2586 Regi : SEMUANYA MENJADI BARU
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Saudara terkasih, mari bersama merenungkan Firman pagi hari ini.
*SEMUANYA MENJADI BARU*
Dasar firmanNya dari:
*Galatia 6:15* (TB)
*Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya, tetapi menjadi ciptaan baru, itulah yang ada artinya.*
Ciptaan baru kalau menurut 2 Kor 5:17 berarti yang lama sudah berlalu dan yang baru sudah datang. Berlalu berarti sudah terlewati, lalu dengan sukacita menyambut kehadiran sesuatu yang baru.
Ini adalah Karya Agung Allah dalam sejarah penciptaan manusia. Setelah ciptaan awal Allah rusak karena dosa, dan selama sekian ribu tahun hidup manusia dikuasai dosa, Allah memperbarui bukan saja perjanjianNya tapi juga memperbarui ciptaanNya.
Ini yang penting..! Ayat di atas menggambarkan adanya dua perjanjian.
Sunat adalah tanda dan ciri khusus dalam Perjanjian Lama. Perjanjian Allah dengan Abraham diawali dengan sunat. Sehingga, dalam kehidupan tradisi keturunan Abraham, tanda seseorang umat Allah adalah sunat. Itu berjalan ribuan tahun dan begitu dipegang teguh dalam syarat dan aturan hukum Yahudi.
Tetapi Paulus, dalam rentang waktu sekian ribu tahun setelah jaman
Abraham, menganggap bahwa bersunat jasmani itu tidak ada artinya.
Sunat hanyalah tanda yang terlihat secara fisik. Paulus lebih jauh melihat hal-hal yang tak kelihatan, hal-hal yang kekal.
*Roma 2:28-29* (TB)
Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan yang disebut *sunat, bukanlah sunat yang dilangsungkan secara lahiriah.*
Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan *sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah*. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah.
Sejatinya, sunat jasmani adalah tanda perjanjian bahwa seseorang sudah terikat janji seumur hidup dengan Allah *(Kejadian 17:11)* , namun dibalik itu, ada kehendak Allah yang jauh lebih dalam dan bersifat kekal, yaitu sunat hati.
Sunat hati meliputi pengeratan sifat dosa lama dari kehidupan seseorang dan membuangnya dan menjadi ciptaan yang sama sekali baru.. Kata Paulus, "itulah yang ada artinya.." bahkan sampai mendapatkan pujian dari Allah..!! Ini luar biasanya ciptaan baru di dalam Kristus..
Sepertinya, inilah yang dimaksud Paulus dalam Firman ini..
*1 Korintus 15:50* (TB)
Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa *DAGING DAN DARAH TIDAK MENDAPAT BAGIAN DALAM KERAJAAN ALLAH dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.*
Karena itu, tanpa sunat hati, mustahil seseorang dapat menerima janji kekekalan Allah. Sunat hati mengarah kepada pertobatan. Bertobat menuju kepada suatu ciptaan yang baru, hidup dalam Perjanjian yang baru, dan terus diperbaharui dari sehari ke sehari..
Kelak, semua akan diubahkan menjadi baru, langit baru, bumi yang baru, kita juga dijadikan manusia baru, bahkan nama kita akan diberi nama baru *(Wahyu 2:17)* , pendek kata, segala sesuatunya baru..
Bahkan tidak hanya baru sesaat saja, namun diperbaharui secara terus menerus..
*Kolose 3:10* (TB)
*dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;*
Saudara terkasih, betapa pentingnya menjadi ciptaan baru..! Tak ada tempat dan peluang bagi hal-hal yang lama..
Karena sungguh benar Firman ini :
*Wahyu 21:5* (TB)
*Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, AKU MENJADIKAN SEGALA SESUATU BARU!"* Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena SEGALA PERKATAAN INI ADALAH TEPAT DAN BENAR."
Selamat pagi, selamat beribadah, tetap bersemangat menjadi manusia baru.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD AUTOPIA Malang*
```hasannysantoso```
Saudara terkasih, mari bersama merenungkan Firman pagi hari ini.
