2578 Regi : Bersiap Sedia

Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Mashiach.

Renungan pagi  ini bertemakan:

*Bersiap Sedia*

Nats:
*Amos 7: 14.*
Jawab Amos kepada Amazia: “Aku ini bukan nabi dan aku ini tidak termasuk golongan nabi, melainkan aku ini seorang peternak dan pemungut buah ara hutan.


Kekasih Kristus, siapa mengira Amos, seorang peternak dan pemungut buah ara hutan yang tidak berpendidikan ditugasi Allah menegur Yerobeam II, seorang raja yang ketika itu sedang sukses memimpin Kerajaan Israel sehingga baik kondisi perekonomian, militer maupun politiknya sangat kuat.
Namun, ketidakadilan terjadi di mana-mana, sehingga nubuat Amos mengawali kejatuhan Israel, mengatakan:

*Amos 5: 3.*
Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH kepada kaum Israel: “Kota yang maju berperang dengan seribu orang, dari padanya akan tersisa seratus orang, dan yang maju berperang dengan seratus orang, dari padanya akan tersisa sepuluh orang.”


Siapa pula yang menyangka bahwa Daud, pemuda berparas elok kemerah-merahan yang dihina orang Filistin itu, akhirnya menjadi raja besar memimpin bangsa Israel selama empat puluh tahun.
Dia sendiripun tidak menduga bahwa akan menjadi raja sehebat itu, sehingga mengatakan:

*2 Samuel 7: 18.*
Lalu masuklah raja Daud ke dalam, kemudian duduklah ia di hadapan TUHAN sambil berkata: "Siapakah aku ini, ya Tuhan ALLAH, dan siapakah keluargaku, sehingga Engkau membawa aku sampai sedemikian ini?


Pandangan orang Israel, terutama ahli Taurat, terhadap pemungut cukai sangat memandang rendah. Profesi ini dipandang buruk oleh masyarakat Yahudi, bahkan cenderung dibenci oleh rakyat. Namun Matius dipanggil oleh Yesus untuk mengikut-Nya.

Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku." Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia. *Matius 9: 9.*

Petrus seorang nelayan biasa dari Galilea dipanggil untuk mengikut Yesus (bahkan ia diberi posisi sebagai pemimpin):

Yesus berkata …: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
*Matius. 4: 19.*

Demikian pula, melalui Lukas, yang baru yakin dan percaya setelah kebangkitan Yesus, ia dipakai Allah untuk mengabarkan Injil secara intensif. Melalui Injil Lukas orang percaya memahami iman Kristen lebih baik lagi dari hikmatnya tentang kehidupan pelayanan dan pengajaran Yesus. Demikian pula, melalui Yakobus (saudara Tuhan Yesus yang baru percaya sejak kebangkitan-Nya), kita dipahamkan agar sungguh-sungguh menjadi pelaku-pelaku firman.

Kita semakin tahu sekarang bahwa pribadi-pribadi yang dipakai Allah di atas merupakan orang-orang biasa, yang jauh dari kesempurnaan. Namun, TUHAN berkenan memakai mereka untuk tugas dan kewajiban masing-masing bagi kemuliaan Bapa. Terlebih pada zaman akhir dimana kita ada saat ini, Allah menghendaki agar kita siap sedia untuk memberitakan firman-Nya:

*2 Timotius 4: 2-3.*
Beritakanlah firman,  siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.


*Apapun latar belakang kita*, apakah kita orang sesederhana Amos, pernah dihina seperti Daud, dipandang rendah seperti Matius, kurang berpendidikan seperti Petrus, atau tadinya meragukan Tuhan Yesus seperti Lukas dan Yakobus, saat ini bersiaplah … untuk dipakai TUHAN dalam memberitakan firman kepada lebih banyak orang, sehingga sungguh nama Bapa dipermuliakan melalui kita semua.
*Siapkah kita?*

Ingatlah firmanNya dalam

*Lukas 9:62*
Tetapi Yesus berkata: "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah."

Selamat pagi selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati, amin.



*PD Autopia – Malang*
 _gunawanwibisono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR