3269 Regi : Jaga kekudusan hidup

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.

Kekasih Kristus.

Renungan firman pagi ini diambil dari 


*1 Korintus 6:19 (TB)*  Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? 


Tema


*Jaga kekudusan hidup*


Mari kita berdoa


*Tuhan Yesus padaHU lah sumber hikmat dan pengertian, kiranya berkenan memberikan sedikit hikmat dan pengertian HU padaku, agar aku ,Bapa mampukan melakukan kehendak-HU, Amin*



Melalui Firman ini ,kita diingatkan kembali yang pertama, kita adalah bait Roh Kudus, artinya dalam diri kita ada Roh Kudus, yaitu Roh Allah yang memimpin kita ,agar hidup ini terus membuahkan hal-hal yang baik, yang benar ,yang mulia dan yang berkenan kepada Allah.

Sehingga seharusnya setiap ucapan, tingkah laku dan perbuatan kita ,mencerminkan citra Allah yang Kudus dan mulia, bukan hal-hal kedagingan dan hawa nafsu jahat yang bertentangan dengan kehendak Allah.


Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.

Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. 

Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. 

*Kolose 3:12-14 (TB)*


Inilah salah satu cerminan bahwa tubuh ini bait Roh Kudus.

Orang yang dikuasai Roh Kudus pasti akan dapat mengendalikan dirinya dalam segala hal dan ia akan berusaha agar hidupnya tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain, baik melalui perkataan ataupun tingkah lakunya, maka ia akan berusaha untuk menjaga hidupnya seperti


*Efesus 4:29 (TB)* Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.


Yang ke dua dari firman di atas menegaskan  bahwa hidup ini bukan milik diri sendiri, sebab kita harus sadar, ketika kita hidup dalam dosa maka kita menjadi hamba dosa ,namun setelah hidup kita dibebaskan, ditebus dari kuasa dosa oleh Tuhan Yesus melalui pengorbananNya sampai mati di kayu Salib, maka hidup kita sudah bukan milik kita lagi dan juga sudah bukan menjadi hamba dosa lagi, tetapi hidup kita adalah milik Kristus.

Sehingga kita wajib menyerahkan hidup kita kepada Tuhan Yesus untuk dipakai sebagai alat bagi kemuliaan Kristus.


*Roma 6:13 (TB)*  Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran. 


Hendaklah kita sadar, bahwa dalam tubuh kita ini ada Roh Kudus, sehingga sudah seharusnya hidup kita tidak sama dengan orang dunia, yang hidup jauh dari persekutuan dengan Allah, demikian juga bahwa hidup ini sudah bukan milik kita sendiri maka sudah selayaknya kita hidup seperti


*Roma 12:2 (TB)*  Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.



Sebab tidak mungkin hal-hal yang jahat akan dapat bersatu dengan hal-hal yang baik, karena itu kita harus dapat memisahkan diri dari segala macam kecemaran hidup berjuang hidup dalam kebenaran dan kekudusan yang berarti jangan lagi hidup berkompromi dengan dosa, karena itu


Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, 

tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu

*1 Petrus 1:14-15 (TB)*



Semua itu dapat terjadi jika kita mau membuka diri dan mengundang Roh Kudus untuk hadir menguasai dan menuntun hidup kita.

Selamat berjuang, selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati, Haleluyah Amin.


*PD Autopia Malang*

Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR