1008 Rensi: Sadar Setelah Menderita
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan siang ini diambil dari:
Hosea 5:15 (BIMK) Umat-Ku akan Kutinggalkan sampai mereka telah cukup menderita karena dosa-dosanya, lalu datang mencari Aku. *Mungkin dalam penderitaannya, mereka akan berusaha menemukan Aku."*
Dengan tema:
*Sadar setelah menderita*
Banyak cara yang Tuhan Allah lakukan untuk memanggil dan menyadarkan orang pilihanNya, dan cara yang dilakukan Tuhan tidak ada satupun manusia yang mengetahuinya, semua tidak pernah dipikirkan akal manusia, dan tidak pernah satupun yang diduganya. Dan tidak jarang merekapun menyadari bahwa itu adalah salah satu cara Tuhan memanggil atau menyadarkan apa yang sudah mereka perbuat.
Beberapa orang ada yang dipanggil melalui sakit, melalui permasalahan keluarga, permasalahan pekerjaan atau masalah lainnya. Dan bersyukurlah bila kita segera sadar, mau mengerti maksud didikan dan hajaran Tuhan, sebab tidak semua orang bisa menyadari itu dan hanya orang pilihan Allah saja yang bisa dimengertikan oleh kemurahan Allah.
Sebagaimana firman diatas *Mungkin dalam penderitaannya, mereka akan berusaha menemukan Aku."*, maka Tuhan Allah menegor mereka dengan
Ayub 33:14-16 (TB) *Karena Allah berfirman dengan satu dua cara, tetapi orang tidak memperhatikannya*.
Dalam mimpi, dalam penglihatan waktu malam, bila orang nyenyak tidur, bila berbaring di atas tempat tidur,
*maka Ia membuka telinga manusia dan mengejutkan mereka dengan teguran-teguran*
Inilah salah satu cara yang Allah lakukan, tinggal apakah kita peka dengan apa yang terjadi dalam hidup kita. Kejutan yang terjadi dalam hidup kita ini, adalah sebuah indikator bahwa ada yang salah, ada yang tidak berkenan pada Allah dengan apa yang sudah kita lakukan. Hal ini supaya kita sadar lalu berbalik bertobat mohon ampun dan mencari Tuhan Allah kita, sebab jika ini kita lakukan maka
Ayub 5:18-19 (TB) *Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat; Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan pula*
*Dari enam macam kesesakan engkau diluputkan-Nya dan dalam tujuh macam engkau tidak kena malapetaka*.
Jadi inilah salah satu tujuan Allah memanggil kita, melalui penderitaan dan pergumulan hidup yaitu supaya kita dilepaskan dari malapetaka, dan ternyata Tuhan Allah kita juga tidak tega atau membiarkan kita dalam penderitaan, DIA tetap bertanggung jawab dengan membalut luka kita dan menyembuhkannya.
Karena itu mari segera sadar dengan apa yang terjadi dalam hidup ini, segera berbalik dan bertobat ,dan lebih mengenal Tuhan Allah kita dengan sungguh-sungguh, supaya kita dilepaskan dari malapetaka.
Jangan menjadi orang bebal, baru sadar setelah mengalami penderitaan, baru sadar setelah semua sudah habis, sebab jika ini yang terjadi akan membuat kita menyesal dan kecewa, karena itu rasakan sekarang apa yang terjadi dalam kehidupan kita,supaya kita bisa berkata
Ayub 42:5 (TB) *Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau*
Saudaraku selagi masih ada waktu dan kesempatan, mari gunakan semua itu untuk kembali kepada Tuhan Allah kita, yang tetap setia dan bertanggung jawab atas hidup kita, sebelum terjadi seperti
Ayub 14:10 (TB) *Tetapi bila manusia mati, maka tidak berdayalah ia, bila orang binasa, di manakah ia?*
Kiranya Roh Kudus membuka dan menerangi hati kita, bukan *sadar setelah menderita*, tapi agar kita terus berjaga-jaga dan waspada terhadap apa yang sudah Tuhan Yesus berikan kepada kita,supaya tidak jatuh dalam pencobaan.
