1089 Regi: Mati ...Itu Pasti!

Shalom Aleichem b'Shem Jeshua HaMashiach,
Saudara terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus,
renungan pagi hari ini dengan tema:

*MATI.. ITU PASTI..!*

Dasar firmannya dari:

Pengkhotbah 7:2 (TB) *Pergi ke rumah duka lebih baik dari pada pergi ke rumah pesta, karena di rumah dukalah kesudahan setiap manusia; hendaknya orang yang hidup memperhatikannya.*

Ayat ini terdengar aneh bagi sebagian orang, karena hura- hura pesta dan kemilaunya sinar lampu berwarna warni, musik yang berdegup kencang, dandanan yang mewah, make up yang menor, sebuah gambaran sukacita duniawi, kesenangan yang memuaskan mata jasmani, yang bagi banyak orang merupakan "sukacita". lalu .. dimana sisi baik nya rumah duka? yang kadang penuh tangis, suasana yang menyedihkan, dan yang jelas ada, pastilah sebuah peti mati, siapapun yang terbujur kaku di dalamnya, telah meninggalkan segala sesuatu, tak merasakan lagi derita dan sukacita  dunia, semua hal yang telah dilakukannya,  entah kesuksesan atau kegagalan,  kejahatan atau amal ibadah,  semua sudah ditinggalkannya,ini adalah hal yang paling dihindari dan ditakuti manusia.. kematian..!
Semenjak dunia diciptakan hingga hari ini,  banyak perubahan terjadi dalam berbagai segi kehidupan..,  teknologi,  budaya,  gaya hidup,dan banyak lagi,  tetapi kematian tidak berubah,  dan sifatnya *pasti..!*

Tetapi ayat di atas mengingatkan kita, *hendaknya orang yang hidup memperhatikannya* mengapa demikian? karena tak seorangpun berkuasa menghindari kematian.

Mazmur 89:49 (TB) *Siapakah orang yang hidup dan yang tidak mengalami kematian, yang dapat meluputkan nyawanya dari kuasa dunia orang mati?*

Ironis kan? sesuatu yang dihindari tetapi tak mungkin terhindarkan, semua manusia akan mencapai titik akhir ini  dan di rumah duka lah biasanya seseorang menyadari arti nya hidup saat melihat jenazah yang sudah terbujur kaku, harapan yang telah pupus, kenangan yang tinggal angan-angan, tak ada lagi yang bisa dilakukan, tua, muda, sakit, sehat, kaya, miskin, boss, kuli, juragan, jongos..
Setinggi apapun status sosial dan serendah bagaimanapun seseorang, semua nya akan sampai pada *"hari itu"*... Inilah kematian yang hukumnya pasti..!

Ada seseorang berkata, kematian itu hanyalah transit, transit dari tubuh yang fana, ke roh yang kekal, perpindahan dari manusia jasmaniah ke manusia batiniah.
Tubuh jasmaniah ini akan kembali menjadi tanah, dikubur atau dikremasi, semua kembali kepada debu.. pertanyaannya,  akan kemana roh yang kekal ini..? menuju ke tempat yang super gelap yang penuh dengan ratap dan kertak gigi atau "bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.."

Hanya ada 2 tempat akhir kekekalan, pilihan ada di masing-masing kita dan saat ini lah, saat masih ada kesempatan hidup, kita membangun "masa depan" itu, kita memerlukan jaminan untuk dapat sampai ke sana.

Efesus 1:14 (TB)   *Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.*

Dan jangan lupa, juga memerlukan usaha yang keras untuk memperjuangkan "satu tiket masuk" ke sana

2Petrus 1:10-11 (TB)  *Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.*
*Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan*  *_hak penuh_*  *untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.*

Mari, selama hayat masih dikandung badan, kerjakan keselamatan mu dengan takut dan gentar.

Filipi 2:12 (TB) *Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,*

Selamat berjuang, raih satu tiket VIP "hak penuh" itu..
Selamat pagi,  selamat beribadah, tetap bersemangat. TuhanYesus memberkati kita ,amin

*PD AUTOPIA Malang*
24092017
hasannysantoso

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR