2582 Regi : HIDUP IBARAT SEBUAH SEKOLAH

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.

Tema renungan pagi hari ini:

*HIDUP IBARAT SEBUAH SEKOLAH*

Dasar firmanNya dari:

*Amsal 6:23 (TB)* Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,


Saudara kekasih Kristus, hidup ini ibarat  sebuah sekolah, dimana kita bisa belajar banyak hal melalui segala peristiwa yang terjadi,baik yang kita alami sendiri atau yang dialami oleh orang lain. Dalam belajar itu kita bisa mengalami keberhasilan, kegagalan dan permasalahan.
Melalui proses belajar itu kita menjadi mengerti arti kehadiran orang lain dalam hidup kita.
Demikian pula dalam kehidupan kerohanian kita.
Kita belajar dalam *sekolah* nya Tuhan. Kita menerima *ajaran, didikan dan teguran Tuhan* agar kita tidak tetap sebagai *bayi* rohani tetapi harus *semakin bertumbuh* menjadi dewasa rohani, bisa mengerti *kehendak Tuhan* dalam hidup kita.

*Daud* sekalipun telah menjadi pilihan Tuhan juga mengalami *didikan Tuhan*.
Kasih Tuhan kepada Daud tak pernah berkurang walaupun ada kesalahan yang pernah diperbuatnya, bah kan Tuhan berjanji kepada Daud:

*Kisah Para Rasul 13:22-23 (TB)*  Setelah Saul disingkirkan, *Allah mengangkat Daud menjadi raja* mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.
Dan *dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus*.


Demikian pula dengan kita,Tuhan mendidik kita dengan berbagai cara antara lain melalui *sakit* dan *masalah*
Itu bukan berarti Tuhan tidak mengasihi kita lagi, tetapi justru sangat besar kasihNya kepada kita.

*Ibrani 12:5-6 (TB)*  Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; 
karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."

Saudara terkasih, pendidikan dari Tuhan memang keras dan kadang terasa menyakitkan.
Sejenak kita renungkan betapa berat penderitaan *Yesus, Sang Putera* dalam menerima didikan dan kehendak Allah, BapaNya.
Yesus tidak protes, tidak memberontak tetapi menerima didikan itu dengan *merendahkan diri Nya* dan *taat sampai mati di kayu salib*.

*Filipi 2:8 (TB)*  Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.


Didikan dari Tuhan dalam sekolahNya tidak hanya sesaat melainkan sepanjang hidup kita di dunia ini dengan tujuan *mendewasakan dan memurnikan iman kita, umat pilihanNya.*
Hendaknya kita terima didikanNya tanpa bersungut- sungut agar kita tidak bercela di hadiratNya tetapi bersinar seperti bintang di dunia.

*Filipi 2:14-15 (TB)*  Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,
supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,


Mari kita belajar menjadi murid Kristus yang taat.
Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.

*PD Autopia Malang*
 *Susi Indung*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR