2587 Rema : BERHARAP KEPADA TUHAN YESUS
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Tema renungan malam ini adalah:
*BERHARAP KEPADA TUHAN YESUS*
Dasar firman-Nya dari:
*Mikha 7:5a* (TB) Janganlah percaya kepada teman, janganlah mengandalkan diri kepada kawan!
Saudaraku kekasih Tuhan Yesus, seperti halnya anak Tuhan yang lain, saya pun pernah mengalami ketidakadilan. Kita tahu di kedinasan selalu tidak steril dari kejahatan. Yang namanya manipulasi data itu sudah biasa dilakukan oleh dunia dan ini sungguh sangat tidak sesuai dengan hati nurani kita.
Namun, manakala kita berada di bawah tekanan, ditindas, diperlakukan tidak adil, kita harus tetap tegar. Dan masalahnya bermula dari seseorang yang sudah kita anggap melebihi teman, sahabat yang sangat dekat dengan kita, justru tidak dapat kita percayai dan menohok kita dari belakang. Persis seperti nats di atas, Tuhan Yesus mengingatkan :
*Yeremia 9:4* (TB) Baiklah setiap orang berjaga-jaga terhadap temannya, dan janganlah percaya kepada saudara mana pun sebab setiap saudara adalah penipu ulung dan setiap teman berjalan kian kemari sebagai pemfitnah.
Dampak dari hal tersebut saya harus mengalami pergumulan luar biasa selama sekitar satu tahun untuk belajar mengampuni dan merendahkan diri serendah-rendahnya dengan bertelut di kaki Kristus saja.
*2 Korintus 12:7b* (TB) .. aku diberi duri dalam dagingku, yaitu seorang utusan iblis untuk menggocoh aku supaya aku jangan meninggikan diri.
Saudaraku, seandainya saya tidak terpanggil di persekutuan doa tentu saya sudah _down_ alias _semplah_ . Puji Tuhan Yesus saya selalu mendapat kekuatan baru seusai mengikuti persekutuan bagaikan rajawali yang semakin terbang tinggi manakala di tengah badai! Dengan demikian waktu tunggu satu tahun pun tidak terasa. Haleluya ..
Saat itu secara manusia saya memang tidak memiliki seseorang yang bisa dimintai tolong, namun saya memiliki Tuhan Yesus yang kuasa-Nya jauh melebihi di atas manusia tersebut. Firman-Nya
*Yesaya 2:22* (TB) Jangan berharap pada manusia, sebab ia tidak lebih daripada embusan nafas, dan sebagai apakah ia dapat dianggap?
Ya, saya tetap berharap dan mengandalkan kasih kuasa Tuhan Yesus belaka!
*Yeremia 17:5* (TB) Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!
Sungguh, luar biasa. Pada akhirnya setelah satu tahun saya diberi tempat baru, dan uniknya, berada satu semester di tempat baru ini, Tuhan Yesus menghadiahi kami sebuah rumah luas dengan harga jauh berada di bawah pasaran. Ini juga sebagai hadiah pernikahan perak kami (saat itu), yang kami yakini sebagai berkat seperti Firman berikut:
*Yeremia 17: 7* (TB) Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!
Saudaraku, Tuhan Yesus tidak pernah membiarkan kita saat kita berada di tengah badai menggelora. Tangan-Nya selalu terulur untuk menolong kita. Karena itu, marilah mempercayakan diri kepada-Nya, mengandalkan kasih-Nya, maka kita pasti diselamatkan dan hidup kita ditata-Nya sedemikian rupa. Amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
Ninik SR
Tema renungan malam ini adalah:
*BERHARAP KEPADA TUHAN YESUS*
Dasar firman-Nya dari:
*Mikha 7:5a* (TB) Janganlah percaya kepada teman, janganlah mengandalkan diri kepada kawan!
Saudaraku kekasih Tuhan Yesus, seperti halnya anak Tuhan yang lain, saya pun pernah mengalami ketidakadilan. Kita tahu di kedinasan selalu tidak steril dari kejahatan. Yang namanya manipulasi data itu sudah biasa dilakukan oleh dunia dan ini sungguh sangat tidak sesuai dengan hati nurani kita.
Namun, manakala kita berada di bawah tekanan, ditindas, diperlakukan tidak adil, kita harus tetap tegar. Dan masalahnya bermula dari seseorang yang sudah kita anggap melebihi teman, sahabat yang sangat dekat dengan kita, justru tidak dapat kita percayai dan menohok kita dari belakang. Persis seperti nats di atas, Tuhan Yesus mengingatkan :
*Yeremia 9:4* (TB) Baiklah setiap orang berjaga-jaga terhadap temannya, dan janganlah percaya kepada saudara mana pun sebab setiap saudara adalah penipu ulung dan setiap teman berjalan kian kemari sebagai pemfitnah.
Dampak dari hal tersebut saya harus mengalami pergumulan luar biasa selama sekitar satu tahun untuk belajar mengampuni dan merendahkan diri serendah-rendahnya dengan bertelut di kaki Kristus saja.
*2 Korintus 12:7b* (TB) .. aku diberi duri dalam dagingku, yaitu seorang utusan iblis untuk menggocoh aku supaya aku jangan meninggikan diri.
Saudaraku, seandainya saya tidak terpanggil di persekutuan doa tentu saya sudah _down_ alias _semplah_ . Puji Tuhan Yesus saya selalu mendapat kekuatan baru seusai mengikuti persekutuan bagaikan rajawali yang semakin terbang tinggi manakala di tengah badai! Dengan demikian waktu tunggu satu tahun pun tidak terasa. Haleluya ..
Saat itu secara manusia saya memang tidak memiliki seseorang yang bisa dimintai tolong, namun saya memiliki Tuhan Yesus yang kuasa-Nya jauh melebihi di atas manusia tersebut. Firman-Nya
*Yesaya 2:22* (TB) Jangan berharap pada manusia, sebab ia tidak lebih daripada embusan nafas, dan sebagai apakah ia dapat dianggap?
Ya, saya tetap berharap dan mengandalkan kasih kuasa Tuhan Yesus belaka!
*Yeremia 17:5* (TB) Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!
Sungguh, luar biasa. Pada akhirnya setelah satu tahun saya diberi tempat baru, dan uniknya, berada satu semester di tempat baru ini, Tuhan Yesus menghadiahi kami sebuah rumah luas dengan harga jauh berada di bawah pasaran. Ini juga sebagai hadiah pernikahan perak kami (saat itu), yang kami yakini sebagai berkat seperti Firman berikut:
*Yeremia 17: 7* (TB) Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!
Saudaraku, Tuhan Yesus tidak pernah membiarkan kita saat kita berada di tengah badai menggelora. Tangan-Nya selalu terulur untuk menolong kita. Karena itu, marilah mempercayakan diri kepada-Nya, mengandalkan kasih-Nya, maka kita pasti diselamatkan dan hidup kita ditata-Nya sedemikian rupa. Amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
Ninik SR
Komentar
Posting Komentar