3250 Rema : Berjalan dalam kerendahan hati Kristus

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach. 

Renungan malam ini diambil dari : 


 *Filipi 2 : 5 - 6* 

Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,

yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,


Tema :  


*Berjalan dalam kerendahan hati Kristus*



Kerendahan hati Tuhan Yesus dapat dilihat dari seluruh hidupnya. Tuhan yang Maha Kuasa, rela dilahirkan ke dunia di tempat yang hina dan kotor yang dijauhi manusia. 

Padahal dengan KemahakuasaanNya mampu membuat Tuhan hadir di dunia dengan kemegahan dan kemuliaanNya. Dan selama Tuhan Yesus ada di dunia, Dia hidup dalam kesederhanaan. Tuhan dekat dengan orang yang lemah, hina dan tersisih.


Kita sebagai pengikut Kristus wajib hidup sama seperti Dia karena itu menjadi ciri atau karakter utama. Kerendahan hati menjadi kunci dalam melakukan setiap perintah dan firman Allah.


*Amsal 3 : 6 - 7* 

Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.

Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan;



Jika kita masih menganggap diri benar maka kita tidak dapat memiliki pikiran dan perasaan Kristus. Akal / pikiran dan perasaan kita yang menjadi acuan dalam melakukan firman dan melayani sehingga bukan nama Tuhan yang tampak, bukan karakter Tuhan yang tampak. Tetapi nama dan karakter diri sendiri yang menonjol yang dapat membuahkan kesombongan. 

Buah dari kesombongan adalah kekacauan dan kebinasaan. Dan ini tidak bisa mewujudkan pelayanan yang benar dihadapan Tuhan. Hasilnya kesia-siaan. 


*1Petrus 5 : 6* 

Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.


Hanya dengan kasih karunia Tuhan Yesus saja kita dapat merendahkan hati untuk memiliki perasaan dan pikiran Kristus. Karena itu kita harus menyerahkan hati kepada Tuhan Yesus yang berarti bersedia menuruti kehendak Tuhan dan memuaskan hati Tuhan serta bersedia memiliki pikiran dan perasaan seperti yang Tuhan Yesus miliki, sehingga menjadi satu selera, kesatuan cita-cita dan tujuan dengan Tuhan Yesus. Jika tidak demikian berarti orang tersebut belum mengasihi Tuhan secara benar dan Kristus tidak dapat tinggal di dalamnya. 

Ini adalah tidak mudah sekalipun ketika seseorang sudah mengambil bahagian dalam pekerjaan atau pelayanan Tuhan, bahkan sudah menjadi pejabat gereja. Itu bukanlah satu jaminan bahwa ia telah menyerahkan hatinya secara benar kepada Tuhan. 


Marilah meminta Roh Kudus untuk kita dapat menyerahkan diri, menyangkal diri atau mengosongkan diri supaya dengan kerendahan hati dapat mengosongkan diri untuk memiliki pikiran dan perasaan Kristus. Sehingga di akhir hidup kita kelak dapat menikmati jerih payah kita dimuliakan bersama dengan Kristus di surga. Amin.


*PD Autopia Malang*

Wita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR