2563 Rema : Mengasihi diri sendiri untuk menjadi berkat

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Tema renungan malam ini :

*Mengasihi diri sendiri untuk menjadi berkat*

Dasar firmanNya dari:

*Markus 12 : 3*
Dan hukum yang kedua ialah: *Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.* Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."


Ayat sudah sering dibaca bahkan ada sudah hapal. Karena ini adalah hukum yang mendasari kita sebagai pengikut Kristus yaitu hukum kasih. Ketika kita membacanya sepertinya mudah untuk dilakukan.
Apakah benar seperti itu ?
Sebagai hukum berarti wajib untuk dilakukan.
Di sini diwajibkan untuk mengasihi sesama seperti diri sendiri. Mengasihi diri sendiri menjadi contoh atau pijakan untuk mengasihi orang lain. Ketika ada proyek kekudusan seperti sekarang ini, apakah ini termasuk kita mengasihi diri kita sendiri ?

Mari kita lihat apakah yang diminta Tuhan Yesus untuk kita lakukan. Hidup yang bersih dengan memiliki sifat sifat baru dalam penguasaan Roh Kudus.

*Galatia 5 : 22 - 23*
Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.


Jika kita mulai dapat memiliki buah Roh ini maka hidup kita sedang dibersihkan Tuhan. Supaya ketika kita bersih dan suci kita bisa melihat Tuhan.

*Matius 5 : 8*
Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.


Apabila kita bisa melihat Allah berarti keselamatan dan masuk kerajaan sorga sebagai tiket telah kita dapatkan. Tentulah jalan kebinasaan tidak kita lewati. Dan ini adalah wujud dari kita mengasihi diri kita sendiri.
Kalau kembali ke hukum kasih tadi. Maka kasih kepada sesama akan dilakukan dengan beralaskan buah buah Roh.
Orang lain akan merasakan sesuatu yang berbeda. Sesuatu yang nyaman, damai dan sukacita. Ada kerinduan untuk selalu dekat dengan kita. Bahkan yang bergumul dan sakit akan merasakan "sawab" buah Roh yang kita miliki. Hal ini menguatkan bagi mereka yang menderita. Inilah mengasihi yang benar dan tulus.
Saudara saudara terkasih marilah kita belajar dan berjuang mengasihi diri sendiri dengan mempunyai buah Roh. Karena itu akan menjadi berkat bagi sesama.
Tuhan Yesus memberkati. Amin

*PD Autopia Malang*
Wita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR