3265 Regi : BELAJAR DARI ANAK-ANAK
*Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach*.
Tema Renungan Pagi ini:
*BELAJAR DARI ANAK-ANAK*
Firman Tuhan diambil dari:
*Matius 18:3 (TB)* lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Para murid Yesus waktu Yesus masih bersama-sama mereka pasti merasa heran ketika Yesus menyuruh mereka belajar dari anak-anak,bukan sebaliknya anak-anak belajar dari orang dewasa.
Anak kecil dipakai oleh Yesus sebagai model.
Yesus menjadikan anak-anak sebagai contoh yang nyata dalam pewartaanNya,itu terutama karena dari diri anak-anak dapat kita peroleh keutamaan-keutamaan yaitu *kejujuran,kepolosan hati,keceriaan hati,rasa ingin tahu,mudah menerima,pasrah, tulus dan kepercayaan total.*
Anak kecil tidak berambisi menjadi orang terbesar,apalagi dengan menghalalkan segala cara untuk mewujudkannya.
Karakter anak-anak sungguh berbeda dengan karakter orang dewasa.
Anak-anak belum memiliki ambisi,tetapi hal itu ada pada diri orang dewasa.
Ambisi itu biasanya disertai rasa tinggi hati karena orang dewasa merasa mampu melakukan segala hal untuk mencapai harapannya dengan segala budi dayanya sendiri dan merasa bahwa hal itu benar,lupa bahwa itu dapat menjatuhkan dirinya dalam celaka.
*Amsal 16:2 (TB)* Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANlah yang menguji hati.
Keutamaan pada anak-anak ialah *bersih hati dan kelakuannya*.
Jika kita bisa seperti itu,hidup kita akan aman.
*Amsal 10:9 (TB)* *Siapa bersih kelakuannya, aman jalannya,* tetapi siapa berliku-liku jalannya, akan diketahui.
Allah memperlakukan kita seperti anak.Tidak ada anak yang tidak pernah dihajar oleh orangtuanya.
Kita orang dewasa juga menerima hajaran dari Tuhan,kalau kita tidak mengalami atau menolak hajaran itu,maka kita bukan anak melainkan *anak-anak gampang*
*Ibrani 12:7-8 (TB)* Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?
Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.
Anak kecil belum belajar untuk menjadi indipenden/bebas terlepas dari orangtuanya. Ia sangat percaya dan bergantung sepenuhnya pada orangtuanya.
Bersama orangtuanya ia akan merasa aman. Cinta anak kecil kepada orangtuanya bersifat total,tanpa keraguan.
Segala keutamaan itulah yang harus kita miliki karena itulah yang menjadi syarat utama untuk kita bisa masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Jika kita ingin menyukakan hati Allah,maka marilah kita meneladan hal-hal yang baik yang ada pada diri anak-anak.
Janganlah kita malu untuk melakukan hal itu.
Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.
*PD Autopia Malang*
*Susi Indung*
Komentar
Posting Komentar