Tuhan Yesus memberkati, amin
*PD AUTOPIA MALANG*
13082017
Wibisono
Hosea 5:15 (BIMK) Umat-Ku akan Kutinggalkan sampai mereka telah cukup menderita karena dosa-dosanya, lalu datang mencari Aku. *Mungkin dalam penderitaannya, mereka akan berusaha menemukan Aku."*
Dengan tema:
*Sadar setelah menderita*
Banyak cara yang Tuhan Allah lakukan untuk memanggil dan menyadarkan orang pilihanNya, dan cara yang dilakukan Tuhan tidak ada satupun manusia yang mengetahuinya, semua tidak pernah dipikirkan akal manusia, dan tidak pernah satupun yang diduganya. Dan tidak jarang merekapun menyadari bahwa itu adalah salah satu cara Tuhan memanggil atau menyadarkan apa yang sudah mereka perbuat.
Beberapa orang ada yang dipanggil melalui sakit, melalui permasalahan keluarga, permasalahan pekerjaan atau masalah lainnya. Dan bersyukurlah bila kita segera sadar, mau mengerti maksud didikan dan hajaran Tuhan, sebab tidak semua orang bisa menyadari itu dan hanya orang pilihan Allah saja yang bisa dimengertikan oleh kemurahan Allah.
Sebagaimana firman diatas *Mungkin dalam penderitaannya, mereka akan berusaha menemukan Aku."*, maka Tuhan Allah menegor mereka dengan
Ayub 33:14-16 (TB) *Karena Allah berfirman dengan satu dua cara, tetapi orang tidak memperhatikannya*.
Dalam mimpi, dalam penglihatan waktu malam, bila orang nyenyak tidur, bila berbaring di atas tempat tidur,
*maka Ia membuka telinga manusia dan mengejutkan mereka dengan teguran-teguran*
Inilah salah satu cara yang Allah lakukan, tinggal apakah kita peka dengan apa yang terjadi dalam hidup kita. Kejutan yang terjadi dalam hidup kita ini, adalah sebuah indikator bahwa ada yang salah, ada yang tidak berkenan pada Allah dengan apa yang sudah kita lakukan. Hal ini supaya kita sadar lalu berbalik bertobat mohon ampun dan mencari Tuhan Allah kita, sebab jika ini kita lakukan maka
Ayub 5:18-19 (TB) *Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat; Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan pula*
*Dari enam macam kesesakan engkau diluputkan-Nya dan dalam tujuh macam engkau tidak kena malapetaka*.
Jadi inilah salah satu tujuan Allah memanggil kita, melalui penderitaan dan pergumulan hidup yaitu supaya kita dilepaskan dari malapetaka, dan ternyata Tuhan Allah kita juga tidak tega atau membiarkan kita dalam penderitaan, DIA tetap bertanggung jawab dengan membalut luka kita dan menyembuhkannya.
Karena itu mari segera sadar dengan apa yang terjadi dalam hidup ini, segera berbalik dan bertobat ,dan lebih mengenal Tuhan Allah kita dengan sungguh-sungguh, supaya kita dilepaskan dari malapetaka.
Jangan menjadi orang bebal, baru sadar setelah mengalami penderitaan, baru sadar setelah semua sudah habis, sebab jika ini yang terjadi akan membuat kita menyesal dan kecewa, karena itu rasakan sekarang apa yang terjadi dalam kehidupan kita,supaya kita bisa berkata
Ayub 42:5 (TB) *Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau*
Saudaraku selagi masih ada waktu dan kesempatan, mari gunakan semua itu untuk kembali kepada Tuhan Allah kita, yang tetap setia dan bertanggung jawab atas hidup kita, sebelum terjadi seperti
Ayub 14:10 (TB) *Tetapi bila manusia mati, maka tidak berdayalah ia, bila orang binasa, di manakah ia?*
Kiranya Roh Kudus membuka dan menerangi hati kita, bukan *sadar setelah menderita*, tapi agar kita terus berjaga-jaga dan waspada terhadap apa yang sudah Tuhan Yesus berikan kepada kita,supaya tidak jatuh dalam pencobaan.
Tuhan Yesus memberkati, amin
*PD AUTOPIA MALANG*
13082017
Wibisono
Komentar
Posting Komentar