1076 Rensi: Cara Hidup Orang Percaya

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach,
Damai Sejahtera ALLAH didalam KRISTUS YESUS menyertai saudara sekalian.

Tema renungan kita untuk hari ini dan minggu depan adalah:

*Cara Hidup Orang Percaya*

Dasar firman:

πŸ“– *1 Petrus 2:11a*
*Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau,...*


Bagaimana caranya agar orang-orang percaya bisa menjalani kehidupan yang sepatutnya sebagai orang percaya?

πŸ”· Nasihat yang pertama: *Ingatlah, hidup ini sementara*

Bagi anggota-anggota Persekutuan Doa, ini seperti lagu yang sering kita nyanyikan bukan? πŸ˜‡

πŸ”Ή *Latar belakang:* Kebanyakan diantara orang-orang Kristen yang menerima Surat 1 Petrus ini adalah orang-orang Yahudi yang tidak tinggal di negerinya sendiri.
Mereka adalah orang-orang yang tinggal di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil dan Bitinia. *(1 Petrus 1:1)*
Kepada orang-orang inilah nasihat itu diberikan.

πŸ”Ή *Orang Percaya Tidak Hidup di Dunia Saja*
Orang percaya digambarkan sebagai _"pendatang"._ Pendatang itu artinya: Orang asing.
Pendatang tinggal di suatu tempat yang bukan rumahnya sendiri.

Orang percaya adalah orang yang hidup di dunia, yang sebenarnya ia juga warga negara surga.
*Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,* (Fil 3:20)

πŸ”Ή *Orang Percaya Hidup didunia Hanya Sementara*
Orang percaya digambarkan sebagai _"perantau"._ Perantau adalah: Orang yang tinggal di negeri asing untuk sementara waktu.
Perantau tidak menetap!

Dalam suratnya yang kedua, Rasul Petrus mengatakan bahwa suatu saat nanti ia akan membongkar 'kemah'-nya, lalu pulang ke rumahnya yang tetap, yaitu Surga.
*Sebab aku tahu, bahwa aku akan segera menanggalkan kemah tubuhku ini, sebagaimana yang telah diberitahukan kepadaku oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.* (2 Pet 1:14)

Saudara-saudaraku terkasih, kita hidup didunia ini sementara, sehingga semua yang kita miliki, sifatnya sementara.
Hal itu jelas, sebab semuanya nanti akan kita tinggalkan. Mulai dari rumah, harta, mobil, aset-aset sampai perabotan dapurpun sifatnya sementara. Tidak kekal!

πŸ”Ά *Penerapan:*
Ingatlah, bahwa semua milik kita itu sifatnya sementara. Oleh sebab itu, bagi saudara yang _'dipercayakan'_ banyak harta, hati-hatilah supaya jangan sampai terikat dengan harta itu - (mencintai). Karna dari situlah akar segala kejahatan. *(1 Tim 6:10a)*

Coba pikirkan pelayanan terhadap orang yang miskin dan pelayanan pekerjaan TUHAN / melakukan PK.
Sesudah itu coba usahakan sebagian dari milik saudara dibagikan untuk keperluan tersebut. Bagi saudara yang tidak banyak memiliki harta, tetap ucapkan syukur atas apa yang ada pada kita. Sebab, itupun berkat sementara yang nantinya juga akan kita tinggalkan.

Usahakan hidup berpadan dengan yang saudara miliki. Kekanglah nafsu untuk memiliki hal-hal yang tidak penting untuk dimiliki saat ini. Apalagi kalau hal tersebut malah membuat hubungan pribadi dengan TUHAN YESUS semakin menjauh.

Mari kita nyanyikan pujian ini:

🎸🎹🎺🎼🎀
Hidup ini adalah kesempatan...
Hidup ini untuk melayani YESUS...
Jangan sia2kan, waktu yang YESUS bri
Hidup ini hanya sementara

Reff:
Oh YESUS pakailah hidupku
Selagi aku masih kuat...
Bila saatnya nanti ku tak berdaya lagi
Hidup ini sudah jadi berkat
🎸🎼🎀🎹🎺

TUHAN YESUS memberkati, aminπŸ™

*PD Imanuel Jakarta*
17092017
Roberto Mogot

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR