatuhkan mereka dari sarang, tetapi ternyata seperti itulah Induk Rajawali mengajar anaknya terbang. Saat anak2 itu jatuh, mereka pasti akan berusaha mengepakkan sayapnya berusaha untuk terbang, namun sebagai Induk, rajawalipun siap menopang anak2nya yang terjatuh tadi, sehingga anak2nya tidak sampai jatuh ke tanah.
Sungguh luar biasa bukan, Sungguh Tuhan kita Yesus Kristus, pekerjaanNya Sempurna, semua jalanNya Benar, tidak pernah salah, mari kita imani akan hal ini, dan kita jalani, jalan yang sudah ditentukan bagi kita, dengan sukacita dan penuh ucapan syukur.
Sungguh Allah kita Baik.
Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati.
Amin
*PD Autopia Malang*
31082017
Andika Zakaria
Ulangan 32:4 (VMD)
4 Tuhan adalah Batu karang, dan *pekerjaan-Nya sempurna. Semua jalan-Nya benar.* Allah adalah benar dan setia. Ia baik dan jujur.
Dengan tema
*Pekerjaan-Nya Sempurna, Semua jalan-Nya Benar*
Sebagai manusia yang lemah, sudah menjadi hal wajar saat kita diterpa badai, kita tergoncang, dan seakan2 akan jatuh, pergumulan hidup yang berat, permasalahan yang bagi kita begitu besar, seolah2 kita tidak sanggup menjalaninya... dan saat itu, kita bisa dipastikan akan protes kepada Allah kita, "mengapa Tuhan jalan ini yang harus aku jalani? Begitu berat, begitu menyesakkan, begitu sulit bagiku, seperti tidak kuat jika aku harus menjalaninya"
Bila hal ini yang saat ini kita alami, seolah2 kita menyalahkan jalan nya Allah, padahal seperti ayat nats di atas, *Pekerjaan-Nya Sempurna, Semua jalan-Nya Benar* bahkan di terjemahan lain *Allah tidak pernah salah*, sebenarnya semua orang percaya seharusnya sudah menyakini akan hal ini, tetapi kenyataannya kita masih sering protes dan menyalahkan jalan Nya Tuhan, seolah2 jalan Nya salah dan tidak seharusnya seperti ini.
Memang, kita tidak akan pernah bisa memahami jalan pikiran Allah
Mazmur 139:17 (TB) *Dan bagiku, betapa sulitnya pikiran-Mu, ya Allah!* Betapa besar jumlahnya!
Begitu sulit kita memahami pikiran Allah, bahkan tidak mungkin (kecuali Allah sendiri yang memberi penjelasan kepada kita), kita tidak akan pernah tahu.
Seperti jalan pikiran Induk Rajawali yang menggoyangbangkitkan sarang dimana anak2nya berada
Ulangan 32:11 (TB) *Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya, melayang-layang di atas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya di atas kepaknya,*
Ulangan 32:11 (FAYH) *Dikembangkan-Nya sayap-Nya di atas mereka, Seperti seekor rajawali, setelah menjungkirbalikkan sarangnya, ia mengembangkan sayapnya di atas anak-anaknya. Lalu ia menukik dan mendukung anak-anaknya itu di atas kepaknya.*
Mungkin bagi anak2 Rajawali, "lho enak2 kita berada di sarang, sudah nyaman, makanan selalu diberikan sang Induk, kok malah di goyangbangkitkan (dijungkirbalikkan)" sehingga anak2 Rajawali berjatuhan, pasti anak2 Rajawali berpikir, induknya jahat bener ya, menjatuhkan mereka dari sarang, tetapi ternyata seperti itulah Induk Rajawali mengajar anaknya terbang. Saat anak2 itu jatuh, mereka pasti akan berusaha mengepakkan sayapnya berusaha untuk terbang, namun sebagai Induk, rajawalipun siap menopang anak2nya yang terjatuh tadi, sehingga anak2nya tidak sampai jatuh ke tanah.
Sungguh luar biasa bukan, Sungguh Tuhan kita Yesus Kristus, pekerjaanNya Sempurna, semua jalanNya Benar, tidak pernah salah, mari kita imani akan hal ini, dan kita jalani, jalan yang sudah ditentukan bagi kita, dengan sukacita dan penuh ucapan syukur.
Sungguh Allah kita Baik.
Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati.
Amin
*PD Autopia Malang*
31082017
Andika Zakaria
Komentar
Posting Komentar