*SEMUANYA MENJADI BARU*
Dasar firmanNya dari:
*Galatia 6:15* (TB)
*Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya, tetapi menjadi ciptaan baru, itulah yang ada artinya.*
Ciptaan baru kalau menurut 2 Kor 5:17 berarti yang lama sudah berlalu dan yang baru sudah datang. Berlalu berarti sudah terlewati, lalu dengan sukacita menyambut kehadiran sesuatu yang baru.
Ini adalah Karya Agung Allah dalam sejarah penciptaan manusia. Setelah ciptaan awal Allah rusak karena dosa, dan selama sekian ribu tahun hidup manusia dikuasai dosa, Allah memperbarui bukan saja perjanjianNya tapi juga memperbarui ciptaanNya.
Ini yang penting..! Ayat di atas menggambarkan adanya dua perjanjian.
Sunat adalah tanda dan ciri khusus dalam Perjanjian Lama. Perjanjian Allah dengan Abraham diawali dengan sunat. Sehingga, dalam kehidupan tradisi keturunan Abraham, tanda seseorang umat Allah adalah sunat. Itu berjalan ribuan tahun dan begitu dipegang teguh dalam syarat dan aturan hukum Yahudi.
Tetapi Paulus, dalam rentang waktu sekian ribu tahun setelah jaman
Abraham, menganggap bahwa bersunat jasmani itu tidak ada artinya.
Sunat hanyalah tanda yang terlihat secara fisik. Paulus lebih jauh melihat hal-hal yang tak kelihatan, hal-hal yang kekal.
*Roma 2:28-29* (TB)
Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan yang disebut *sunat, bukanlah sunat yang dilangsungkan secara lahiriah.*
Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan *sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah*. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah.
Sejatinya, sunat jasmani adalah tanda perjanjian bahwa seseorang sudah terikat janji seumur hidup dengan Allah *(Kejadian 17:11)* , namun dibalik itu, ada kehendak Allah yang jauh lebih dalam dan bersifat kekal, yaitu sunat hati.
Sunat hati meliputi pengeratan sifat dosa lama dari kehidupan seseorang dan membuangnya dan menjadi ciptaan yang sama sekali baru.. Kata Paulus, "itulah yang ada artinya.." bahkan sampai mendapatkan pujian dari Allah..!! Ini luar biasanya ciptaan baru di dalam Kristus..
Sepertinya, inilah yang dimaksud Paulus dalam Firman ini..
*1 Korintus 15:50* (TB)
Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa *DAGING DAN DARAH TIDAK MENDAPAT BAGIAN DALAM KERAJAAN ALLAH dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.*
Karena itu, tanpa sunat hati, mustahil seseorang dapat menerima janji kekekalan Allah. Sunat hati mengarah kepada pertobatan. Bertobat menuju kepada suatu ciptaan yang baru, hidup dalam Perjanjian yang baru, dan terus diperbaharui dari sehari ke sehari..
Kelak, semua akan diubahkan menjadi baru, langit baru, bumi yang baru, kita juga dijadikan manusia baru, bahkan nama kita akan diberi nama baru *(Wahyu 2:17)* , pendek kata, segala sesuatunya baru..
Bahkan tidak hanya baru sesaat saja, namun diperbaharui secara terus menerus..
*Kolose 3:10* (TB)
*dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;*
Saudara terkasih, betapa pentingnya menjadi ciptaan baru..! Tak ada tempat dan peluang bagi hal-hal yang lama..
Karena sungguh benar Firman ini :
*Wahyu 21:5* (TB)
*Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, AKU MENJADIKAN SEGALA SESUATU BARU!"* Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena SEGALA PERKATAAN INI ADALAH TEPAT DAN BENAR."
Selamat pagi, selamat beribadah, tetap bersemangat menjadi manusia baru.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD AUTOPIA Malang*
```hasannysantoso```
Komentar
Posting Komentar