1091 Regi: Kasih Yang Tulus

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan hari ini diambil dari:

Lukas 6:27-28 (TB)  "Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: *Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu.*

Dengan tema:

*Kasih yang tulus*

Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, dari firman diatas ada tiga hal yang harus kita lakukan jika kita ingin melakukan kasih yang tulus dan jika ini dilakukan dengan sungguh -sungguh pasti kita akan merasakan mujizat dan kuasa kasih itu. Namun perlu disadari dalam melakukan ke 3 hal ini tidak mudah, apalagi ini dilakukan untuk musuh atau orang yang sudah menyakiti kita.
Ketiga hal yang harus dilakukan untuk orang yang memusuhi atau yang sudah menyakiti itu antralain:

1. *Berbuat baik*,memang mudah untuk diucapkan, namun apakah semudah ucapan itu ketika kita melakukannya? Memang untuk memperoleh kedamaian ,atau sukacita harus ada harga yang dibayar, yaitu bisakah kita menyangkal diri, mengalahkan ego kita dan melawan hawa nafsu kita? Dan jika kita menang melawan ego kita, maka kelegaan dan beban dalam diri kita akan hilang, sehingga sukacita bisa kita rasakan.

2. *Mintakan berkat* bagi orang mengutuk kita, apakah hal ini sudah kita lakukan? Bukankah kita lebih sering membalas kutuk atau ucapan yang menyakitkan hati, dengan ucapan atau tindakan yang lebih dari yang mereka lakukan?
Tuhan Yesus justru mengajar agar kita memintakan berkat agar musuh kita diampuni dan diselamatkan seperti yang sudah Tuhan Yesus  lakukan. Sebagai murid Tuhan Yesus kitapun harus mampu dan bisa memintakan berkat bagi orang yang mengutuk kita, sebab ini adalah perintah kasih dari Tuhan Yesus, supaya kita tidak menjadi sama dengan orang yang tidak mengenal Kristus.

3.*Berdoa* bagi orang yang sudah mencaci kita, bukankah yang sering kita lakukan adalah doa yang tidak baik, doa yang mendatangkan celaka pada orang yang sudah menyakiti dan mencaci kita? Dan terasa ada kepuasan tersendiri jika doa itu dikabulkan, bukankah setelah itu kata-kata hujat yang keluar dari mulut kita, jika hal itu yang terjadi adakah bedanya kita dengan mereka? Tentunya hal ini menunjukan bahwa kita adalah sama-sama jahatnya terhadap musuh kita.
Ingat Tuhan Yesus berdoa untuk orang yang menganiayaNya, *Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat*, seharusnya ini yang dilakukan oleh setiap pribadi yang sudah mengenal dan meyakini bahwa Yesus adalah Tuhan dan juru selamatnya.

Ketika kita belajar untuk mengampuni, maka kita tidak hanya dapat melihat luka hati kita sendiri, tetapi juga dapat melihat luka hati orang yang kita ampuni. Dengan demikian kita akan memahami mengapa mereka melakukan hal-hal yang melukai hati kita seperti itu misalnya memperlakukan kita dengan buruk, egois dan tidak memperhatikan perasaan kita, menyakiti kita melalui sikap dan perkataan dan lain sebagainya.

Ingat ketika kita menyimpan kesalahan orang lain, artinya kita tidak mengasihi. Tetapi ketika kita melepaskan semua luka hati kita dan memberkati mereka yang telah melukai hati kita, itu berarti kita sedang membiarkan kasih Allah bekerja di dalam dan melalui kita.

1 Yohanes 4:20 (TB)  *Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya*

Hal ini tidak boleh terjadi bagi anak-anak Kristus ,sebab Allah bersabda jika kita tidak mau mengampuni orang lain maka Bapa juga tidak akan mengampuni kita

Matius 6:14-15 (TB)  *Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.*

Karena itu undanglah terus Roh Kudus agar menguasai hidup kita, dan supaya kita dilayakan dan dibenarkanTuhan Yesus dalam melakukan *Kasih yang tulus* untuk kemuliaan Kristus dalam hidup kita.
Selamat beraktifitas, keselamatan dan kesuksesan dari Tuhan Yesus membersamai kita, amin

*PD AUTOPIA MALANG*
25092017
Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR