1085 Regi: Hidup Semakin Melayani

Shalom aleichem b'shem Yeshua Ha Maschiach.
Renungan pagi ini dengan tema:

*HIDUP SEMAKIN MELAYANI*

Dasar firman dari:

2 Korintus 5:15 (TB)  *Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.*

Rasul Paulus berjuang keras dalam hidupnya untuk selalu melakukan pelayanan pemberitaan Kristus, dia rela hidup dalam penderitaan berat demi keselamatan jiwa manusia.Melalui perbuatan-perbuatan baiknya itulah, umat manusia dibawanya mengenal Kristus dan menerima keselamatan dari-Nya,dengan demikian Kristus disembah dan dimuliakan.
Sebagai murid Yesus, perbuatan baik Paulus ini harus juga kita lakukan.

Dalam pelayanan pemberitaan Kristus  harus ada ketulusan hati untuk mengasihi sesama.Melayani sesama ,dalam memberitakan Injil,seperti yang telah Rasul Paulus lakukan.

Filipi 1:16 (TB)  *Mereka ini memberitakan Kristus karena kasih, sebab mereka tahu, bahwa aku ada di sini untuk membela Injil,*

Ciri-ciri melayani dalam kasih:tidak perhitungkan untung rugi,tidak menonjolkan diri sendiri,tidak mencari hormat dan pujian dari manusia.

Orang yang melakukan pelayanan harus siap dengan beban berat yang akan dialaminya,misalnya: medan pelayanan yang jauh dan sulit dijangkau,situasi rumah dan pribadi yang akan dilayani  tidak membuat hati nyaman,cuaca yang tidak mendukung untuk nyaman bekerja (mungkin terlalu panas bagi tubuh),teman-teman  dalam tim yang mungkin kurang sehati sepikir. Ini semua akan berpengaruh besar dalam suatu pelayanan. Yang paling penting kita harus memiliki *hati yang tergerak oleh belas kasihan* seperti Yesus telah melakukannya.

Matius 9:36 (TB)  Melihat orang banyak itu, *tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka*, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.

Keadaan saudara  yang kita layani juga seperti domba yang tak bergembala;mereka ada yang lemah jasmaninya karena sakit,ada yang sehat namun lemah dalam rohaninya,ada yang kedua-duanya lemah.
Dalam melayani itu kita harus arif untuk lebih banyak mendengarkan,fokus perhatian harus pada yang dilayani,bukan pada diri sendiri.Jika kita benar-benar tulus hati penuh kasih melakukannya,itu berarti kita  memiutangi Tuhan, sebagaimana firmannya di

Amsal 19:17 (TB)  *Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.*

Nah saudaraku,jika kita memiutangi Tuhan,pasti Dia akan mengembalikannya pada kita, lebih dari yang kita pikiran. Sebab DIA bukan manusia dan Dia tak pernah berdusta.

Bilangan 23:19 (TB)  *Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta* bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?

Mari kita hidup semakin melayani supaya hidup kita bisa menjadi berkat bagi sesama kita.Jangan hidup hanya memikirkan kepentingan sendiri tetapi kepentingan orang lain juga agar nama Tuhan,Allah Bapa kita semakin dipuji,disembah dan dimuliakan.

Filipi 2:4 (TB)  dan *janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.*

Ayo para saudaraku kita rajin bekerja untuk kemuliaan Allah Bapa karena Allah Bapa juga bekerja sampai sekarang.

Yohanes 5:17 (TB)  Tetapi Ia berkata kepada mereka: *"Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga."*

Tuhan Yesus memberkati, tugas pelayanan kita, A m i n.

*PD Autopia Malang*
22092017
 *Susi Indung*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR