2557 Rema : BERSIKAP SEPERTI ZAKHEUS
Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan malam ini bertemakan:
*BERSIKAP SEPERTI ZAKHEUS*
Dasar firmanNya dari:
*Lukas 19:1-3* (TB) Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu. Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya. Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek.
Di mata manusia, Zakheus adalah orang berdosa. Zakheus seorang kepala pemungut cukai yang dianggap sebagai pemeras dan sangat tidak disukai masyarakat. Karena itu, tentu hidupnya mengalami kepahitan dan tidak merasakan damai sejahtera. Belum lagi kondisi tubuhnya yang pendek sehingga meskipun kaya, ia terkucilkan.
Akan tetapi, Tuhan Yesus yang penuh kasih memiliki pandangan yang jauh berbeda. Bagaimana pun besarnya dosa manusia, asalkan mau datang mencari dengan kesungguhan hati, Tuhan Yesus pasti mau menerimanya.
Sebab itulah misi utama Tuhan Yesus, yakni hendak menyelamatkan manusia berdosa untuk bertobat.
*Lukas 5:32* (TB) Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat."
Zakheus pun merespon kedatangan Tuhan Yesus dengan sikap yang luar biasa, yakni :
(1) Berusaha mencari dan menemui Tuhan Yesus dengan kesungguhan hatinya.
*Lukas 19:3-4* (TB) Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek. Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ.
(2) Menerima perkataan Tuhan Yesus dan membuka dirinya dengan sukacita agar Tuhan Yesus masuk dalam kehidupannya.
*Lukas 19:5-6* (TB) Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata, "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu." Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita
(3) Menyadari kesalahannya di hadapan Tuhan dan mulai menunjukkan kebaikan kepada orang lain.
*Lukas 19:8* (TB) Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan, "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."
Karena sikapnya tersebut, Zakheus pun menerima keselamatan dari Tuhan Yesus.
*Lukas 19:9-10* (TB) Kata Yesus kepadanya, "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham. Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."
Saudaraku kekasih Kristus, marilah kita meneladani sikap Zakheus tersebut agar kita pun menerima keselamatan dari Tuhan Yesus dengan menerapkan ketiga sikap di atas, yakni
(1) datang dan mencari Tuhan Yesus setiap hari dalam ibadah pribadi secara kontinue dan bersungguh hati,
(2) menerima Firman Tuhan Yesus dengan sukacita dan membiarkan Tuhan Yesus masuk mengambil alih hidup kita, serta
(3) menyadari kesalahan dan dosa kita dengan mulai hidup baru di dalam Tuhan Yesus.
Pesan Tuhan Yesus agar kita menjaga kekudusan dengan puasa rohani dan beribadah sepuluh kali setiap hari yang dicanangkan saat ini adalah agar semakin menyerupai citra Allah, meningkatkan kerohanian kita, serta menanggalkan keduniawian kita untuk menuju surga mulia. Hanya kasih karunia Allah Bapa, Putra, dan Rohul kudus yang memampukan kita, amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
Ninik SR
Renungan malam ini bertemakan:
*BERSIKAP SEPERTI ZAKHEUS*
Dasar firmanNya dari:
*Lukas 19:1-3* (TB) Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu. Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya. Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek.
Di mata manusia, Zakheus adalah orang berdosa. Zakheus seorang kepala pemungut cukai yang dianggap sebagai pemeras dan sangat tidak disukai masyarakat. Karena itu, tentu hidupnya mengalami kepahitan dan tidak merasakan damai sejahtera. Belum lagi kondisi tubuhnya yang pendek sehingga meskipun kaya, ia terkucilkan.
Akan tetapi, Tuhan Yesus yang penuh kasih memiliki pandangan yang jauh berbeda. Bagaimana pun besarnya dosa manusia, asalkan mau datang mencari dengan kesungguhan hati, Tuhan Yesus pasti mau menerimanya.
Sebab itulah misi utama Tuhan Yesus, yakni hendak menyelamatkan manusia berdosa untuk bertobat.
*Lukas 5:32* (TB) Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat."
Zakheus pun merespon kedatangan Tuhan Yesus dengan sikap yang luar biasa, yakni :
(1) Berusaha mencari dan menemui Tuhan Yesus dengan kesungguhan hatinya.
*Lukas 19:3-4* (TB) Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek. Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ.
(2) Menerima perkataan Tuhan Yesus dan membuka dirinya dengan sukacita agar Tuhan Yesus masuk dalam kehidupannya.
*Lukas 19:5-6* (TB) Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata, "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu." Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita
(3) Menyadari kesalahannya di hadapan Tuhan dan mulai menunjukkan kebaikan kepada orang lain.
*Lukas 19:8* (TB) Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan, "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."
Karena sikapnya tersebut, Zakheus pun menerima keselamatan dari Tuhan Yesus.
*Lukas 19:9-10* (TB) Kata Yesus kepadanya, "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham. Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."
Saudaraku kekasih Kristus, marilah kita meneladani sikap Zakheus tersebut agar kita pun menerima keselamatan dari Tuhan Yesus dengan menerapkan ketiga sikap di atas, yakni
(1) datang dan mencari Tuhan Yesus setiap hari dalam ibadah pribadi secara kontinue dan bersungguh hati,
(2) menerima Firman Tuhan Yesus dengan sukacita dan membiarkan Tuhan Yesus masuk mengambil alih hidup kita, serta
(3) menyadari kesalahan dan dosa kita dengan mulai hidup baru di dalam Tuhan Yesus.
Pesan Tuhan Yesus agar kita menjaga kekudusan dengan puasa rohani dan beribadah sepuluh kali setiap hari yang dicanangkan saat ini adalah agar semakin menyerupai citra Allah, meningkatkan kerohanian kita, serta menanggalkan keduniawian kita untuk menuju surga mulia. Hanya kasih karunia Allah Bapa, Putra, dan Rohul kudus yang memampukan kita, amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
Ninik SR
Komentar
Posting Komentar