1044 Rensi: Sengsara Membawa Kemuliaan

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan siang ini diambil dari:

Kisah Para Rasul 14:22 (TB)  Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, *bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara*

Dengan tema:

*Sengsara membawa kemuliaan*

Saudaraku melalui firman diatas kita diingatkan kembali, bahwa *untuk masuk kedalam kerajaan Allah harus mengalami banyak sengsara*, karena itu apakah kita sudah siap dengan pilihan yang sudah kita pilih ini, sebab dengan jelas mengikut Yesus memang harus mau menyangkal diri dan memikul salib.

Kesengsaraan inilah wujud kita memikul salib, jadi jangan kecewa jika dalam mengikut Yesus tidak sesuai yang diharapakan, tapi ingatlah bahwa kesengsaraan ini adalah proses Allah membentuk iman kita,memproses sejauh mana percaya kita kepada Tuhan Yesus. Sebab setiap kesuksesan, keberhasilan harus mengalami suatu perjuangan yang tidak ringan bahkan tidak jarang merasakan sakit dan penderitaan, tapi upah dari itu adalah sukacita kebahagiaan

2 Korintus 4:17 (TB)  *Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami*

Jika hal ini yang menjadi dasar dalam mengikut Yesus, maka kita menjadi sadar bahwa penderitaan memang Allah perkenan supaya kita mendapat kemuliaan yang melebihi segala-galanya, artinya upah yang kita terima ini sangat besar dan tidak sebanding dengan penderitaan yang dialami, karena itu sejak semula Tuhan Yesus sudah memperingatkan sebagaimana firmanNya dalam

Yohanes 16:1-2 (TB)  *Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku.*
*Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu* akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah.

Apakah kita sudah siap dengan peringatan Tuhan Yesus ini? Penderitaan yang lebih tragis yaitu sampai dibunuh, sudah siapkah kita jika hal ini tiba-tiba menimpa kita?
Sebagai orang yang ber iman dalam Tuhan Yesus hendaknya, harus siap sedia mengalami hal yang paling burukpun yaitu kematiaan,

Matius 16:25 (TB)  *Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.*

Jadi penderitaan karena mengikut Yesus ini sebenarnya tidak sia-sia, sebab kita akan memperolehnya kembali yaitu kemuliaan kekal, upah yang sudah Allah janjikan itu, karena itu jangan takut dan gelisah *sebab kesengsaraan dalam mengikut Yesus membawa kita kepada kemuliaan*.
Maka peliharalah harta yang indah yaitu iman yang sudah Tuhan Yesus berikan, supaya kita dimampukan dan dikuatkan untuk melalui proses kemurnian iman kita.

1 Petrus 1:7 (TB)  *Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu — yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api — sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.*

Inilah tujuan sengsara yang kita alami dalam mengikut Kristus, agar *kita beroleh kemuliaan dan kehormatan pada waktu kita bertemu dengan Tuhan Yesus.*

Selamat berjuang meraih kemuliaan dan kehormatan yang Tuhan Yesus perkenan,teruslah semangat dan janganlah kerajinanmu kendor tapi biarlah rohmu menyala- nyala dalam Kristus.
Tuhan Yesus memberkati ,amin.

*PD AUTOPIA MALANG*
01092017
Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR