1102 Rensi: Menjaga Lidah
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan siang ini diambil dari:
Amsal 10:19 (TB) *Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran*, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi.
Dengan tema:
*Menjaga lidah*
Saudaraku dalam Tuhan Yesus, menjaga lidah adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan orang yang ber iman kepada Yesus, sebab dengan sedikit saja kita salah berbicara maka hal ini akan menimbulkan dampak yang tidak kecil,menimbulkan perpecahan dalam persahabatan, dalam pergaulan, dalam organisasi, dalam pelayanan, di tengah-tengah masyarakat, atau bahkan dalam kehidupan keluarga.
Mengingat dampak yang timbulkan sangat besar, maka Amsal diatas memperingatkan agar tidak banyak bicara, artinya jika kata-kata yang diucapkan tidak berguna, yang hanya membawa petaka, yang tidak membawa kedaimaian dan yang hanya membuat sakit hati ,agar tidak dilakukannya, sebab kita harus ingat firman Tuhan Yesus yang mengatakan
Matius 12:36 (TB) Tetapi Aku berkata kepadamu: *Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.*
Jadi tidak ada satupun dari apa yang kita ucapkan ini terlepas begitu saja tetapi harus kita pertanggung jawabkan kepada Tuhan Yesus, pada hari penghakiman, dan ini pasti terjadi dan tidak akan luput. Karena itu sudah seharusnya kita bisa menjaga lidah kita, menjaga ucapan bibir kita, ingat lidah itu sesuatu yang buas,seperti racun yang mematikan
Yakobus 3:8 (TB) tetapi tidak seorang pun yang berkuasa menjinakkan lidah; *ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan*
Jika demikian, wajib kita harus berhati-hati menjaga ucapan bibir kita, sebab dengan lidah yang sama ini kita buat untuk memuji Tuhan namun juga tidak jarang dengan lidah yang sama kita mengutuk manusia yang adalah ciptaan Allah, sehingga dari sumber yang sama akan keluar berkat dan kutuk, hal ini seharusnya tidak boleh terjadi pada yang mengaku murid Yesus
Yakobus 3:9-10 (TB) Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah,
*dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.*
Saudaraku *mari terus berjuang menjaga ucapan bibir ini, menjaga lidah ini*, agar apa yang kita ucapkan menjadi berkat bagi sesama, alangkah indahnya jika setiap kata kita membuat yang mendengar bersukacita, membuat hati menjadi damai, sehingga ketenangan dirasakan oleh semuanya.
Mohon agar Roh Kudus membiri kemampuan agar setiap kata dan ucapan kita menjadi berkat, bahkan ada kuasa mujizat bagi orang lain, sehingga nama Kristus dimuliakan.
Tuhan Yesus memberkati setiap niat baik dalam hidup kita, amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
30092017
Wibisono
Amsal 10:19 (TB) *Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran*, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi.
Dengan tema:
*Menjaga lidah*
Saudaraku dalam Tuhan Yesus, menjaga lidah adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan orang yang ber iman kepada Yesus, sebab dengan sedikit saja kita salah berbicara maka hal ini akan menimbulkan dampak yang tidak kecil,menimbulkan perpecahan dalam persahabatan, dalam pergaulan, dalam organisasi, dalam pelayanan, di tengah-tengah masyarakat, atau bahkan dalam kehidupan keluarga.
Mengingat dampak yang timbulkan sangat besar, maka Amsal diatas memperingatkan agar tidak banyak bicara, artinya jika kata-kata yang diucapkan tidak berguna, yang hanya membawa petaka, yang tidak membawa kedaimaian dan yang hanya membuat sakit hati ,agar tidak dilakukannya, sebab kita harus ingat firman Tuhan Yesus yang mengatakan
Matius 12:36 (TB) Tetapi Aku berkata kepadamu: *Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.*
Jadi tidak ada satupun dari apa yang kita ucapkan ini terlepas begitu saja tetapi harus kita pertanggung jawabkan kepada Tuhan Yesus, pada hari penghakiman, dan ini pasti terjadi dan tidak akan luput. Karena itu sudah seharusnya kita bisa menjaga lidah kita, menjaga ucapan bibir kita, ingat lidah itu sesuatu yang buas,seperti racun yang mematikan
Yakobus 3:8 (TB) tetapi tidak seorang pun yang berkuasa menjinakkan lidah; *ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan*
Jika demikian, wajib kita harus berhati-hati menjaga ucapan bibir kita, sebab dengan lidah yang sama ini kita buat untuk memuji Tuhan namun juga tidak jarang dengan lidah yang sama kita mengutuk manusia yang adalah ciptaan Allah, sehingga dari sumber yang sama akan keluar berkat dan kutuk, hal ini seharusnya tidak boleh terjadi pada yang mengaku murid Yesus
Yakobus 3:9-10 (TB) Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah,
*dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.*
Saudaraku *mari terus berjuang menjaga ucapan bibir ini, menjaga lidah ini*, agar apa yang kita ucapkan menjadi berkat bagi sesama, alangkah indahnya jika setiap kata kita membuat yang mendengar bersukacita, membuat hati menjadi damai, sehingga ketenangan dirasakan oleh semuanya.
Mohon agar Roh Kudus membiri kemampuan agar setiap kata dan ucapan kita menjadi berkat, bahkan ada kuasa mujizat bagi orang lain, sehingga nama Kristus dimuliakan.
Tuhan Yesus memberkati setiap niat baik dalam hidup kita, amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
30092017
Wibisono
Komentar
Posting Komentar